5 Alasan Mengapa Serigala Termasuk Hewan yang Cukup Sulit Dijinakkan

Setiap hewan memiliki caranya tersendiri dalam beradaptasi, bahkan untuk manusia saja pasti pernah mengalami proses adaptasi. Proses ini bukan hanya terbatas tentang bagaimana serigala menyesuaikan dirimu di alam liar, melainkan tentang bagaimana serigala menyesuaikan karakter dan kebiasaannya dengan aktivitas yang dilakukannya.

Melansir Animals Mom, serigala termasuk hewan yang saling memproteksi satu sama lain, apalagi dengan gaya hidupnya yang bebas di alam liar. Membayangkan gaya hidupnya saja tentu akan sangat berbenturan bila membayangkan mereka harus tinggal bersama manusia. Itulah mengapa tak muah untuk menjinakkan serigala sebab cara adaptasi yang berbeda bila dibandingkan dengan hewan lainnya seperti anjing.

Melihat dari fisik dan penampilan serigala mungkin akan membuat banyak orang mengira bahwa mereka adalah kerabat terdekat dari anjing. Nyatanya serigala dan anjing adalah spesies yang berbeda, serta hal ini bisa dilihat dari banyak perbedaan yang dimilikinya.

Melansir Java T Point, serigala memiliki banyak perbedaan signifikan dengan anjing, dimulai dari caranya dalam berkomunikasi, sebab anjing akan menyelak dan serigala justru akan melolong. Selain cara berkomunikasinya, serigala juga memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar sehingga cara menanganinya juga akan jauh lebih sulit. Hal inilah yang kemudian membuat serigala cenderung lebih sulit dijinakkan jika dibandingkan dengan anjing.

Serigala termasuk hewan yang sedikit berbeda, apalagi dengan fisik naturalnya yang secara alami dimiliki. Melansir National Geographic, secara umum bayi dari serigala akan lahir dalam keadaan buta dan tuli hingga lebih dari empat minggu, sehingga mereka akan berfokus pada indera penciuman dan perabaan sebagai cara dalam mengeksplorasi sekitarnya.

Hal inilah yang kemudian membuat bayi dari serigala akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh kewaspadaan dan cerdas dalam mengamati lingkungan sekitarnya. Tentunya ini yang membuat serigala tak mudah dijinakkan sebab mereka akan sangat waspada dengan lingkungan atau bahkan kemungkinan yang dapat membahayakan diri mereka sendiri.

Serigala mungkin sering disamakan dengan hewan seperti anjing, padahal masing-masing dari mereka memiliki banyak perbedaan yang mencolok. Jika memperhatikan dari cara anjing dilatih, maka biasanya dapat terlihat bahwa rata-rata anjing akan dipancing dengan makanan tertentu atau snack yang membuatnya mudah menurut pada sang trainer. Namun, hal sebaliknya justru akan berbeda bagi serigala sebab mereka memiliki jenis makanan yang tak sama.

Melansir Kids Den, serigala termasuk hewan karnivora yang tentu mengonsumsi daging-dagingan sebagai sumber makanan utamanya, sehingga mereka sudah terbiasa berburu dan justru akan merasa aneh apabila mengonsumsi makanan buatan atau instan. Hal inilah yang kemudian juga melatarbelakangi alasan mengapa serigala termasuk sulit untuk dijinakkan.

Serigala termasuk ke dalam hewan yang hidup secara berkoloni dan hal ini dapat dilihat dari bagaimana caranya dalam menyusuri hutan atau berburu secara bersama-sama. Hewan ini termasuk salah satu yang cerdas, sebab tidak sembarangan dalam mengatur masing-masing posisinya. Setiap serigala biasanya memiliki peran masing-masing, entah sebagai kepala kelompok atau bahkan penjaganya.

Melansir Museum Hack, sekumpulan serigala dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperoleh mangsa dibandingkan dengan berburu sendirian. Hal inilah yang membuat serigala tumbuh dengan kebiasaan menaati pemimpinnya, sehingga tidak bisa sembarangan dalam menuruti orang lain seperti trainer.

Melihat beragam karakteristik unik yang dimiliki serigala tentu rasanya tak mudah bagi mereka untuk dapat dijinakkan layaknya anjing. Sejatinya mereka tetap hewan liar yag memiliki naluri bebas dan buas sehingga tak dapat disepelekan begitu saja. Biarkan serigala hidup dengan lingkungan dan koloninya,ya!