Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante Alighieri

Hukuman berat menanti para pendosa!

Apakah yang menanti kita sesudah wafat nanti? Jawabannya pasti antara Surga dan Neraka. Konsep seperti itu juga digambarkan oleh Dante Alighieri (1265-1321), penyair Abad Pertengahan asal Italia. Sebelum wafat, Dante berhasil merangkum Divine Comedy, kumpulan syair tentang keindahan Surga (Paradiso) dan kebengisan Neraka (Inferno).

Dianggap sebagai salah satu karya sastra terbesar di masanya, Divine Comedy terbagi menjadi tiga bagian: Neraka, Api Pencucian, dan Surga. Setelah lolos dari maut, Dante bertemu dengan Virgil, penulis epos Aeneid. Dengan tuntunan Virgil, Dante pun memulai perjalanannya ke Neraka.

Ternyata, menurut Dante, Neraka dibentuk mengerucut ke bawah dan dibagi menjadi 9 lingkaran! Semakin dalam lingkarannya, semakin besar dosanya. Apa saja?

1. Kafir

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante berbicara dengan jiwa-jiwa di Limbo. (eclecticlight.co)

Lingkaran pertama yang juga adalah tempat Virgil bersemayam adalah Limbo. Sesuai namanya, lingkaran ini ditujukan bagi jiwa-jiwa yang tidak menerima Yesus Kristus sebagai juru selamat. Mereka tinggal di "Surga" fana, tepatnya di dalam sebuah kastil dengan tujuh gerbang (lambang 7 Kebajikan Surgawi Nasrani).

Di sini, Dante bertemu dengan sosok besar seperti Julius Caesar, Ratu Amazon Penthesilea, Pangeran Troya Hektor, hingga Saladin. Selain itu, ia juga bertemu dengan filsuf terkemuka seperti Aristoteles, Plato, dan Socrates, serta ilmuwan dan matematikawan seperti Euklides dan Ibnu Sina.

Saat ditanya apakah pernah ada yang keluar dari Limbo, Virgil mengingat bahwa setelah wafat di atas kayu salib, sang Juru Selamat turun ke Limbo dan menyelamatkan beberapa jiwa. Jiwa-jiwa tersebut adalah Adam, Habel, Nuh, Musa, Abraham, Daud, dan Rahel (istri Yakub/Israel, ibu dari Yusuf dan Benyamin).

2. Nafsu

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriPara jiwa dihempaskan angin di lingkaran kedua Neraka. (flickr.com/SurrendrDorothy)

Sempat dihalangi oleh Hakim Neraka, Minos, Virgil dan Dante melanjutkan perjalanan ke lubang ke-2, nafsu. Sesuai namanya, lubang neraka ini ditujukan bagi jiwa-jiwa yang mengikuti birahi terlarangnya, hingga menghempaskan segala akal. Oleh karena itu, mereka dihempaskan ke sana ke mari oleh angin ribut tanpa henti!

Di sini, Dante bertemu dengan jiwa-jiwa yang terkenal karena nafsunya seperti Cleopatra VII, Semiramis, hingga Achilles. Kisah terkenal di sini adalah pertemuan Dante dengan Francesca da Rimini dan Paolo Malatesta serta kisah perselingkuhannya sebelum dibunuh oleh suami Francesca sekaligus saudara Paolo, Giovanni "Giancotto" Malatesta.

3. Rakus

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil serta Cerberus di lingkaran Neraka ke-3. (wikimedia.org)

Mencapai lingkaran Neraka ke-3, Dante dan Virgil bertemu dengan jiwa-jiwa rakus yang dijaga oleh Cerberus. Di sini, para jiwa-jiwa rakut disiksa dengan dipaksa berbaring di lumpur dingin yang dihasilkan oleh hujan es tiada henti! Lumpur ini adalah simbol kemerosotan diri seseorang akibat kerakusannya terhadap kesenangan duniawi.

Di sini, Dante bertemu dengan Ciacco, seorang dari Firenze. Menurut sejarah, Firenze terpecah karena perang antara kelompok Guelf (pendukung Kepausan) dan Ghibellin (pendukung Kekaisaran Suci Romawi), yang mana Guelf menang. Setelahnya pun, Guelf terpecah menjadi "Putih" dan "Hitam".

Ciacco memberitahu Dante bahwa pada 1302, Guelf Putih akan diusir oleh Guelf Hitam. Benar saja, atas bantuan Paus Bonifasius VIII, Guelf Putih diusir selama dua tahun dan dikenakan upeti besar!

4. Tamak

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriJiwa-jiwa tamak dihukum di lingkaran Neraka ke-4. (wikimedia.org)

Di lingkaran ke-4 Neraka, Dante dan Virgil melihat jiwa-jiwa yang dihukum karena ketamakannya. Jiwa-jiwa ini dibagi menjadi dua kelompok: penimbun harga dan orang yang boros. Bersama, jiwa-jiwa ini berkelahi dengan sebuah kantung besar yang berisikan harta-harta yang mereka kumpulkan semasa hidup.

Lingkaran ini dijaga oleh Plutus, dewa kekayaan Yunani. Di sini, untuk pertama kalinya, Dante dan Virgil tidak mengajak bicara jiwa-jiwa, entah karena para jiwa sibuk berkelahi atau Dante jijik dengan keserakahan mereka. Dante hanya mengatakan bahwa ia melihat banyak pemuka agama, Kardinal, dan Paus berada di lingkaran ini!

Baca Juga: 7 Lukisan Paling Terkenal Sepanjang Sejarah, Coba Tengok!

5. Amarah

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil mengarungi Sungai Styx dan melihat jiwa-jiwa penuh amarah. (wikimedia.org)

Selanjutnya, Dante dan Virgil masuk ke lingkaran ke-5 Neraka yang ditujukan bagi para pemarah. Menumpang perahu Phlegyas, keduanya berlayar mengarungi Sungai Styx. Para jiwa-jiwa yang penuh amarah tersebut saling baku hantam untuk bisa tetap berada di permukaan Sungai Styx, sementara pendengki tetap tenggelam di dasar Styx!

Di tengah perjalanan, Dante dan Virgil dihadang oleh politikus Firenze, Filippo Argenti. Sekadar fakta, Filippo adalah oknum yang menyita harga Dante saat ia diasingkan selama dua tahun oleh Guelf Hitam. Layaknya ia mengambil paksa harta Dante, Filippo pun terseret kembali ke Sungai Styx.

Saat mau memasuki Kota Dis, Dante diteror oleh Erinyes dan Medusa! Untungnya, seorang malaikat datang dan melindungi Dante dan Virgil. Dengan tongkatnya, gerbang Dis pun terbuka agar Dante dan Virgil bisa masuk.

6. Bidah

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil berbicara dengan seorang jiwa yang dikutuk karena bidah. (wikimedia.org)

Sampai di lingkaran Neraka ke-6, Dante dan Virgil bertemu dengan para pelaku bidah, yang menolak hukum agama dan norma yang berlaku. Mereka dihukum dengan ditempatkan di dalam kuburan dengan api yang menyala-nyala selamanya!

Di sini, Dante bertemu dengan beberapa petinggi Firenze lain seperti Farinata degli Uberti (petinggi Ghibellin) dan Cavalcante de 'Cavalcanti (seorang anggota Guelf dan rekan ayah Dante). Mengenai ramalan Ciacco, Farinata menjelaskan bahwa jiwa di Neraka memang bisa melihat ke masa depan, bukan karena observasi masa kini.

Selain itu, Dante juga bertemu dengan sosok terkemuka seperti filsuf Yunani Kuno, Epicurus, Kaisar Romawi Friedrich II, dan Anastasius. Sosok Anastasius jadi perdebatan karena bisa merujuk pada dua sosok: Paus Anastasius II atau Kaisar Bizantium Anastasius I.

7. Kekerasan

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriPara Kentaur menyiksa jiwa-jiwa di Phlegethon. (meisterdrucke.us)

Mencium bau tak sedap, Dante dan Virgil tahu bahwa mereka sedang memasuki lingkaran Neraka ke-7. Meskipun namanya terdengar anarkistis, lingkaran "Kekerasan" ditujukan bukan hanya mereka yang suka menganiaya secara fisik. Oleh sebab itu, lingkaran ini dibagi menjadi tiga bagian: luar, tengah, dan dalam.

Dijaga oleh Centaur yang memanah para jiwa, lingkaran luar ditujukan bagi mereka yang suka merampas milik orang lain, pembunuh, dan penguasa zalim. Hukuman bagi para jiwa adalah direndam di Phlegethon, sungai panas berisi darah dan api. Beberapa jiwa yang ada di sini:

  • Raja Kaum Hun, Attila
  • Raja Sisilia, Dionysus (entah Dionysus I, Dionysus II, atau keduanya)
  • Raja Makedonia, Aleksander Agung (masih diperdebatkan)
Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil memasuki hutan berisi jiwa-jiwa yang telah bunuh diri, makanan para Harpy. (wikimedia.org)

Dikerubungi oleh Harpy, lingkaran tengah ditujukan bagi jiwa-jiwa yang "melangkahi Tuhan" dan mengakhiri hidupnya sendiri. Hukuman bagi jiwa-jiwa ini adalah diubah menjadi pohon untuk makanan para Harpy. Pohon-pohon ini hanya akan bersuara kalau bagian tubuhnya hancur hingga berdarah!

Saat Dante memetik satu dahan, ia ternyata sedang memetik tubuh Pietro della Vigna, salah satu menteri di bawah pemerintahan Kaisar Friedrich II. Dituduh berkhianat, Pietro pun dibutakan dan dipenjara. Ia pun akhirnya bunuh diri. Ditempatkan di lingkaran ini, Dante yakin kalau Pietro sebenarnya tidak mengkhianati sang Kaisar.

Selain bunuh diri, jiwa-jiwa yang boros semasa hidupnya juga ditempatkan di sini. Mereka dikejar-kejar oleh anjing tanpa henti dan akhirnya tertangkap lalu dicabik-cabik. Karena para jiwa yang menjadi pohon tidak dapat menghindar, mereka ikut tertabrak dan jeritnya pun terdengar memilukan hati!

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriBrunetto Latini berbicara dengan Dante. (wikimedia.org)

Lingkaran dalam ditujukan bagi jiwa-jiwa yang melakukan menistakan Tuhan, seni, dan alam. Tempat ini digambarkan sebagai dataran dengan pasir panas yang terus dihujani oleh api, sama seperti saat Tuhan menghukum Sodom dan Gomora. Jiwa-jiwa di sini dihukum karena:

  • Menghujat nama Tuhan: dipaksa berbaring telentang di atas pasir panas
  • Menistakan seni (pelaku sodomi, bestialitas hingga LGBT): dipaksa berlari berputar-putar tanpa henti 
  • Menistakan alam (riba): terlihat meringkuk dan menangis

Di sini, Dante terkejut dan sedih bukan main saat melihat gurunya, Brunetto Latini, sedang berlari berputar-putar karena termasuk dalam pelaku sodomi.

8. Penipuan

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil menunggangi Geryon untuk sampai di lingkaran Neraka ke-8. (wikimedia.org)

Dengan menunggangi Geryon (cucu Medusa dan lambang para penipu), Dante dan Virgil sampai ke lingkaran Neraka ke-8. Seperti lingkaran sebelumnya, lingkaran para penipu dibagi menjadi 10 bolgia atau parit berbatu! Secara singkat, lingkaran ke-8 dibagi menjadi:

  • Bolgia 1 (Induk semang dan penggoda): lari sambil dicambuk iblis selama-lamanya
  • Bolgia 2 (Penjilat): direndam dalam kotoran (lambang dari kebohongan yang diucapkan)
  • Bolgia 3 (Penjual posisi dan relik keagamaan): ditempatkan dengan kepala menghadap ke bawah (seperti mau dibaptis) dengan api membakar telapak kaki mereka. Bara api disesuaikan dengan dosa para jiwa
  • Bolgia 4 (Dukun, tukang ramal, dan nabi palsu): berjalan ke depan dengan kepala menghadap ke belakang. Karena selama hidup mereka meramal masa depan, maka sekarang mereka berjalan tanpa tahu apa yang ada di depan mereka
  • Bolgia 5 (Politikus tukang korupsi): ditenggelamkan dalam aspal pekat yang panas, lambang dari kejahatan korupsi mereka yang gelap. Mereka dijaga oleh Malebranche yang siap menyiksa mereka jika keluar dari aspal
  • Bolgia 6 (Kaum munafik): berjalan di jalur sempit sambil memikul jubah berlapis emas yang berat. Jubah emas nan berat tersebut melambangkan penampilan luar yang menipu, sementara jiwa tersebut terbeban oleh kemunafikannya
  • Bolgia 7 (Pencuri): disiksa oleh ular dan reptil lain
  • Bolgia 8 (Pemberi nasihat yang tidak benar): terbakar dalam api
  • Bolgia 9 (Tukang adu domba): dipotong-potong, sama seperti mereka memecah belah sesama manusia
  • Bolgia 10 (Pemalsu):
    • Ahli alkimia: penuh dengan borok
    • Penyaru: dipaksa terus berlari
    • Pemalsu uang: perut para jiwa membesar dan mereka terus haus selamanya
    • Orang yang suka bersumpah palsu: ditimpa demam luar biasa
Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil memandangi Kayafas dalam keadaan tersalib. (arsmagine.com)

Di sini, Dante bertemu dengan berbagai tokoh keagamaan seperti Kayafas (Bolgia 6), imam besar yang membujuk Pontius Pilatus untuk menyalibkan Yesus. Ia pun juga ditempatkan dalam keadaan disalib agar jiwa-jiwa yang lewat bisa melihat.

Selain itu, Dante juga bertemu dengan Jason (Bolgia 1), pahlawan Yunani yang mengambil bulu domba emas dan ternyata seorang penggoda, dan istri Potifar (Bolgia 10) yang menuduh Yusuf dengan sumpah palsu hingga ia dipenjara.

Dante juga bertemu dengan Ulysses dan Diomedes yang dihukum atas saran-saran jahat mereka selama Perang Troya (Bolgia 8), dari kuda Troya hingga mencuri Palladium, patung keramat milik bangsa Troya.

9. Pengkhianatan

Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil melihat jiwa-jiwa para pengkhianat di lingkaran Neraka terakhir. (wikimedia.org)

Sampailah Dante dan Virgil di lubang terdalam di Neraka. Selain menjadi tempat tinggal Lucifer, lubang Neraka ke-9 ini ditujukan bagi jiwa-jiwa yang melakukan kejahatan terparah: pengkhianatan. Berbeda dengan konsep Neraka biasa, lubang ke-9 Neraka didominasi oleh dinginnya es!

Semakin besar dosanya, semakin dalam mereka terbenam di dalam es. Seperti dua lingkaran Neraka sebelumnya, lingkaran "Pengkhianatan" juga terbagi menjadi empat bagian berbeda yang dinamai sesuai dengan tokoh besarnya:

  • Caina (Kain, pembunuh Habel): untuk para pengkhianat yang menyerahkan keluarganya sendiri. Hanya leher dan kepala mereka yang keluar dari es, dan kepala mereka bisa bergerak. Di sini, Dante bertemu Mordred, anak Raja Arthur yang berkhianat

  • Antenora (Antenor, prajurit Troya yang menyerahkan kotanya pada Yunani): untuk mereka yang makar. Kepala mereka ada di atas es, tetapi tidak bisa bergerak

  • Ptolomaea (Ptolemaeus bin Abubus yang membunuh mertuanya, Simon Makabe beserta anak-anaknya): untuk para pengkhianat yang menyerahkan tamunya. Mereka dihukum berbaring telentang dan air mata mereka membeku, sehingga mereka tak bisa menangis lagi

  • Judecca (Yudas Iskariot, rasul Kristus yang menyerahkannya untuk disalibkan untuk 30 keping perak): untuk mereka yang mengkhianati atasannya atau orang yang berbaik hati padanya. Para jiwa dihukum terkurung dalam es sepenuhnya
Segera Tobat, 9 Lingkaran Neraka Menurut Dante AlighieriDante dan Virgil melihat Lucifer di inti Neraka. (wikimedia.org)

Di kejauhan, Dante pun melihat Lucifer, salah satu malaikat utama yang dibuang dari Surga karena menentang Tuhan. Lucifer terlihat bak naga dengan tiga wajah dan setengah badannya terkurung dalam es! Dalam penderitaannya, tiga wajah Lucifer terlihat mengunyah tiga orang berbeda.

Jiwa-jiwa yang dikunyah Lucifer adalah Yudas Iskariot (yang mengkhianati Yesus Kristus), dan Marcus Junius Brutus serta Gaius Cassius Longinus (dua tokoh utama dalam pembunuhan Julius Caesar). Yudas mengalami siksaan paling parah. Sementara kepalanya dikunyah, kuku Lucifer mencabik tubuh Yudas!

Itulah sembilan lingkaran Neraka yang telah dipersiapkan bagi para pendosa selama hidupnya. Meskipun hanya karya fiktif dari Dante Alighieri, beberapa menganggap karya tersebut sebagai peringatan Tuhan!

Ingat untuk segera bertobat dan berbalik dari jalan yang jahat. Neraka tidak akan meluputkan satu pun jiwa yang berdosa dan wafat tanpa pertobatan!

Baca Juga: Tak Selalu Baik, 8 Ide Terburuk dalam Catatan Sejarah

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya