9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar Lebar

Bisa banget ke Piala Oscar!

Terjadi selama 6 tahun dari 1939 sampai 1945, Perang Dunia II (PD2) adalah perang paling berdarah di dunia. Mempertemukan blok Sekutu dan blok Poros, perang tersebut berakhir dengan kemenangan Sekutu dan revolusi dunia yang damai besar-besaran. Negara yang berpartisipasi dalam perang tersebut mengalami kemajuan yang signifikan!

Di balik desingan senjata, teriakan perang, dan darah yang terciprat, ternyata PD2 menyimpan berbagai kisah mengharukan, menegangkan, hingga memilukan. Beberapa telah diadaptasi ke layar lebar, dan beberapa masih belum diketahui. Inilah beberapa kisah singkat di masa PD2 yang layak jadi inspirasi untuk film bertemakan PD2!

1. Persahabatan Charlie Brown dan Franz Stigler

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarCharlie Brown (kiri) dan Franz Stigler (kanan) (wikimedia.org)

Pada 20 Desember 1943, pilot Amerika, Charlie Brown, dan tim sukses mengebom pabrik pesawat Nazi di Bremen, Jerman. Namun, harga dari kesuksesan tersebut adalah pesawat B-17 Charlie rusak parah dan hanya satu mesin yang tetap hidup! Tim Charlie berusaha untuk menyelamatkan Charlie dengan mengalihkan perhatian pesawat tempur Nazi.

Seorang pilot Luftwaffe Nazi, Franz Stigler, saat itu tengah mengisi bahan bakar pesawatnya. Melihat pesawat Charlie, Franz sudah siap untuk menghabisinya. Namun, saat Franz melihat Charlie dan krunya yang terluka, hati Franz tergerak. Franz kemudian mengawal pesawat Charlie ke Selat Inggris, memberi hormat, lalu meluncur pergi.

Setelah insiden tersebut dan PD2 usai, Charlie dan Franz hilang kontak. Setelah lama mencari, pada 1990, Charlie mendapatkan surat dari Franz yang tinggal di Jerman. Keduanya menjadi sahabat hingga keduanya wafat pada 2008, dalam jarak beberapa bulan saja.

2. Kelihaian Han van Meegeren

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarHan van Meegeren sedang melukis "Yesus Kristus dan Para Ahli Taurat", 1945. (wikimedia.org)

Han van Meegeren adalah pelukis Belanda yang ahli meniru karya seni. Frustasi karena tidak sukses sebagai pelukis, Meegeren memutuskan untuk meniru karya seni pelukis lain, salah satunya adalah Johannes Vermeer. Ternyata, "lukisan" tersebut dikira asli dan dijual jutaan. Jadi semangat lagi, Meegeren terus memproduksi lukisan palsu.

Pada 1943, Meegeren mendulang keuntungan hingga US$60 juta dari penjualan lukisan palsu! Salah satunya adalah pentolan partai Nazi Jerman, Hermann Göring. Göring menukarkan 137 lukisan asli untuk lukisan Vermeer palsu!

Pada Mei 1945, Meegeren ditangkap dan didakwa atas penipuan dan pembelotan karena menjual lukisan kepada Hermann Göring, salah satu pentolan partai Nazi. Kejahatan Meegeren seharusnya diganjar eksekusi mati! Tetapi, Meegeren mengakui bahwa lukisan yang dijual ke Göring itu palsu.

Pengadilan Belanda kemudian mengubah vonis pada November 1947, menjadi kasus pemalsuan dan hanya menghukum Meegeren 1 tahun penjara! Tetapi, sebelum bisa masuk bui, Meegeren keburu dipanggil menghadap Sang Khalik pada Desember 1947.

3. Perjuangan dan eksekusi Mildred Harnack

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarMildred Harnack, 1927 (milwaukeemag.com)

Lahir di Wisconsin, Mildred Fish adalah seorang mahasiswi pascasarjana dan dosen jurusan Bahasa Jerman di University of Wisconsin–Milwaukee saat bertemu dengan Arvid Harnack. Mildred dan Arvid menikah pada 1926 lalu hijrah ke Jerman pada 1929.

Arvid kemudian menjalin kontak dengan intelijen Uni Soviet. Sepanjang tahun 1930an, Mildred dan Arvid khawatir dengan kebangkitan partai Nazi. Setelah berdiskusi panjang, Mildred dan Arvid bergabung dengan kelompok pemberontak yang disebut "Orkestra Merah" demi membawa misi komunisme dan menggagalkan ambisi Nazi.

Mendengar rencana serangan Jerman ke Uni Soviet pada 1940-1941, Arvid dan Mildred berusaha agar mendapatkan bukti kuat. Salah satunya, Mildred terpaksa menjalin hubungan dengan salah satu petinggi Nazi agar mendapatkan info tentang Operasi Barbarossa, sambil merekrut anggota Orkestra Merah lainnya!

Pada 1942, Gestapo menangkap Arvid dan Mildred. Sementara Arvid langsung dieksekusi mati, Mildred masih diberi hukuman 6 tahun penjara. Tetapi, sang pemimpin Nazi, Adolf Hitler, tidak puas! Pada 1943, Mildred dijatuhi hukuman penggal.

4. Kepahlawanan tim medis D-Day di Angoville-au-Plain

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarGereja tempat Robert Wright dan Kenneth Moore melakukan pelayanan medis. (wikimedia.org)

Pada 6 Juni 1944, ribuan pasukan terjun payung Sekutu mendarat di belakang garis musuh untuk mempersiapkan invasi Normandia atau D-Day. Salah satu tujuannya adalah menduduki desa Angoville-au-Plain. Di desa tersebut, dua petugas medis Amerika, Robert Wright dan Kenneth Moore, mendirikan pusat medis di sebuah gereja.

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar Lebarbangku gereja yang berdarah (normandythenandnow.com)

Pasukan Jerman melakukan serangan balik dan memukul mundur pasukan Amerika. Namun, Wright dan Moore tetap tinggal. Pasukan Nazi segera menggeledah pusat medis Wright dan Moore. Tetapi, saat pasukan Jerman melihat Wright dan Moore juga merawat korban luka Nazi, mereka segera memberikan tanda Palang Merah di tempat tersebut.

Wright dan Moore terus bekerja keras hingga menyelamatkan 80 nyawa tanpa membeda-bedakan! Gereja tempat Wright dan Moore berjasa tetap berdiri hingga saat ini dan interiornya menjadi saksi bisu perjuangan kedua pahlawan kemanusiaan tersebut. 

Baca Juga: 7 Senjata Super Peninggalan Perang Dunia II, Pasti Kamu Gak Menyangka!

5. Pembantaian Oradour-sur-Glane

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarOradour-sur-Glane dari tampak atas (francetvinfo.fr)

Invasi Normandia memicu api perlawanan di kelompok Pemberontak Prancis. Salah satunya adalah penculikan dan pembunuhan Helmut Kämpfe, kepala Das Reich Waffen-SS. Mendengar kematian Kämpfe, perintah untuk membumihanguskan desa kecil Oradour-sur-Glane!

Dikepalai Adolf Diekmann, Oradour-sur-Glane dikepung! Para laki-laki dikurung di lumbung dan para perempuan serta anak-anak di gereja. Kenapa Oradour-sur-Glane? Alasannya menjadi misteri, entah karena berdekatan dengan regimen Kämpfe atau karena tidak berdaya.

Diekmann kemudian memerintahkan mereka untuk memulai pembantaian. Lumbung dan gereja di Oradour-sur-Glane langsung dibakar. Sebanyak 642 warga desa kecil tersebut wafat. Setelah PD2 usai, Oradour-sur-Glane dibangun kembali oleh Presiden Prancis, Charles de Gaulle, sebagai peringatan kebrutalan Nazi Jerman.

6. Upaya pembunuhan Georg Elser

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarGeorg Elser, 1939 (medium.com)

Pada November 1939, seorang buruh asal Jerman, Georg Elser, bertolak ke München. Alasannya? Ia prihatin dengan Jerman di bawah pemerintahan sang Führer, dan ingin membunuh Adolf Hitler sebelum Jerman jatuh ke kekalahan lainnya. Elser menyasar acara Beer Hall Putsch, saat Hitler berpidato di Bürgerbräukeller.

Jadi, Elser memasang bom di salah satu pilar. Bom tersebut diatur untuk meledak dalam waktu 90 menit. Tetapi, ternyata pidato Hitler hanya singkat saja karena ia harus kembali ke Berlin untuk mengawasi persiapan invasi Jerman ke Prancis. Bom tersebut meledak 12 menit setelah Hitler pergi dan menewaskan 7 orang.

Elser? Ia kabur ke Swiss. Namun, saat mencapai perbatasan, Elser tertangkap. Setelah disiksa, ia diasingkan ke kamp konsentrasi Nazi di Dachau. Tetapi, menjelang kekalahan Nazi, Hitler diam-diam menjatuhkan vonis mati terhadap Elser pada 9 April 1945.

7. Kisah petualangan Lauri Törni

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarLauri Törni dan identitas militernya yang berbeda-beda

Lahir di Finlandia, Lauri Törni adalah seorang tentara lebih dari satu angkatan militer. Pada 1938, Törni masuk ke militer Finlandia dan ikut dalam perang melawan Uni Soviet. Saat Finlandia bersekutu dengan Nazi Jerman pada 1941, Törni menjadi pemimpin Detasemen Törni, sampai gencatan senjata Moskwa pada 1944.

Törni lalu bergabung dengan unit SS Nazi dan terus memerangi Uni Soviet. Ia kemudian ditangkap oleh Britania Raya, lalu melarikan diri ke Finlandia. Diberi grasi pada 1948, Törni hijrah ke Swedia. Berbekal posisinya, Törni berlayar ke dekat AS lalu melarikan diri ke sana. Pada 1953, Törni resmi menjadi warga negara AS dengan nama Larry Thorne.

Törni lalu masuk ke angkatan militer AS dan pada 1963, ia dikirim ke Vietnam. Akan tetapi, pada 1965, helikopter yang dinaiki Törni mengalami kecelakaan dan tewas. Jasad Törni tak ditemukan hingga 1999 dan baru dimakamkan di Arlington National Cemetery, AS, pada 2003.

8. Hans Münch, dokter Nazi yang baik hati

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar Lebardr. Hans Münch (factrepublic.com)

Apa yang dilakukan Nazi di kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia adalah perbuatan genosida terkeji dalam sejarah umat manusia. Saking kejamnya, pada November 1947, Pengadilan Polandia di Kraków mengadili 40 mantan petugas kamp konsentrasi Auschwitz. Dari semuanya, hanya dr. Hans Wilhelm Münch yang dibebaskan.

Mantan tahanan kamp konsentrasi membela Münch sebagai satu-satunya petugas Nazi yang baik dan manusiawi. Münch memberikan mereka makan dan memperpanjang eksperimen palsu agar para tahanan tidak dibantai.

Yang mengejutkan, Münch tidak mau ikut proses "seleksi" yang dilakukan Nazi untuk menentukan siapa yang bekerja, dijadikan "kelinci percobaan", atau mati di Auschwitz. Baginya, hal tersebut amat tidak manusiawi! Tindakan terakhir Münch sebelum kamp Auschwitz ditinggalkan adalah membebaskan dan mempersenjatai para tahanan.

9. Kisah agen ganda Juan Pujol García

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarJuan Pujol Garcia alias Garbo alias Alaric (medium.com)

Juan Pujol García alias Garbo alias Alaric adalah salah satu agen ganda yang paling sukses dalam sejarah perang dunia. Seorang manajer hotel di Spanyol, Juan menawarkan jasanya pada Kedutaan Britania Raya. Namun, Britania Raya tidak tertarik karena Juan tidak memiliki informasi yang berguna.

Jadi, Juan menyusup ke dinas intelijen Nazi Jerman, Abwehr. Untuk itu, Juan pergi ke Lisbon, Portugal, dan mengirimi informasi palsu ke Abwehr. Nazi percaya dan Juan pun direkrut, dilatih, dan diberikan misi. Berbekal kepercayaan Nazi, Juan menawarkan jasanya ke MI5. Lulus, ia dijuluki Garbo dan ditugaskan untuk menipu Nazi.

Puncak prestasi Juan adalah saat menjalankan Operasi Fortitude untuk menipu Nazi tentang lokasi invasi D-Day. Bukan hanya menipu Oberkommando der wehrmacht, ia meyakinkan mereka bahwa D-Day adalah "distraksi" dan peperangan sebenarnya terjadi di lokasi palsu lain, Pas de Calais!

Atas prestasi dan tipuannya, Juan dianugerahi Salib Besi oleh Nazi dan penghargaan MBE dari Raja George VI pada 1944. Takut dikejar orang Nazi, Juan memalsukan kematiannya dan pindah ke Venezuela dengan bantuan MI5! Juan tinggal di Venezuela sampai wafat pada 1988.

9 Kisah Singkat di PD2 yang Layak Diangkat ke Layar LebarIlustrasi Bioskop (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Itulah beberapa kisah singkat yang terjadi selama PD2 yang layak untuk dijadikan film sendiri!

Selain mengharukan dan memilukan, ternyata ada kisah yang lucu juga. Cocok untuk dijadikan film komedi berlatar PD2? Mungkin saja. Apakah menurutmu bisa menang Piala Academy Award atau Golden Globe?

Baca Juga: Daftar 8 Kejadian Penting yang Menyebabkan Perang Dunia I

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya