Perseverance Temukan Jejak Oksigen Pertama di Mars

Harapan untuk koloni manusia di Planet Merah?

Manusia masih tidak menyerah dengan planet Mars. Sebagai salah satu usaha terbaru manusia "mengakrabkan diri" dengan planet Mars, NASA meluncurkan rover Perseverance pada 30 Juli 2020. Perseverance kemudian baru sampai di Mars pada 18 Februari 2021 dan langsung bekerja keras.

Salah satu misi Perseverance adalah untuk memeriksa produksi oksigen di "Planet Merah
tersebut dalam mempersiapkan misi yang melibatkan para astronaut di masa depan. Kabar baiknya, baru-baru ini, NASA memberitakan kabar baik mengenai produksi oksigen di Mars!

1. Perseverance berhasil ekstraksi oksigen dari Mars

Perseverance Temukan Jejak Oksigen Pertama di MarsPeneliti NASA menurunkan perangkat MOXIE ke dalam Perseverance. (nasa.gov)

Pada 20 April 2021 atau hari ke-60 di Mars, rover beroda enam penerus Curiosity tersebut berhasil mengekstraksi oksigen dari atmosfer Mars yang sarat akan karbon dioksida!

Perseverance berhasil melakukannya dengan peralatan yang disebut Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment atau MOXIE. Hasilnya, 5 gram oksigen, setara dengan jatah 10 menit bagi seorang astronaut.

Dengan ekstraksi oksigen, isolasi dan penyimpanan oksigen dapat terjamin di planet tetangga Bumi tersebut. Hal yang penting bagi para astronaut untuk menggerakkan roket agar bisa meluncur pulang ke Bumi. Selain peluncuran roket, perangkat MOXIE adalah solusi agar astronaut bisa tetap bernapas lega.

"Inilah langkah penting dalam mengubah karbon dioksida jadi oksigen di Mars. MOXIE masih memiliki banyak tugas. Tetapi, hasil dari demonstrasi teknologi ini amat menjanjikan dalam mewujudkan mimpi manusia di Mars. Selain bernapas, roket bergantung pada oksigen untuk pulang dari Mars," tutur Jim Reuter dari Space Technology Mission Directorate (STMD), salah satu sponsor MOXIE.

Baca Juga: 8 Kemiripan Nyata Bumi dan Planet Mars, Berminat Pindah?

2. Pentingnya produksi oksigen di Mars

Perseverance Temukan Jejak Oksigen Pertama di Marsilustrasi: astronaut di Mars (mirror.co.uk)

Penyelidik utama MOXIE dari Massachusetts Institute of Technology’s Haystack Observatory, Michael Hecht, menjelaskan bahwa untuk membakar bahan bakarnya, roket harus memiliki pasokan oksigen yang lebih banyak dari beratnya.

Untuk memulangkan empat astronaut dari Mars saja akan membutuhkan sekitar 6,8 ton bahan bakar dan 25 ton oksigen! Selain roket, astronaut yang tinggal dan bekerja di Mars pun juga butuh oksigen, walaupun lebih sedikit dibandingkan roket. Sebagai catatan, para astronaut akan menghabiskan waktu 1 tahun di Mars dan membutuhkan 1 ton oksigen.

Bagi Hecht, mengangkut lebih dari 25 ton oksigen dari Bumi ke Mars bukanlah beban yang ringan. Oleh karena itu, lebih baik mengangkut konverter oksigen - seperti MOXIE - yang berukuran satu ton dan dapat mengekstraksi 25 ton oksigen. Jauh lebih ekonomis dan praktis!

3. Cara kerja MOXIE

Perseverance Temukan Jejak Oksigen Pertama di MarsMOXIE (wikimedia.org)

Sebagai catatan, 96 persen kadar atmosfer Mars adalah karbon dioksida. Di sinilah MOXIE bekerja, yaitu dengan memisahkan atom oksigen dari molekul karbon dioksida. Limbah berupa karbon monoksida dilepaskan kembali ke atmosfer Mars. Bukan main, proses rumit tersebut membutuhkan suhu sekitar 800 derajat Celsius!

Untungnya, MOXIE dibuat dari materi tahan panas seperti paduan nikel yang dicetak 3D untuk memanaskan dana mendinginkan gas yang mengalir melaluinya dan aerogel ringan untuk menahan panas. Selain itu, lapisan emas tipis di bagian luar MOXIE memantulkan panas inframerah agar tidak memancar ke luar dan merusak Perseverance.

Demonstrasi MOXIE memastikan keselamatan perjalanan selama hampir tujuh bulan dari Bumi ke Mars. Sementara itu, MOXIE dipastikan akan mengekstraksi oksigen setidaknya 9 kali lagi selama satu tahun Mars, atau dua tahun Bumi. Hecht menjelaskan bahwa proses produksi oksigen MOXIE berlangsung dalam tiga tahap:

  • Tahap I: memeriksa dan mencirikan fungsi MOXIE
  • Tahap II: menjalankan instrumen dalam berbagai kondisi atmosfer (waktu dan musim berbeda)
  • Tahap III: mencoba mode operasi baru dan membandingkan kinerja MOXIE di tiga atau lebih variasi temperatur

Dengan MOXIE, pasokan oksigen untuk perjalanan dan eksplorasi Mars tidak perlu dikhawatirkan lagi. Apakah bisa menjadi harapan untuk kolonisasi manusia di planet tetangga Bumi tersebut? Kita tunggu saja kabar baiknya!

Baca Juga: Manusia Bisa Hidup di Planet Mars, Ini 7 Teorinya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya