12 Wilayah Ini Pernah Terdampak Perang Dunia II, Gimana Kondisinya?

Gak cuma Hiroshima saja, lho

Perang Dunia II adalah konflik paling merusak dalam sejarah. Peperangan skala global yang dipenuhi dengan kisah kepahlawanan dan kejahatan. Banyak kisah umum yang kita ketahui terkait Perang Dunia II ini, diantaranya Holocaust, pendaratan D-Day, dan pembantaian di Iwo Jima. Namun sayangnya, kita tidak mengetahui detail dari tragedi tersebut. 

Kita mungkin belajar tentang sejarah peperangan, tapi mungkin kita tidak tahu bagaimana kondisi wilayah yang pernah terdampak peperangan tersebut. Berikut ini adalah 12 peristiwa paling mengerikan dari Perang Dunia Kedua, dan seperti apa lokasi dan kondisinya saat ini.  

1. Malta

https://www.youtube.com/embed/18EC4qxOOJA

Terletak 60 mil di bawah Sisilia, Malta telah lama menjadi pintu gerbang ke Eropa bagi kekuatan militer, dimulai dengan Fenisia sekitar 3.000 tahun yang lalu. Menurut Independent, orang Yunani, Kartago, Romawi, dan banyak lainnya bergiliran ingin menjajah wilayah ini, yang paling terkenal adalah Pengepungan Besar Malta di tahun 1565, ketika 40.000 Utsmaniyah mengepung pulau itu selama empat bulan. Meskipun begitu, Utsmaniyah mundur karena mengalami kekalahan. Voltaire bahkan pernah berkata, "Tidak ada yang lebih dikenal selain Pengepungan Malta."

Tepat empat abad kemudian, penduduk Malta menghadapi penjajah di tengah pengepungan yang terjadi pada Perang Dunia II. Malta menjadi sasaran untuk melancarkan serangan Inggris terhadap kapal Poros dan jalur suplai di Mediterania pada awal perang. Dari tahun 1940 hingga 1942, Italia dan Jerman mengubah Malta menjadi wilayah yang sering dibom. Pulau ini mengalami 3.343 serangan udara selama dua tahun, termasuk pemboman udara terlama dalam sejarah, yakni selama 154 hari berturut-turut. Sekitar 15.000 ton bahan peledak menghancurkan lebih dari 30.000 bangunan - di sebuah pulau yang berukuran hanya sepuluh persen dari Rhode Island.

Saat ini, Malta adalah negara teraman di Eropa dan teraman kedua di dunia, serta dikenal sebagai pulau surga yang sangat stabil dan makmur sehingga banyak para jutawan dan miliarder yang tinggal di sana dari seluruh dunia. 

2. Hiroshima 

https://www.youtube.com/embed/Tl3_0D2h8BY

Terkenal sebagai desa para nelayan di ujung selatan pulau terbesar Jepang, Hiroshima terletak di wilayah yang teguh terhadap nilai religius. Dilansir dari Britannica, pada akhir abad ke-16, kota Hiroshima ditetapkan sebagai kota kastil yang dibentengi oleh salah satu dari banyak panglima perang Jepang, menjadi pusat kosmopolitan untuk intelektual serta perdagangan. Pada saat periode feodal Jepang berakhir sekitar 300 tahun kemudian, kota ini menjadi pusat kota yang penting. 

Hiroshima adalah roda penggerak dalam kekuasaan industri dan militer kekaisaran Jepang. Sebagai pusat kekuatan manufaktur, Hiroshima menghasilkan banyak hal mulai dari kapas hingga baja. Lokasinya yang strategis didukung dengan jalur kereta api dan pelabuhan modern, mengubah kota menjadi pusat transportasi yang vital. Pada 1940-an, Hiroshima membuat kendaraan hingga kapal perang angkatan laut, yang menjadi bagian penting dari kemampuan berperang Jepang.

Selama perang, Hiroshima berhasil bertahan, karena banyak kota-kota industri di Jepang mengalami kehancuran akibat perang, begitulah yang diungkapkan profesor Universitas Indiana Scott O'Bryan. Ia memberi arahan kepada militer AS dan menjadikan Hiroshima sebagai wilayah uji coba untuk mengetahui seberapa parah efek senjata atom pada kota modern. Saat bom atom meledak 2.000 kaki di atas kota, bom itu seketika menewaskan 80.000 orang, Hiroshima pun menyusul kehancuran kota-kota lain di Jepang. 

Namun, Hiroshima saat ini muncul sebagai kota yang ramai dengan lebih dari dua juta orang. Ditunjuk sebagai "Kota Damai" oleh pemerintah, Hiroshima sekarang menjadi tuan rumah konferensi perdamaian internasional reguler.

3. Iwo Jima 

https://www.youtube.com/embed/5Y0gdFisD9k

Sekitar 760 mil dari Tokyo, di barat Samudera Pasifik, terletak delapan mil persegi medan vulkanik berbatu yang dikenal sebagai Iwo Jima (Pulau Sulphur). Sebelum terjadi perang, lebih dari 1.000 orang tinggal di pulau itu, menambang belerang, mencari ikan, dan bertani tebu, sampai militer Jepang mengevakuasi mereka pada tahun 1944. Di tempat mereka disiagakan 17-18.000 tentara kekaisaran Jepang untuk melawan invasi Sekutu yang akan datang. Tiga lapangan udara di pulau itu sudah tahu bahwa serangan akan datang lebih dulu ke pulau tersebut. Tahun berikutnya, 70.000 Marinir AS tiba. 

Pembantaian berikutnya dimulai dengan 72 hari pemboman yang intens. Namun, menurut BBC, terowongan dan gua melindungi pasukan Jepang dari pemboman - menyelamatkan mereka untuk sementara waktu. Dari hampir 20.000 prajurit Jepang yang membela Iwo Jima, hanya 216 yang bertahan hidup dan ditawan pada akhir pertempuran lima minggu itu.

Tidak ada yang tinggal di Iwo Jima saat ini. Pulau ini adalah rumah bagi tugu perdamaian, sisa-sisa bunker dan peralatan berkarat yang digunakan dalam pertempuran, dan mayat dari 10.000 lebih tentara yang masih hilang di pulau tersebut. 

4. Anzio

https://www.youtube.com/embed/krxq2e9D8ck

Invasi di Normandia dianggap sebagai tibanya Sekutu saat mencapai wilayah Eropa, dan sejarahnya sering dilupakan bahwa invasi Nazi Eropa dimulai setahun sebelumnya. Pada bulan September 1943, Sekutu mendarat di semenanjung Italia. Namun, tidak semudah itu. Medan yang berat dan lawan yang gigih mencetuskan beberapa pertempuran paling sengit saat itu, terutama di kota pelabuhan Anzio. 

Geografi Italia meliputi pantai-pantai panjang yang dipisahkan oleh pegunungan dan perbukitan yang membentang di tengah negara. Jerman telah mempelajari geografi ini dengan sangat efektif, dan pada Januari 1944, Sekutu berhenti menyerang. Menurut History Net, pada 22 Januari, 36.000 tentara mendarat di pantai Anzio. Jerman mengepung pantai hanya dalam waktu sehari. Terjepit di antara pantai dan perbukitan, pasukan Inggris dan Amerika menjadi sasaran serangan selama lima bulan. Artileri menghujani tempat itu selama 136 hari, memaksa para prajurit untuk mencari tempat aman, dan mereka dijuluki "amble Anzio."

Hanya membutuhkan waktu satu jam di selatan Roma, sekarang ini, Anzio mendapatkan kedamaiannya kembali dan menjadi destinasi liburan Mediterania yang dipenuhi dengan restoran, matahari terbenam yang indah, dan beberapa pantai terbaik di Italia barat. 

5. Stalingrad 

https://www.youtube.com/embed/ftyA2h7IDlQ

Kota Stalingrad sudah berganti nama menjadi Volgograd, diambil dari nama Sungai Volga, pada tahun 1961 sebagai bagian dari kebijakan de-Stalinisasi pimpinan Soviet, Nikita Khrushchev. Namun, dua puluh tahun sebelumnya, pemimpin lain justru mencoba menghapus Stalingrad dari peta. 

Hitler menyatakan bahwa Jerman membutuhkan "lebensraum" (ruang hidup) dan Rusia menjadi negara yang di Jermanisasi oleh Hitler. Menurut Encyclopedia Britannica, pada bulan Juni 1941, Jerman menginvasi Uni Soviet dalam Operasi Barbarossa, kekuatan invasi terbesar dalam sejarah. Rusia mengalami kerugian besar, dan Jerman maju dengan mantap. Stalin memerintahkan militer untuk bertahan di garis depan. Akibatnya, lebih dari empat juta tentara di kedua sisi, setengahnya tewas, saling membantai di jalanan dan pinggiran Stalingrad selama lima bulan.

Musim dingin yang ekstrim, epidemi tifus, dan kurangnya persediaan menambah kesengsaraan bagi orang Jerman dan Rusia. Pertempuran itu begitu intens, hingga satu apartemen berlantai empat dikepung oleh pasukan Nazi selama dua bulan. Banyak orang Rusia yang tewas dalam pertempuran tunggal ini daripada orang Amerika yang tewas selama semua Perang Dunia II, dan kota itu diratakan. Pada tahun 1946, sebuah kota baru dibangun. Volgograd saat ini dikenal sebagai "Kota Pahlawan" dan menjadi peringatan bagi jutaan pahlawan yang gugur. 

6. Attu

https://www.youtube.com/embed/bQcNSjJnuuM

Hampir tepat tujuh bulan setelah pemboman Pearl Harbor, Jepang menginvasi Alaska dan menguasai beberapa ribu mil persegi wilayah Amerika itu selama lebih dari setahun. Lokasi Alaska menjadi kendali transportasi Pasifik dan rute pengiriman. Seperti yang dikatakan Jenderal William Mitchell kepada Kongres pada tahun 1935, "Dia yang memegang Alaska akan menguasai dunia." 

Serangan itu diluncurkan bersamaan dengan Battle of Midway. Seperti yang dilansir dari Anchorage Daily News, kepulauan Kiska dan Attu Alaska direbut, 42 Penduduk Asli Aleut yang tinggal di Attu dikirim ke Jepang, di mana setengah dari mereka meninggal di penjara. Pertempuran Attu dimulai pada Mei 1943, mereka saling berperang dalam kabut tebal dan angin berkecepatan 120 mph - yang menjadi salah satu peperangan paling buruk karena cuaca.

Kelaparan dan paparan cuaca dingin Alaska membunuh banyak orang Amerika, daripada senjata bayonet dan bom Jepang. Pada pertengahan Agustus, setelah tiga minggu pemboman besar-besaran, saat pasukan AS mencoba mengusir Jepang di Kiska, pasukan Jepang sudah mundur dua minggu sebelumnya saat kabut tebal menyelimuti wilayah itu. 

Sekarang, Kiska adalah bagian dari Suaka Margasatwa Nasional Maritim Alaska, dan diperlukan izin khusus untuk berkunjung. Tak satu pun dari penduduk Attu yang masih hidup, dan hari ini, wilayah itu menjadi pulau tak berpenghuni terbesar di Amerika Serikat. 

Baca Juga: 7 Senjata Super yang Diciptakan saat Perang Dunia II, Mengerikan!

7. Pantai Normandia 

https://www.youtube.com/embed/9C8zbhGQuzc

Pada pertengahan tahun 1944, pasukan Sekutu siap untuk menyerang Jerman. Setelah berbulan-bulan berdebat, Operation Overlord diberi wewenang, dan pantai Normandia menyaksikan 175.000 tentara Sekutu dan 50.000 kendaraan mendarat dalam invasi lintas laut terbesar dalam sejarah. 

Setelah penundaan cuaca buruk selama 24 jam, fajar di tanggal 6 Juni membawa hampir 7.000 kapal Inggris dan Amerika ke pantai Prancis. Angkatan Darat Jerman tahu akan ada serangan dan telah menyiapkan Tembok Atlantik sepanjang 2.400 mil dengan lebih dari enam juta ranjau, ribuan bunker senapan mesin dan baterai artileri, puluhan ribu tank, ratusan mil kawat berduri, dan lainnya. Ditambah puluhan ribu tentara menggali tebing di atas pantai pendaratan. Selama 12 jam, puluhan ribu pasukan Kanada, Amerika, dan Inggris berjuang mati-matian untuk keluar dari pantai tersebut. Hebatnya, hanya sekitar 4.400 tentara Sekutu yang tewas. 

Sepanjang pantai Normandia hari ini, dipenuhi dengan sisa-sisa pertempuran pada saat itu. Setiap kota yang indah di pantai juga merupakan rumah bagi tugu peringatan atau museum untuk pengorbanan yang dilakukan selama D-Day. 

8. Berlin

https://www.youtube.com/embed/1mGC8eO_k6A

Pada bulan April 1945, Reich Ketiga runtuh, tentaranya mundur, sementara Hitler meringkuk di bunkernya di Berlin. Sejak melanggar perjanjian dengan Rusia pada tahun 1941, angkatan darat dan angkatan udara Jerman telah membunuh lebih dari 20 juta orang Rusia. Di Front Timur ada 30 juta tentara dan warga sipil yang tewas, karena Front Timur menyumbang 80 persen dari kematian militer Jerman. Jenderal Jerman Gotthard Heinrici menyimpulkan bahwa warga Berlin sangat takut jika Soviet akan mengambil alih kota.

Pengeboman Sekutu di ibu kota Jerman dimulai pada tahun 1940. 2,5 juta tentara Rusia, 6.000 tank, dan lebih dari 40.000 artileri mempersiapkan serangan terakhir. Jalan-jalan di sekitar Berlin dipenuhi para tentara Jerman yang tewas dan sekarat, bangunan kuno juga dihancurkan oleh artileri. Tentara Merah menghancurkan kota, 100.000 wanita diperkosa, dan warga Berlin dikepung oleh pasukan Soviet.

Berlin hari ini menjadi ibu kota Jerman dan salah satu kota paling indah dan mempesona di Eropa. Namun, menurut Deutsche Welle, ratusan mayat masih ditemukan di sana setiap tahunnya. 

9. Nanjing 

12 Wilayah Ini Pernah Terdampak Perang Dunia II, Gimana Kondisinya?teach-english-in-china.co.uk

Menurtu Encyclopedia Britannica, Perang Dunia II dimulai jauh lebih awal untuk orang Cina. Selama lebih dari satu dekade, permusuhan memang sudah mendidih antara Jepang dan Republik China, sampai insiden pada tahun 1937 yang memicu invasi Jepang. 

Tentara Jepang memasuki ibu kota Nanjing saat itu. "Generalissimo" Chiang Kai-shek, pemimpin nominal China, tidak mampu untuk mempertahankan kota dan menarik sebagian besar tentaranya ke pedalaman. Orang-orang Barat yang berada di "zona aman" kota itu menyaksikan kedatangan Jepang dan melakukan pembantaian selama tujuh minggu kepada 300.000 penduduk Nanjing.

Bahkan, ada dua tentara yang mengadakan kontes untuk memenggal 100 orang paling cepat. Lebih dari 20.000 wanita diperkosa, lalu dibunuh secara keji. Seorang wanita hamil akan digugurkan secara paksa. Pengusaha Jerman John Rabe, Oscar Schindler dari Cina yang menyelamatkan lebih dari 200.000 orang Cina, menulis kepada Kedutaan Besar Jepang dengan mengungkapkan keprihatinannya kepada warga Cina akibat perampokan, pemerkosaan dan pembunuhan yang diprakarsai oleh tentara pemerintahan Jepang.

Sekarang, Nanjing menjadi rumah bagi hampir empat juta orang, Nanjing dikenal sebagai kota yang tenang. Memiliki taman kota dan jalan setapak yang indah, serta arsitektur kuno, ekspatriat, dan pensiunan dari seluruh China dan dunia. 

10. Manila

https://www.youtube.com/embed/cJ8boNQcnK8

Sehari setelah Pearl Harbor, Jepang menginvasi Filipina, kemudian teritori Amerika. Jenderal Douglas MacArthur menjalani sebagian besar hidupnya di Filipina dan memindahkan pasukannya. Manila dengan cepat direbut. Selama tiga tahun lamanya, Manila menjadi kota  yang sengsara karena kelaparan dan peperangan yang merenggut hingga 500 nyawa setiap harinya.

Pada bulan Februari 1945, aksi MacArthur untuk melindungi Manila diungkap. Ketika pasukan Amerika kembali ke Filipina bulan itu, terjadi pertempuran selama 29 hari untuk merebut kembali Manila. Pertempuran jalanan ini dianggp biadab karena tentara bertempur dari rumah ke rumah. Kota yang dulu dikenal sebagai "Mutiara dari Timur" itu diratakan saat pasukan Jepang yang mundur terlibat dalam penghancuran dan teror yang menyaingi Pembantaian Nanking.  Salah satu korbannya adalah, keluarga Sancho Enriquez. Ia menemukan tubuh keempat anaknya yang termutilasi. 100.000 warga sipil terbunuh, rumah dibakar secara sistematis, banyak wanita diperkosa, dan landmark budaya dihancurkan.

Sekarang, Manila menjadi ibu kota Republik Filipina dan rumah bagi hampir dua juta orang. Sebagai kota metropolis yang berkembang pesat, Manila dikunjungi lebih dari tiga juta wisatawan setiap tahun dan merupakan pasar barang mewah dengan pertumbuhan tercepat di dunia. 

11. Ardennes 

https://www.youtube.com/embed/QeieEnkj5O8

Pada akhir 1944, pasukan Sekutu berdatangan dari barat, Mussolini di Italia telah jatuh, dan Rusia menghancurkan Tentara Jerman di timur. Kemudian tentara Jerman melancarkan serangan balasan melalui Belgia dan Luksemburg pada pertengahan Desember - yakni Pertempuran Bulge. Serangan Jerman berhasil menembus garis Amerika di Hutan Ardennes.

Musim dingin di tahun 1944-1945 sangat ekstrim, dan suhu turun di bawah titik beku. Orang Jerman tanpa ampun membantai warga sipil dan melakukan kejahatan perang terhadap tahanan. Setelah lima minggu, peperangan itu menewaskan 89.000 korban jiwa, beberapa desa dan sebagian besar Ardennes hancur, Amerika pun melanjutkan serangan mereka.

Ardennes saat ini menjadi wilayah yang tenang, wilayahnya masih menyisahkan lubang perlindungan bagi para tentara dan sisa-sisa pertempuran dari mereka yang berperang. Desa-desa di daerah itu dibangun kembali, menjadi tempat yang indah dan ramah. 

12. Coventry 

https://www.youtube.com/embed/6tJbXzaVZh0

Pada tahun 1940, kurang dari setahun setelah perang dimulai, Prancis sudah jatuh, dan Inggris mengetahui bahwa dia berikutnya. Pertempuran Inggris terjadi dalam serangan udara di Inggris, Skotlandia, dan Wales. 

Selama delapan bulan, warga Inggris menghadapi pemboman Luftwaffe. Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Coventry, pusat manufaktur di tengah Inggris yang memiliki warisan abad pertengahan yang terkenal. Katedral St. Michael yang sudah berdiri selama tujuh abad di Coventry dihancurkan sekejap mata di malam hari. Menurut BBC, lebih dari 400 pesawat Jerman menghancurkan lebih dari 41.000 rumah, menewaskan ratusan orang. 

Namun, Coventry masih bertahan hingga hari ini. Sementara sisa-sisa St. Michael, begitu pula Gereja Tritunggal Mahakudus yang megah, legenda Lady Godiva, dan sejarah Coventry menjadikannya Ibukota Kebudayaan Inggris. 

12 tempat di atas hanyalah segelintir dari tempat yang terdampak Perang Dunia II. Tapi, wilayah ini akan terus terkenang dan menjadi sejarah yang tak bisa dilupakan begitu saja. 

Baca Juga: Menarik, 7 Tempat di Morotai Ini Menyimpan Sejarah Perang Dunia II

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya