10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar 

Apa itu termasuk kamu? 

Perang Dunia II terjadi pada 75 tahun yang lalu, tetapi banyak orang yang masih terngiang dan memperingatinya. Ada banyak film yang terinspirasi dari perang itu, dan ada ribuan buku tentang masalah kemanusiaan ini. Bahkan bagi mereka yang tidak ahli sejarah pun cukup yakin kalau mereka mengetahui dasar-dasar adanya Perang Dunia II.

Begitu banyaknya informasi yang kita tahu ternyata salah. Propaganda dan rumor sering kali terdengar selama perang, dan bahkan setelah bertahun-tahun lamanya, kita masih percaya sebagian informasi tersebut. Jelas, tidak ada yang lebih mengerikan dan kacau balau kecuali perang, yang memang jauh lebih rumit untuk dipahami. Berikut adalah beberapa mitos terbesar yang mungkin kita percayai tentang Perang Dunia II.

1. Prancis menyerah dan dianggap pengecut

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar thoughtco.com

Informasi yang menyatakan kalau militer Prancis tidak berguna itu muncul ketika Hitler mengambil alih negara hanya dalam enam minggu. Faktanya, kejatuhan Perancis itu bukan salah Prancis, lho. BBC justru menggambarkan militer Prancis itu memiliki perlawanan yang sangat kuat dan pertarungan mereka dianggap "sengit" dan "berani." Ketika tentara Belgia menyerah, pertahanan Sekutu menjadi lemah, dan Mussolini Italia merasakan dampaknya hingga ia tiba-tiba bergabung dengan Jerman juga. Prancis pun tidak punya peluang.

Namun Prancis terus berjuang sehingga Inggris dapat mengungsi ke Dunkirk. Menurut Weekly Standard, pasukan Prancis kalah jumlah menahan pasukan Jerman, sehingga 100.000 tentara Inggris memilih untuk melarikan diri. Jadi Prancis tetap di pertahanan selama beberapa tahun. Tapi tidak berhasil. Setelah Paris jatuh ke tangan Nazi, Prancis masih menunjukkan keberanian mereka. Ratusan ribu orang mempertaruhkan hidup mereka untuk berjuang dalam Perlawanan. 

2. Jika bukan karena Amerika, Eropa akan jatuh ke tangan Jerman

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar rbth.com

Menurut koresponden perang, Eric Margolis, 75-80 persen dari semua korban Axis selama Perang Dunia II dikalahkan oleh Uni Soviet. Rusia kehilangan sekitar 10 juta tentara, dengan 15 juta lainnya luka-luka dan 17 juta kematian warga sipil. Sementara Amerika Serikat kehilangan 400.000 tentara selama perang, sekitar 139.000 tentara mereka berada di Eropa.

Sejarawan setuju bahwa kekalahan Jerman di Stalingrad adalah titik balik perang Eropa. Dan pertempuran melawan Soviet di Front Timur mengalahkan militer Jerman. Bahkan juga mengalahkan pasukan militer Luftwaffe yang terkenal itu. Karena pada saat D-Day bergulir, Jerman berdarah. Sekutu mungkin tidak akan berhasil di Normandia jika Soviet belum melakukan aksinya. Kemudian, setelah merebut Berlin pada 1945, Uni Soviet berbalik dan menghancurkan tentara terbesar Jepang dalam 11 hari. Baik FDR maupun Churchill, memuji dan berterima kasih pada Uni Soviet atas upaya besarnya dalam mengalahkan Hitler.

3. Wortel membuat pilot pesawat bisa melihat dalam kegelapan

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar smithsonianmag.com

Saat Perang Dunia II, ada mitos yang mengatakan bahwa makan wortel bisa membantu orang melihat dalam kegelapan. Mitos ini beredar karena pemerintah Inggris. Menurut Smithsonian Magazine, Luftwaffe sering menyerang Inggris pada malam hari, tetapi Inggris mampu mengeluarkan banyak pesawat Jerman berkat sistem radar rahasia yang baru. Pemerintah Inggris tidak ingin musuh curiga, jadi mereka memutuskan untuk membuat mitos kepada semua orang.

Menurut Kementerian Informasi dari surat kabar Inggris, keberhasilan pilot pesawat tempur mereka karena memakan banyak wortel. Ini yang katanya bisa meningkatkan penglihatan dimalam hari. Mereka bahkan memberikan julukan "Mata Kucing" agar terdengar lebih terpercaya.

Baca Juga: Gak Nyangka, 9 Tokoh Sukses dalam Sejarah Dunia Ini Termasuk Introvert

4. Tentara Polandia menyerang tank-tank Jerman menggunakan pasukan berkuda

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar pinterest.com

Cerita ini juga pernah beredar selama Perang Dunia II, yang mengatakan bahwa orang Polandia menyerang tank-tank Jerman menggunakan kavaleri (pasukan berkuda) dengan cukup handal. Mitos ini ada tepat setelah Hitler menyerbu Polandia pada tahun 1939. Polandia sebenarnya menyerang Jerman menggunakan kavaleri di Krojanty, tetapi tidak ada tank yang terlibat. Memang, sebagian pasukan masih mengandalkan binatang dalam Perang Dunia II. Jerman sendiri menggunakan lebih dari 2 juta kuda dan memiliki enam divisi yang dipasang.

Fakta yang tepat adalah, tentara Polandia menyerang infanteri, bukan tank. Mereka berada di atas kuda sambil menyerang tentara musuh yang berjalan kaki. Polandia menewaskan 11 orang Jerman, melukai sembilan lainnya, dan seluruh resimen musuh panik dan lari akibat serangan itu. Mengetahui hal itu, Jerman membalas menggunakan mobil lapis baja dan senapan mesin. Mereka menang, dan banyak orang Polandia meninggal. Namun mitos ini tak berlangsung lama.

5. Hitler ingin memusnahkan semua orang Yahudi

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar xxgasm.com

Mitos ini sering kita dengar. Yang katanya, Adolf Hitler membenci orang Yahudi dengan hasrat psikotiknya, karena membunuh mereka dengan sadis. Tapi yang benar adalah dia tidak selalu membunuh semua orang Yahudi. Itu bukan kebijakan Nazi sampai tahun 1941 dan pengembangan Solusi Akhir. 

Menurut History, hingga tahun 1940 Hitler menyetujui sebuah rencana untuk mengirim semua orang Yahudi Eropa ke Madagaskar. Ini dimaksudkan agar Jerman dianggap "murah hati" oleh Dunia. Namun orang-orang Yahudi yang dikirim itu tidak diizinkan membawa harta benda mereka dan juga mereka berada di bawah kendali pasukan polisi. 

Rencana ini diharapkan akan terwujud. Pasalnya, para pejabat Jerman sudah memberi tahu orang Yahudi ke mana mereka akan pergi, dan Nazi bahkan berhenti membangun ghetto di Polandia karena tidak lagi diperlukan. Tetapi rencana itu ditinggalkan ketika Jerman menyadari bahwa mereka tidak memiliki cukup kapal untuk mengangkut orang-orang Yahudi dan juga angkatan laut Sekutu menghalanginya. 

6. Nazi adalah sistem yang sempurna

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar history.com

Banyak orang cenderung menganggap Jerman, terutama partai Nazi itu militeristik, disiplin, dan serius. Nazi beralih dari partai politik kecil, menjadi penguasa sebagian besar Eropa dalam periode waktu yang sangat singkat. Namun menurut buku The Nazi Dictatorship: Problems and Perspectives of Interpretation, menyatakan kalau itu mitos. Ternyata itu lebih sulit daripada kedengarannya. Sejarawan sepakat, bahwa struktur sistem pemerintahan Jerman Nazi itu kacau, dan Nazi berada dalam keresahan yang "ekstrim".

Hitler juga bukan penguasa yang sangat kuat. Dia bahkan membuat beberapa keputusan yang justru melemahkan otoritasnya. Misalnya, dia membuat keputusan kalau posisi Fuhrer (pemimpin) harus selalu dihormati, jadi dia mencoba untuk tidak terlibat dalam pertengkaran politik kecil atau keputusan apa pun yang mungkin tidak memberinya keuntungan.

Tapi itu lah masalah terbesarnya. Jika ingin menjadi diktator, seseorang harus terlibat dalam segalanya. Dia juga mengizinkan beberapa orang, seperti Goering dan Himmler, memiliki kekuatan dan kekuasaan besar mereka sendiri. Dan New York Times mengatakan kalau para jenderal Hitler itu tidak takut padanya, mereka bahkan sering bertengkar mengenai strategi militer.

7. Hiroshima dan Nagasaki adalah tragedi ledakan bom terparah

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar wikipedia.org

Pemboman paling mematikan dalam sejarah terjadi di Jepang selama Perang Dunia II, tetapi itu bukan karena salah satu bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.  Karena lebih banyak lho orang yang meninggal karena keracunan radiasi dan komplikasi lainnya setelah pengeboman, jumlah kematian awal di Hiroshima adalah 60.000 hingga 80.000 orang, sementara di Nagasaki sekitar 75.000. Tetapi pada 9 Maret 1945, militer AS menewaskan 100.000 orang dalam satu malam selama penembakan dan pengeboman di Tokyo, peristiwa yang jarang dibicarakan hari ini. 

Menurut Australian Broadcasting Corporation, 300 pembom B-29 menjatuhkan 500.000 silinder napalm dan petroleum jelly, memilih area kota yang paling padat penduduknya sebagai target mereka. Lebih dari 15 mil persegi Tokyo seperti neraka ketika bom itu dijatuhkan. Selain 100.000 orang yang tewas, satu juta lainnya "cacat" dan satu juta lainnya lagi harus kehilangan tempat tinggal. 

8. Winston Churchill sangat dikagumi dan dicintai

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar politico.eu

Pada tahun 2002, sebuah jajak pendapat nasional mengungkapkan kalau banyak orang menganggap Winston Churchill itu adalah orang Inggris yang paling hebat. Dia mengalahkan tokoh-tokoh terkemuka lainnya seperti William Shakespeare, Isaac Newton, dan Putri Diana. Namun anehnya, orang-orang sezamannya mungkin menganggap ini agak membingungkan, karena Winston Churchill jauh dari pemimpin yang menginspirasi.

Setelah evakuasi di Dunkirk dan jatuhnya Perancis, Churchill berdiri di Parlemen dan mengatakan bahwa semuanya tidak boleh panik atau putus asa. Dia berbicara mengenai tekad kepada semua orang untuk terus berjuang, dan musuh bisa dikalahkan. Tapi menurut International Business Times, laporan yang menyatakan kalau kebanyakan orang kurang terkesan padanya.

Banyak orang yang mengira kalau dia terdengar seperti orang mabuk. Sebagian lagi menganggap kalau dia tampak lelah atau tidak percaya diri. Pidato lainnya mendapat reaksi serupa. Terutama terkait perang yang panjang dan berdarah. Pada bulan Juli 1945, ia secara tidak resmi diusir dari kantor. Partainya kalah bahkan sebelum Jepang menyerah.

9. Pengeboman Pearl Harbour adalah ancaman yang mendadak karena tidak ada yang mengira akan berperang dengan Jepang

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar theatlantic.com

Pearl Harbor konon merupakan serangan mendadak yang mengejutkan semua orang di Amerika karena tidak ada yang mengharapkan perang dengan Jepang. Namun dalam kenyataannya, AS dan Jepang sudah lama saling berseteru. Menurut Global Security, Amerika terlibat dengan War Plan Orange (Rencana Perang Oranye) pada tahun 1890. Doktrin ini mengasumsikan bahwa akan ada konflik dengan Jepang. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Amerika menguasai lebih banyak wilayah di Pasifik, yang akhirnya memicu Jepang untuk mencoba merebutnya.

Dewan gabungan khusus Angkatan Darat-Angkatan Laut memperbarui Rencana Perang Oranye pada tahun 1904 untuk merencanakan melawan Jepang dengan sungguh-sungguh pada awal tahun 1906. Pada awal 1920-an militer mengembangkan Rencana Perang Strategis Pasifik, dan direvisi setidaknya enam kali antara tahun 1924 dan 1938.

Jepang juga tidak suka dengan Amerika, menurut Endowment Nasional untuk Kemanusiaan mengatakan bahwa pemerintah mereka marah kepada Amerika karena Amerika tidak menerima imigran Jepang. Sepanjang tahun 1930-an, Jepang terus berusaha untuk mengambil alih sebagian dari China. Pemerintah Amerika menolak mengakui penaklukan mereka, menerapkan beberapa sanksi ekonomi, dan memberikan sedikit bantuan militer kepada China. History melaporkan tindakan yang dilakukan Amerika itu memicu Jepang untuk mengebom dan menenggelamkan kapal perang Amerika Panay pada tahun 1937.

10. Perang Dunia II di mulai pada tahun 1939

10 Mitos Terbesar Mengenai Perang Dunia II yang Kita Yakini Benar historic-uk.com

Tanggal resmi dimulainya Perang Dunia II adalah 1 September 1939, ketika Hitler menyerbu Polandia. Dua hari kemudian, Inggris dan Prancis mendeklarasikan perang terhadap Jerman. Dengan mudah, Inggris dan Prancis akan berada di pihak pemenang perang. Tetapi HistoryNet mengatakan banyak sejarawan berargumen bahwa konflik yang rumit dan mencakup dunia ini, sebenarnya sudah dimulai sejak lama.

Pertama ada invasi Jepang di tahun 1937 ke Cina. Jepang adalah bagian besar dari Perang Dunia II, jadi mengapa tindakan agresi ini tidak masuk hitungan? Dan juga pendudukan Jerman di Rhineland pada 1936, yang secara khusus diperintahkan agar tidak mereka lakukan dalam Perjanjian Versailles, dan tindakan yang memungkinkan mereka untuk menjadi agresif di Eropa Barat sejak awal.

Italia juga terlibat, mereka menyerang Ethiopia pada tahun 1935. Dan Jepang yang menyukai invasi berhasil mengambil alih Manchuria pada tahun 1931. Bahkan ada beberapa orang yang berpendapat Perang Dunia II dimulai tepat pada akhir Perang Dunia I, atau setidaknya setelah Perjanjian Versailles ditandatangani.

Mungkin dari sepuluh mitos seputar Perang Dunia II di atas pernah kita dengar ya atau mungkin kita yakini. 

Baca Juga: 7 Pasukan Paling Tak Biasa dalam Sejarah Militer Dunia

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya