5 Fakta Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin di Bumi Lho

Tempat terbakar dan terurainya meteor luar angkasa

Lapisan mesosfer atau mesosphere merupakan salah satu lapisan yang terdapat pada atmosfer bumi. Lapisan meosfer ini berada tepat di antara lapisan termosfer dan lapisan stratosfer. Lapisan mesosfer merupakan lapisan tempat meteor yang jatuh ke bumi terbakar dan terurai. Sama seperti lapisan atmosfer lainnya, lapisan mesosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa. Kira-kira lapisan mesosfer memiliki fakta menarik apa lagi ya? Yuk, simak artikel di bawah.

1. Lapisan ini berada di ketinggian antara 50 km hingga 85 km

5 Fakta Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin di Bumi Lhoilustrasi ketinggian lapisan mesosfer (Unsplash/Zoltan Tasi)

Lapisan mesosfer berada tepat di antara lapisan termosfer dan lapisan stratosfer. Oleh sebab itu, lapisan ini berada di tempat yang cukup tinggi di atas permukaan bumi. Dilansir laman UCAR, lapisan mesosfer berada di ketinggian antara 50 km hingga 85 km di atas permukaan bumi. Pada ketinggian ini, semakin naik ketinggiannya, maka suhunya akan semakin rendah. Ketinggian ini juga membuat lapisan mesosfer berada dekat dengan lapisan termosfer. Hal ini membuat lapisan mesosfer menjadi tempat terurai dan terbakarnya meteor yang sudah melewati lapisan termosfer. Menarik bukan?

2. Suhu minimun lapisan mesosfer adalah sebesar -90 derajat celcius

5 Fakta Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin di Bumi Lhoilustrasi lapisan mesosfer (Unsplash/Richard Gatley)

Lapisan mesosfer berada di ketinggian antara 50 km hingga 85 km. Apabila kita pergi ke lapisan mesosfer, semakin tinggi kita berada di lapisan mesosfer, maka suhunya akan semakin rendah. Dilansir laman Science Struck, temperatur pada lapisan mesosfer mencapai -130 derajat fahrenheit atau sekitar -90 derajat celcius. Suhu ini menjadikan mesosfer sebagai tempat atau lapisan terdingin yang ada di bumi. Penurunan suhu yang berada di mesosfer ini diakibatkan oleh berkurangnya sinar matahari dan meningkatkan pendinginan akibat emisi radiasi karbon dioksida.

3. Lapisan mesosfer menjadi tempat meteor terbakar dan terurai

5 Fakta Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin di Bumi Lhoilustrasi meteor terbakar (Pixabay/Alexander Antropov)

Lapisan mesosfer memiliki ketebalan hingga 35 km di atas lapisan stratosfer. Hal ini membuat lapisan mesosfer memiliki udara yang sangat tipis sehingga manusia akan sulit bernapas apabila sedang berada di lapisan ini. Walaupun memiliki udara yang tipis, lapisan mesosfer memiliki lebih banyak gas jika dibandingkan dengan lapisan-lapisan yang berada di atasnya. Gas ini yang menyebabkan terbakarkan meteor di lapisan mesosfer.

Dilansir laman NASA, meteor dapat melewati lapisan eksosfer dan termosfer dengan mudah karena kedua lapisan tersebut tidak memiliki banyak udara dan gas. Namun, pada saat meteor mulai memasuki mesosfer, meteor tersebut akan mulai terbakar akibat adanya gesekan udara yang besar, lalu meteor tersebut berakhir hancur dan terurai. Hal ini membuat lapisan mesosfer menjadi pelindung dari meteor dan asteroid yang akan masuk ke bumi.

4. Lapisan mesosfer merupakan tempat awan noctilucent berada

5 Fakta Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin di Bumi Lhoilustrasi awan noctilucent (Wikimedia.org/Martin Koitmae)

Di bumi, awan biasanya terletak pada lapisan troposfer. Namun, terdapat satu awan yang berada jauh di atas lapisan troposfer yaitu awan Noctilucent. Awan Noctilucent berada pada lapisan mesosfer dengan ketinggian antara 76 km hingga 85 km di atas permukaan bumi. Hal ini menjadikan awan Noctilucent sebagai awan dengan letak tertinggi di bumi. Dilansir laman Space, awan Noctilucent dapat berada di lapisan mesosfer akibat awan ini membutuhkan uap air, debu, dan suhu rendah untuk dapat terbentuk. Unsur tersebut dapat ditemukan pada lapisan mesosfer. Oleh sebab itu, awan Noctilucent hanya dapat ditemukan di lapisan mesosfer atau pada ketinggian antara 76 km hingga 85 km.

5. Tempat terjadinya fenomena cahaya malam atau airglow

5 Fakta Lapisan Mesosfer, Tempat Terdingin di Bumi Lhoilustrasi nightglow (Wikimedia.org/ESO)

Selain merupakan tempat di mana awan Noctilucent berada, lapisan mesosfer juga merupakan tempata terjadinya fenomena cahaya malam atau airglow. Dilansir laman Science Direct, nightglow atau airglow terjadi akibat adanya lapisan natrium yang berada di puncak lapisan mesosfer. Lapisan natrium terdiri dari atom natrium yaitu atom yang tidak terionisasi dan tidak terikat serta memiliki ketebalan kurang lebih 5 km. Lapisan natrium membentuk cahaya malam atau airglow lalu memancarkannya melalui lapisan mesosfer. Cahaya malam inilah yang membuat malam hari memiliki sedikit cahaya dan tidak pernah benar-benar gelap.

Itulah 5 fakta terkait salah satu lapisan atmosfer bumi yaitu lapisan mesosfer. Menarik sekali bukan? Lapisan mesosfer memiliki banyak karakteristik yang dapat membatunya untuk menjadi tameng dan pelindung bumi dari ancaman meteor dan asteroid luar angkasa. Tidak hanya menjadi pelindung, lapisan mesosfer juga menjadi tempat bagi beberapa fenomena alam yaitu awan Noctilucent dan cahaya malam atau airglow.

Baca Juga: 5 Fakta Sejarah Peran Manusia di Bidang Astronomi, Ungkap Rahasia Alam

Alifya Putri Photo Verified Writer Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya