8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!

Dari peristiwa alam hingga masalah kesehatan 

Sejak berabad-abad lamanya, manusia suka sekali dengan penjelasan konyol ketimbang penjelasan dan bukti ilmiah. Sejujurnya, hal serupa masih terjadi hingga hari ini.

Beberapa jenius yang menunjukan penjelasan ilmiah justru dianggap gila, lho. Ingat, kan, apa yang terjadi pada Galileo ketika dia cukup berani untuk menunjukkan bahwa Bumi berputar mengelilingi matahari?

Sayangnya, heliosentrisme bukanlah satu-satunya realitas ilmiah yang diejek pada masanya, sejujurnya, dunia ini penuh dengan fenomena nyata yang dulu dianggap palsu atau hoax oleh banyak orang. Apa saja fenomena yang sempat dianggap hoax?

1. Bola petir menjadi fenomena yang dianggap sangat aneh

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!Ukiran abad ke-19 yang menggambarkan bola petir. (commons.wikimedia.org)

Fenomena yang disebut "bola petir", sebagaimana yang ditulis HowStuffWorks, sudah ada sejak berabad-abad lamanya, orang Yunani kuno pun tahu. Orang-orang di Abad Pertengahan juga menyaksikannya, bola petir juga dilaporkan terlihat pada 1800-an oleh Tsar Nicholas saat muda. Lalu ada Georg Richmann, pelopor listrik terkenal, yang diyakini terbunuh karena bola petir ini.

Saat ini, mengingat betapa gila dan supranaturalnya bola petir, banyak orang yang menganggapnya hoax. Para ahli akhirnya meniadakannya sampai tahun 1963, ketika akhirnya seorang ilmuwan bernama Robert Clifton mengungkapkannya kembali.

Awalnya, Robert Clifton Jennison, melakukan penerbangan dari New York ke Washington. Saat pesawatnya melewati badai petir, salah satu bola listrik aneh ini muncul dari kabin, melayang di lorong, dan menghilang. Jennison mencari tahu bola apa itu, dan terungkap, bahwa itu bola petir.

2. Banjir kataklisme pernah terjadi dalam sejarah

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!kebanjiran di The Brown Cow, Bingley, Bradford UK (unsplash.com/Chris Gallagher)

Setiap budaya memiliki mitos bencana banjirnya sendiri. Kita sendiri pasti pernah mendengar tentang nabi Nuh dan bahteranya, tetapi ada juga versi dalam mitologi Hindu, versi Mesopotamia, serta banjir dalam legenda pribumi Amerika Utara, dengan beberapa nama berbeda.

Faktanya, negara-negara tertentu mungkin telah mengalami apa yang disebut "banjir dahsyat", yaitu banjir yang mampu menenggelamkan seluruh wilayah geografis.

Namun, pada tahun 1920-an, ahli geologi mengira bahwa banjir dahsyat hanyalah mitos, tulis Discover Magazine. Mereka menganggap gagasan itu sangat konyol, bahkan, ketika seorang pria bernama J Harlen Bretz menemukan bukti bahwa banjir semacam itu telah menenggelamkan negara bagian Washington sekitar 15.000 tahun yang lalu, mereka tetap tidak mempercayainya.

Faktanya, Bretz benar. Ia mengetahuinya saat ia menggali dan menemukan air terjun kering serta batu granit yang unik, ia menyimpulkan bahwa banjir besar ini awalnya terjadi dari Danau Missoula Montana.

Beberapa dekade kemudian, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa "Banjir Missoula" benar-benar terjadi. Setelah penelitian Bretz dibenarkan, ahli geologi lain menemukan bukti serupa dari berbagai bencana banjir besar dari seluruh dunia.

3. Penyakit maag disebabkan oleh bakteri bukan stres

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!ilustrasi seorang pasien yang menderita tukak lambung (commons.wikimedia.org)

Sampai tahun 1980-an, semua orang di dunia medis meyakini bahwa penyakit maag disebabkan oleh stres, lapor NBC News. Namun, ahli patologi Australia Barry Marshall dan Robin Warren mulai meneliti penyakit maag pada tahun 1981.

Mereka menemukan bahwa maag atau tukak lambung disebabkan oleh bakteri bernama Helicobacter pylori. Namun, teori mereka ditolak mentah-mentah, karena pada saat itu, sekolah kedokteran mengajarkan bahwa perut memiliki cairan korosif yang steril, tidak mungkin ada bakteri.

Namun, Barry Marshall membuat keputusan gila dengan meminum air yang diisi dengan bakteri Helicobacter pylori. Astaga! Benar saja, ilmuwan itu jatuh sakit, tapi teorinya terbukti benar.

Bagaimanapun, eksperimen ini mengubah persepsi sains tentang penyakit maag. Kedua pria itu akhirnya dianugerahi hadiah Nobel pada tahun 2005.

4. Gempa bumi besar bisa menyebabkan gempa bumi kecil di belahan Bumi lain

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!gempa bumi di Sumatera tahun 2004 (pixnio.com/USAID)

Gempa besar meninggalkan dampak yang besar. Itu semua berkat "pemicu jarak jauh," sebuah realitas ilmiah yang didirikan setelah tahun 1992, ketika gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 7,3 di California terjadi sampai ke Taman Nasional Yellowstone.

Saat itu, komunitas ilmiah menolak keras gagasan bahwa gempa bumi kolosal dapat memicu gempa yang lebih kecil — terutama jika gempa bumi yang lebih kecil ini terjadi di sisi lain Bumi dan di daerah yang tidak rentan terhadap aktivitas gempa, tetapi sebuah studi tahun 2008 oleh University of Utah membuktikannya.

Para peneliti memeriksa beberapa contoh pemicu jarak jauh, yang disebabkan oleh 15 gempa bumi besar dari tahun 1992 hingga 2006. Yang paling menonjol dari semua gempa bumi ini adalah gempa bumi tahun 2004 di Sumatera, yang memicu gempa di Ekuador dari jarak jauh, secara harfiah berada di sisi berlawanan dari planet ini.

Baca Juga: Bikin Takjub, Ini 5 Fenomena Unik dari Aktivitas Matahari

5. Kuasikristal dianggap sebagai fenomena yang mustahil

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!Pertemuan di NIST pada tahun 1985 hanya beberapa bulan setelah dipublikasikannya penemuan quasicrystals. Dari kiri ke kanan adalah Dan Shechtman membahas struktur atom material; Frank Biancaniello, NIST; Denis Gratias, Pusat Penelitian Sains Nasional, Prancis; John Cahn, NIST; Leonid Bendersky, Universitas Johns Hopkins; dan Robert Schaefer, NIST. (commons.wikimedia.org/Phillip Westcott/NIST Colleagues Congratulate Shechtman)

Pada tahun 1982, seorang ahli kimia Israel bernama Daniel Shechtman terkejut tentang kristal yang menampilkan simetri lima kali lipat, lapor Britannica. Pada saat itu, diyakini bahwa kristal hanya memiliki dua, tiga, empat, atau enam kali lipat simetri, karena lima kali lipat simetri tidak akan mampu memberikan struktur berulang yang diperlukan.

Kristal Shechtman, pada kenyataannya, tidak berulang, dan menjadikannya "aperiodik". Temuannya itu sekarang disebut sebagai quasicrystals (kuasikristal), bertentangan dengan sains sejak tahun 1890-an, dan seperti yang ditunjukkan oleh The Jerusalem Post,

Shechtman dihina, diejek, dan bahkan dikeluarkan dari kelompok penelitiannya. Butuh dua tahun baginya untuk mempublikasikan penemuannya. Namun, Shechtman benar, dan kuasikristal itu nyata.

Pada tahun 1987, ilmuwan Prancis dan Jepang mampu menghasilkan kuasikristal yang cukup besar untuk diperiksa dengan sinar-X. Beberapa dekade kemudian, pada 2011, Shechtman dianugerahi hadiah Nobel.

6. Pada suatu masa, banyak orang yang tidak percaya dengan meteorit 

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!meteor di sebuah museum (pixabay.com/Hans)

Pada akhir tahun 1700-an, beberapa ilmuwan mulai memberikan gagasan tentang meteorit, tapi banyak yang tidak percaya dengan gagasan ini.

Lalu, pada tahun 1803, ketika lebih dari 3.000 meteorit turun di atas kota L'Aigle di Normandia, Prancis, banyak orang yang mulai keheranan, dan fisikawan Jean-Baptis Biot menyelidikinya. Biot mewawancarai para saksi, dan kemudian menerbitkan laporannya.

Beberapa bulan kemudian, rekan-rekan ilmuwannya akhirnya menerima fakta bahwa batu bercahaya yang disebut meteorit benar-benar turun dari luar angkasa.

7. Platipus pernah dianggap rekayasa

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!Platypus (commons.wikimedia.org/Mariel Carr/Science History Institute)

Platipus adalah mamalia air berbulu coklat yang memiliki paruh bebek, ekor berang-berang, empat kaki kecil dengan kaki berselaput, dan taji beracun. Namun, seperti reptil, ia bertelur.

Hari ini, kita tahu bahwa hewan tersebut nyata. Namun, pada tahun 1799, ketika spesimen platipus yang diawetkan ditunjukkan ke ahli biologi George Shaw, dia mengira bahwa dia sedang ditipu. Mengutip laman Atlas Obscura, Shaw memotong dan menusuk tubuh hewan tersebut, untuk memastikan bahwa itu nyata.

Akhirnya, Australia mengirim cukup banyak spesimen platipus ke Eropa sehingga pertanyaan tentang kebenarannya menjadi diperdebatkan.

8. Perubahan iklim dianggap hoax

8 Fenomena Nyata yang Ternyata Sempat Dianggap Hoax, Bikin Heran!ilustrasi polusi udara dari pabrik (pexels.com/Pixabay)

Saat para ilmuwan menemukan fenomena terbesar dan paling mematikan dalam sejarah manusia, itu justru disambut dengan skeptisisme massal.

Sama seperti orang-orang di masa lalu yang membenci gagasan bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta, warga akhir abad ke-20 banyak yang tidak percaya bahwa perubahan iklim itu nyata, apalagi penyebabnya manusia itu sendiri.

Seperti yang ditunjukkan oleh National Geographic, para ilmuwan telah mengetahui tentang efek rumah kaca selama beberapa dekade, dan Intergovernmental Panel on Climate Change didirikan pada akhir tahun 1988.

Lalu, mengapa manusia baru menyadarinya saat ini? Ya, semuanya berkaitan dengan lobi agresif dari industri bahan bakar fosil.

Untungnya, dalam beberapa tahun terakhir, Yale University melaporkan bahwa semakin banyak orang yang percaya pada pemanasan global, tapi masih ada juga, lho, yang menganggap perubahan iklim hanyalah hoax semata.

 

Kesimpulannya, tak semua yang diyakini banyak orang itu benar, dengan adanya penjelasan dari 8 fenomena di atas, terbukti bahwa semuanya memiliki penjelasan ilmiahnya, ya.

Baca Juga: 5 Fakta Light Pillar, Fenomena Alam Seindah Aurora

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya