Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!

Bisa meracuni lawan, kenapa dia gak keracunan?

Berbagai makhluk hidup memiliki cara bertahan hidup. Nah, beberapa makhluk menggunakan racun atau bisa untuk mempertahankan diri.

Dari serangga seperti laba-laba hingga reptil seperti ular, mereka memiliki racun yang dapat melumpuhkan hingga mematikan lawan. Kalau mereka menyimpan racun atau bisa di dalam tubuh, kok mereka gak keracunan? Berikut ulasannya!

1. Membuat peneliti penasaran

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!katak emas beracun/P. terribilis (wikimedia.org)

Kemampuan beberapa hewan untuk menangkal racun di tubuh sendiri memang sudah membingungkan beberapa ilmuwan hingga saat ini. Tertanggal pada 6 September 2021, para peneliti Amerika Serikat (AS) menelusuri lebih lanjut fenomena zoologi ini.

Dimuat dalam Journal of General Physiology, para peneliti AS mempelajari katak beracun di genus Phyllobates dan racun batrachotoxin. Racun ini mengganggu salah satu fungsi fisiologi terpenting di tubuh, yaitu pengangkutan ion natrium masuk dan keluar dari sel.

2. Cara kerja batrachotoxin pada tubuh

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!susunan racun Batrachotoxin (wikimedia.org)

Otak mengirimkan sinyal instruksi berupa listrik ke sekujur tubuh. Dengan begitu, tubuh bisa melakukan fungsinya, seperti otot berkontraksi hingga jantung memompa darah.

Adanya sinyal listrik ini disebabkan oleh aliran ion bermuatan positif, seperti ion natrium yang sebelumnya disebutkan, ke dalam sel bermuatan negatif. Ion mengalir masuk dan keluar sel melalui saluran ion. Namun, saat saluran ion ini terganggu, maka sinyal listrik tidak dapat beredar, dan fungsi tubuh pun terganggu.

Racun batrachotoxin menghambat saluran ion sehingga tetap terbuka. Akibatnya aliran ion positif mengalir ke dalam sel. Jika tidak menutup, maka sistem tubuh kehilangan kemampuan untuk mengirimkan sinyal listrik kembali, sehingga lumpuh.

Baca Juga: 7 Katak Paling Beracun di Dunia, Cantik tapi Mematikan

3. Keracunan yang seharusnya alamiah

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!katak P. aurotaenia (animals.fandom.com)

Dalam studi bertajuk "Evidence that toxin resistance in poison birds and frogs is not rooted in sodium channel mutations and may rely on 'toxin sponge' proteins", para peneliti AS mengklonakan saluran ion natrium dari katak Phyllobates dan memadukannya dengan racun. Hasilnya, ternyata saluran ion natrium katak Phyllobates tidak kebal!

Malah, menurut para peneliti, katak Phyllobates seharusnya mati secara alamiah karena racunnya. Hal ini dikarenakan saluran ion natrium katak sebenarnya tidak mampu menahan efek destruktif racun batrachotoxin, sehingga harusnya para katak tidak dapat bertahan menyimpan racun. Lalu, kenapa bisa bertahan hingga saat ini?

4. Pemakaian metode sequestration yang umum

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!katak P. bicolor (animals.fandom.com)

Dari temuan tersebut, para peneliti AS menduga bahwa katak Phyllobates menggunakan strategi sequestration untuk menghindari keracunan. Hal ini dicapai dengan sesuatu yang mereka sebut sebagai "spons protein" yang menyerap racun dan menahannya, sehingga batrachotoxin tidak mencapai saluran ion sang katak.

Sebagai contoh, katak lembu Amerika (Rana catesbeiana) juga menggunakan metode sequestration. Hasilnya adalah spons protein saxiphilin yang mengikat dan menghambat racun saraf saxitoxin.

4. Strategi para hewan agar tidak keracunan

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!katak D. tinctorius azureus (wikimedia.org)

Jadi bagaimana hewan-hewan beracun dan berbisa ini tidak terkena "senjata makan tuan"? Menurut penelitian tersebut ada tiga strategi. Strategi pertama adalah mutasi genetik. Mutasi genetik ini mengubah bentuk saluran ion target racun atau bisa. Dengan begitu, racun atau bisa tidak dapat memengaruhi tubuh sendiri.

Contohnya, sebuah studi di AS pada September 2017 di jurnal Science meneliti katak beracun Dendrobates tinctorius azureus yang membawa racun epibatidine. Racun ini meniru zat kimia asetilkolin. Katak itu kemudian mengembangkan adaptasi pada reseptor asetilkolin sehingga mereka kebal terhadap racun sendiri.

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!katak lembu Amerika/R. catesbeiana (wikimedia.org)

Lalu, strategi kedua yang dipakai adalah kemampuan para hewan untuk membuang racun dari mangsa sepenuhnya. Dengan cara ini, hewan berbisa atau beracun bisa terhindar dari keracunan saat memangsa makanan yang terkena racun sendiri.

Kemudian, strategi ketiga disebut oleh para peneliti sebagai "sequestration". Para hewan beracun atau berbisa mengembangkan sistem untuk menangkap dan/atau menyerap racun. Dengan begitu, mereka tidak akan keracunan.

5. Bagaimana dengan ular berbisa?

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!ilustrasi ular kobra (Pexels/Domenico Bertazzo)

Lalu, bagaimana dengan ular berbisa, apakah caranya sama seperti katak beracun? Ada dua alasan mengapa ular berbisa tidak keracunan bisanya sendiri. Pertama, bisa ular tidak masuk ke dalam sistem peredaran ular sehingga tidak keracunan. Hal ini dikarenakan ular menyimpan bisanya di kelenjar khusus.

Saat ular merasa terancam, bisa dari kelenjar tersebut baru menjalar ke taringnya, yang kemudian ditancapkan untuk membunuh mangsa. Saat memakan mangsa, ular tidak perlu takut terkena bisanya karena tak akan saat sampai di perut, racunnya tidak akan dapat masuk ke peredaran darah.

Kenapa Hewan Berbisa Tidak Keracunan? Ini Faktanya!ilustrasi ular berbisa (Pexels/Petr Ganaj)

Lalu, bagaimana jika ular "menggigit dirinya sendiri"? Tentu saja, mereka tak akan mati karena bisanya! Hal ini dikarenakan ular dapat membuat antidot untuk diri sendiri.

Seperti manusia yang punya sel imun untuk melawan infeksi bakteri dan virus, ular juga memiliki antidot jika racunnya masuk ke dalam aliran darah. Sel-sel kekebalan ular menempel pada racun dan menyingkirkannya sehingga ular tidak keracunan. Akan tetapi, jika ular digigit ular berbisa jenis lain, maka ia bisa mati keracunan juga!

Baca Juga: 10 Pertolongan Pertama saat Digigit Ular Berbisa, Kamu Harus Tahu!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya