10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan Skotlandia

Aksinya sangat kontroversial 

William Wallace adalah tokoh kunci dalam perjuangan Skotlandia untuk memisahkan diri dari kendali Inggris di abad ke-14, tapi dia bukan satu-satunya tokoh berpengaruh saat itu. Robert the Bruce diakui sebagai raja pertama Skotlandia yang merdeka. Faktanya, Bruce adalah raja yang penuh kontroversi dan skandal dalam sejarah Skotlandia.

Masa kini, Robert the Bruce dikenal sebagai salah satu nama terbesar dalam sejarah Skotlandia. Pada masa pemerintahannya, dia justru bekerja sama dengan bangsawan Inggris yang ingin mengambil alih tanah rakyatnya. Berikut adalah fakta Robert the Bruce dari Skotlandia.

1. Robert the Bruce berasal dari keluarga kerajaan 

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan Skotlandiapotret Robert the Bruce (commons.wikimedia.org/Maksim)

Robert the Bruce lahir pada 1274 di Kastil Turnberry, dan dia adalah kerabat jauh bangsawan Skotlandia. Bruce bahkan diberi gelar kerajaan Carrick oleh ayahnya pada tahun 1292, tulis laman World History Encyclopedia. Bruce menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di London, Inggris, dan tinggal sementara waktu di Irlandia timur atau Kepulauan Barat (sekarang Hebrides Luar) Skotlandia.

Seperti yang dikutip History Extra, meskipun kemungkinan besar Bruce fasih berbahasa Skotlandia dan Gaelik, dia juga bisa berbahasa Prancis, diketahui ia menghabiskan waktu di pengadilan Inggris, yang memang condong ke arah Prancis. Dia bahkan menerjemahkan sastra Prancis, menunjukkan bahwa dia cukup berpendidikan pada saat itu.

2. Krisis politik membuka jalan untuk Robert the Bruce

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan SkotlandiaLukisan yang menggambarkan Colin Fitzgerald hendak menombak rusa yang menyerang Raja Skotlandia, Alexander III, selama ekspedisi berburu. (The Death of the Stag karya Benjamin West)

Pada tahun 1286, Alexander III dari Skotlandia meninggal, memicu krisis suksesi. Namun, Alexander telah mewarisi takhta kepada cucunya, Margaret. Seperti yang dilaporkan National Museums Scotland, sayangnya, gadis berusia tujuh tahun itu meninggal hanya empat tahun kemudian. Hal ini membuat takhta Skotlandia diperebutkan.

Pada akhirnya, dua pesaing muncul, kakek Robert the Bruce dan John Balliol, penguasa Galloway. Balliol dimahkotai sebagai raja pada tahun 1292, tetapi dia hanya memerintah selama tiga tahun sebelum dewan dua belas mengambil alih pemerintahan Skotlandia, dan meminta raja Inggris Edward I untuk menengahi.

Edward I mengambil kesempatan dengan menginvasi Skotlandia pada 1296, dan Bruce memihaknya melawan Balliol. Balliol akhirnya turun takhta, membuka jalan untuk Robert the Bruce. Akan tetapi, Bruce harus mendapatkannya dengan pertumpahan darah.

3. Inggris berusaha mendominasi Skotlandia 

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan SkotlandiaIlustrasi John Balliol, raja Skotlandia, dibawa ke hadapan Edward I. (Grandes Chroniques de France karya St. Denis)

John Balliol tidak lebih dari seorang raja boneka yang dipilih oleh Edward I dari Inggris. Edward menguasai Skotlandia untuk mencari keuntungan. Balliol dianggap sebagai orang yang jauh lebih mudah diatur daripada Bruce.

Namun, dewan yang mengambil alih kekuasaan dari Balliol berusaha memihak Skotlandia dengan Prancis dan menciptakan "Aliansi Auld." Balliol akhirnya memihak mereka pada tahun 1296 dan mengenyahkan Edward. Anehnya, aliansi yang rumit dan terus berubah ini membuat Bruce dan seluruh keluarganya memihak Inggris. Akhirnya, Balliol turun takhta dan berada di Menara London, meskipun Britannica mencatat bahwa paus kemudian turun tangan.

4. Edward I mencoba merebut Skotlandia 

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan Skotlandiapotret Edward I (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Saat Balliol menyingkir, Edward I pindah ke Skotlandia. Menurutnya, "Aliansi Auld" antara Skotlandia dan Prancis hanya mendatangkan malapetaka dengan adanya berbagai pertempuran dan pembantaian.

Robert the Bruce akhirnya mengambil alih bagian, dan didahului oleh sejumlah pemberontakan, salah satu yang sangat kuat dipimpin oleh William Wallace. Wallace, yang dikutip catatan BBC dilahirkan dalam keluarga kelas atas di Skotlandia, ia muncul pada tahun 1297 dengan serangannya di kota Lanark di Skotlandia, lalu membunuh sheriff Inggris di pemukiman tersebut.

Kehadiran Wallace menarik banyak orang Skotlandia yang tidak puas dengan pemerintahan saat itu, dan akhirnya memimpin pemberontakan besar-besaran melawan pasukan pendudukan Inggris. Pencapaian terbesar dari pertempurannya adalah Pertempuran Jembatan Stirling, yang berhasil mengendurkan cengkeraman Inggris di Skotlandia.

Robert the Bruce saat itu adalah salah satu pendukung utama Wallace, meskipun ia juga akan memulai negosiasi diplomatik dengan Edward saat Wallace berada di luar negeri. Namun, saat para pemimpin Skotlandia lainnya mulai bekerja sama dengan Inggris, Wallace ditinggalkan begitu saja. Wallace akhirnya ditangkap pada Agustus 1305, dibawa ke London dan dieksekusi di sana.

5. Robert the Bruce memulai perebutan takhta dengan pertumpahan darah

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan SkotlandiaIlustrasi John Comyn dibunuh oleh Robert Bruce dan Roger de Kirkpatrick di depan altar tinggi Gereja Greyfriars di Dumfries, 10 Februari 1306. (Cassell’s Illustrated History of England, vol. 1 karya Cassell and Co. Ltd)

Pada awal 1300-an, John Comyn hadir, ia berasal dari keluarga bangsawan Skotlandia, dan ibunya, Eleanor Balliol, adalah saudara perempuan John Balliol. Comyn sendiri menjadi Penjaga Skotlandia setelah William Wallace mengundurkan diri dari jabatannya, posisi politik yang terbilang cukup besar.

Oleh sebab itu, Comyn menjadi rival politik Bruce. Seperti yang dilaporkan Majalah Smithsonian, pada 10 Februari 1306, kedua pria itu bertemu di biara Dumfries. Namun, pertemuan itu memburuk ketika Bruce menyerang Comyn. Setelah mengetahui bahwa Comyn terluka, beberapa pendukung Bruce membunuh Comyn di gereja. Hal ini membuat dia naik takhta, dengan reputasi yang buruk, dan ekskomunikasi yang relatif cepat dari Paus Clement V.

6. Nasib buruk keluarga Bruce setelah ia menjadi raja

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan Skotlandiapotret Robert the Bruce dan Elizabeth de Burgh (Four Gothic Kings karya Elizabeth Hallam)

Setelah pembunuhan Comyn, Robert the Bruce mengambil sikap yang lebih agresif dengan Inggris. Bruce mengancam agar Edward I mundur. Bruce pun dimahkotai pada tanggal 25 Maret 1306.

Tahun-tahun awal pemerintahannya penuh dengan kekalahan militer dan pengejaran oleh Inggris, sampai pada titik di mana ia dijuluki "King Hob", atau "Raja Tidak Ada." Pada titik-titik tertentu, dia bahkan kabur, bersembunyi dari Inggris.

Namun, tiga saudara Robert the Bruce terbunuh ketika Inggris mengejar mereka. Melansir laman Historic UK, hal buruk juga terjadi kepada putri Bruce yang berusia 12 tahun, Marjorie, ia hampir menghadapi hukuman serius di Menara London, tetapi kemudian dikirim sebagai tahanan ke sebuah biara. Adik Robert, Mary, dipenjara di dalam sangkar yang tergantung di dinding kastil dan dipermalukan di depan umum.

Baca Juga: Museum Sadurengas yang Dulunya Istana Raja-Raja Paser

7. Pertempuran Bannockburn memulihkan kejayaan Skotlandia

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan SkotlandiaIlustrasi Robert the Bruce membunuh Sir Henry de Bohun pada hari pertama Pertempuran Bannockburn. ( A Chronicle of England karya James William Edmund Doyle)

Edward I meninggal pada tahun 1307, meninggalkan putranya yang bernama Edward II, untuk melanjutkan serangan Inggris terhadap Skotlandia. Namun, di bawah kepemimpinannya, kendali Inggris di Skotlandia mulai menyusut. Pada tahun 1314, hanya satu benteng Inggris yang tersisa di seluruh Skotlandia, yaitu Kastil Stirling.

Pasukan Robert the Bruce mengepung kastil pada musim panas tahun itu, tetapi Edward II mengirim sekitar 13.000 tentara, disertai dengan sejumlah pemanah dan kavaleri berkuda, untuk membebaskan mereka yang terperangkap di dalam Kastil Stirling. Namun, meskipun 7.000 atau lebih pejuang Bruce kalah jumlah, orang Skotlandia memiliki taktik cerdas dengan menggali parit anti kavaleri di sekitar Kastil Stirling. Hal itu mempermudah pasukan bantuan Skotlandia tiba di kemudian hari.

Inggris kehilangan ribuan prajuritnya. Kemenangan di Bannockburn menopang kerajaan dan membuat Skotlandia berdiri lagi. Hal ini juga melegitimasi Robert the Bruce bagi banyak orang, setidaknya di mata sejarawan, dan penyair, yang menceritakan kembali kejayaan dari kisah itu.

8. Takhta Robert the Bruce di kerajaan

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan Skotlandiapotret Robert the Bruce, Raja Skotlandia (Robert the Bruce, King of Scotland karya Jacob de Wet II)

Keadaan menjadi lebih stabil bagi Robert the Bruce di tahun-tahun setelah Pertempuran Bannockburn dan Deklarasi Arbroath, meskipun paus baru mengakui kemerdekaan Skotlandia delapan tahun kemudian. Namun, tidak semuanya baik-baik saja di kerajaan Skotlandia. Ada plot pembunuhan yang gagal terhadap Robert the Bruce, serta invasi Inggris yang gagal.

Bruce berdamai dengan Inggris pada tahun 1327 setelah raja lain mengambil alih takhta di sana. Edward III, yang memperoleh mahkota setelah Inggris menggulingkan ayahnya, setuju untuk melepaskan semua klaim dan kendali atas Skotlandia.

9. Kematian Robert the Bruce bukan karena kusta

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan Skotlandiapatung Robert the Bruce di luar Kastil Stirling (commons.wikimedia.org/Wknight94)

Ayah Robert the Bruce dilaporkan menderita kusta, penyakit yang sekarang dikenal sebagai Hansen. Menurut CDC, penyakit Hansen adalah infeksi bakteri, yang jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan saraf yang serius, kebutaan, dan cacat. Penyakit ini  menjadi momok menakutkan di abad pertengahan karena sulit disembuhkan.

Lalu, ada rumor sejarah yang mengatakan bahwa Robert the Bruce juga menderita kusta, yang membunuhnya pada tahun 1329. Namun, itu tidak benar. Meskipun tidak ada yang yakin penyakit apa yang mengakhiri hidupnya, History Extra melaporkan bahwa ia meninggal bukan karena kusta.

Tidak ada catatan dari waktu ke waktu yang menunjukkan bahwa dia memiliki gejala umum penyakit tersebut. Dia memang menderita masalah kesehatan selama bertahun-tahun sebelum kematiannya, termasuk penyakit serius yang mungkin terkait dengan kondisi neurologis.

10. Robert the Bruce masih dikaitkan dengan kemerdekaan Skotlandia

10 Fakta Robert the Bruce, Raja Pertama yang Memerdekakan Skotlandiapatung Robert the Bruce, yang berdiri di luar Alberta College of Art and Design di Calgary, Alberta (commons.wikimedia.org/Thivierr)

Meskipun mundurnya Inggris pada abad ke-14, yang akhirnya menandai Skotlandia sebagai kerajaan merdeka dan berakhirnya Perang Kemerdekaan yang telah menjadi bagian dari sejarahnya, kemerdekaan itu tidak bertahan lama.

Pertama, kenaikan James VI dan I dari Skotlandia dan Inggris ke takhta Inggris pada tahun 1603, secara efektif menyatukan kedua kerajaan di bawah satu raja, meskipun secara teknis masih merupakan wilayah yang berbeda. Kemudian, 1707 Acts of Union menjadikan Skotlandia sebagai Inggris Raya (Wales dan Cornwall telah diambil alih kembali pada abad ke-16).

Bahkan hari ini, kemerdekaan Skotlandia masih menjadi topik hangat yang muncul terkait pemungutan suara, dan baru-baru ini gagal dengan selisih yang agak kecil, lapor The New Yorker. Deklarasi Arbroath milik Bruce sendiri masih merupakan salah satu dari banyak simbol gerakan kemerdekaan modern Skotlandia, dan salah satu yang dirawat dengan baik oleh para arsiparis yang menjaga dokumen berusia berabad-abad itu.

Tak semudah kelihatannya, perjuangan Robert the Bruce untuk memerdekakan Skotlandia dari cengkeraman Inggris dan menjadikan dirinya raja tidaklah semudah membalikan telapak tangan, banyak peristiwa berdarah yang ikut mewakilinya.

Baca Juga: Cerita Rakyat Si Raja Batak, Pernah Diserang Raja Majapahit

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya