7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?

Penemuan yang bahkan menyelamatkan jutaan nyawa manusia

Manusia pernah menganggap bahwa merokok itu baik untuk tubuh, dan juga tidak pernah mencuci tangan. Akan tetapi, dari fenomena sejarah itulah umat manusia telah mempelajari beberapa hal dari kebiasaan kotor dan hal-hal buruk lainnya di masa lalu, seperti, pola hidup sehat dan bersih.

Tetapi beberapa praktik buruk di masa lalu sebenarnya telah menghasilkan penemuan-penemuan hebat, beberapa di antaranya telah menyelamatkan nyawa serta mengubah ilmu kedokteran, sains, dan sejarah. Yuk, kita mengingat kembali momen-momen dalam sejarah di masa lalu ini yang justru membantu menciptakan penemuan-penemuan penting.

1. Buang darah menjadi awal pengobatan menggunakan lintah yang ternyata memiliki manfaat

7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?ilustrasi pengobatan dengan lintah (pixabay.com/Ellen)

Selama berabad-abad, manusia mengobati berbagai jenis penyakit dengan buang darah. Dilansir BC Medical Journal, buang darah yang digunakan sebagai pengobatan sudah ada selama 3.000 tahun.

Pada akhir abad ke-20, buang darah dengan lintah menjadi pengobatan populer di abad pertengahan. Lintah memiliki zat tertentu dalam sekresinya yang sebenarnya memiliki sifat terapeutik. Hirudin, misalnya, adalah antikoagulan yang digunakan lintah untuk memastikan darah seseorang tidak menggumpal, dan melancarkan peredaran darah.

Metode pengobatan ini pertama kali digunakan pada tahun 1909 dan saat ini digunakan untuk mengobati trombosis vena dalam. Beberapa orang juga masih menggunakan lintah untuk mengobati jerawat.

2. Tenaga surya diciptakan ketika peradaban memasuki era Revolusi Industri yang dianggap memiliki dampak buruk bagi Bumi

7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?ilustrasi panel surya (unsplash.com/American Public Power Association)

Dikutip laman SolarEnergy.com, teknologi tenaga surya pertama dikembangkan pada akhir 1800-an, ketika teknologi mentah atau teknologi yang tidak ramah lingkungan menguasai dunia.

Selama Revolusi Industri, pasokan bahan bakar fosil tampak seperti tidak pernah habis, dan pabrik-pabrik mencemari udara demi mencari keuntungan. Akan tetapi, ada segelintir insinyur yang mulai mengembangkan energi terbarukan, meskipun aksi mereka tidak didukung.

Salah satu penemu, seorang ahli matematika bernama Auguste Mouchout, bahkan berhasil membuat mesin uap bertenaga surya pertama. Mouchout berharap penemuannya akan menggantikan batu bara sebagai sumber energi. Sayangnya, mesin uapnya dijadikan alat untuk menopang Revolusi Industri. 

3. Mencuci tangan dengan baik dan benar tercetus dari kebiasaan buruk para dokter

7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?ilustrasi mencuci tangan (unsplash.com/CDC)

Di masa lalu, mencuci tangan dianggap hal yang aneh oleh nenek moyang kita. Dokter pun tidak memiliki standar kebersihan, termasuk mencuci tangan dengan baik dan benar.

Mengutip laporan NPR, pada tahun 1846 seorang dokter bernama Ignaz Semmelweis memperhatikan bahwa bangsal bersalin yang dikelola oleh dokter dan mahasiswa kedokteran memiliki angka kematian lima kali lebih tinggi daripada bangsal bersalin di rumah sakit yang dikelola oleh bidan.

Lalu, terpikir olehnya bahwa dokter-dokter di bangsal bersalin yqng ditangani dokter melakukan autopsi di pagi hari dan membantu persalinan di sore harinya, sedangkan bidan hanya membantu persalinan saja. Semmelweis berteori bahwa sangat mungkin jika "partikel kadaver" berpindah dari tangan dokter ke ibu yang sedang melahirkan. Dia pun meminta para dokter untuk mencuci tangan, di sinilah angka kematian turun drastis.

Akan tetapi, para dokter marah karena secara tidak langsung mereka dituduh membuat pasien mereka meninggal, karena tidak terima, para dokter tidak mau mencuci tangan lagi, dan angka kematian pun kembali meningkat. Sementara Semmelweis akhirnya dipecat.

Sayangnya, Semmelweis berakhir di rumah sakit jiwa, di sana ia diperlakukan tidak manusiawi dan kemudian meninggal, ironisnya, penyebab kematiannya adalah sepsis. Namun, para dokter di seluruh dunia akhirnya mengakui bahwa teori dia benar. 

Baca Juga: Mengapa Mencuci Tangan Harus Memakai Sabun?

4. Penebangan hutan yang mengungkapkan misteri peradaban di hutan Amazon 

7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?ilustrasi penebangan hutan (pixabay.com/jhenning)

Kita semua tahu bahwa penebangan hutan secara berlebihan adalah praktik yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Bahkan, mereka yang terlibat sebenarnya tahu bahwa hal itu berdampak buruk bagi lingkungan, hanya saja keuntungan menjadi nomor satu dari segalanya.

Akan tetapi, melansir kabar The New Yorker, citra satelit pada tahun 2010 menangkap sisa-sisa peradaban kuno di bagian atas lembah Amazon yang hutannya telah dibabat habis. Arkeolog mengidentifikasi bahwa setidaknya ada 210 struktur canggih di lebih dari 241 km.

Pada masa itu, banyak yang mengira bahwa sangat mustahil bagi manusia untuk membangun kota di dalam Amazon, karena Amazon adalah tempat yang tidak bersahabat. Namun ternyata, penjelajah seperti Percy Harrison Fawcett, yang menghilang pada tahun 1925 karena ingin mencari kota yang hilang, teorinya terbukti benar.

Peradaban yang terungkap pada tahun 2010 ini sangat geometris, dibangun seperti lingkaran atau persegi panjang dan jalanannya mirip seperti blok kota modern. Beberapa dari kota-kota ini cukup besar dan bisa menampung hingga 5.000 orang. Penemuan penting ini tidak mungkin terungkap tanpa adanya penebangan hutan, meskipun hal ini tidak baik untuk dilakukan.

5. Senjata kimia di masa lalu bisa selamatkan jutaan nyawa di masa kini

7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?Tentara di parit selama Perang Dunia I (unsplash.com/H. D. Girdwood/British Library)

Dilansir laman History, pada tahun 1917, Jerman memperkenalkan gas mustard ke medan perang, yang dinamai berdasarkan warna dan baunya. Jika tentara terkena gas ini, mereka akan mengalami sengatan yang mengerikan.

Selama Perang Dunia II, para peneliti menguji mustard nitrogen yang serupa, dan memperhatikan bahwa orang yang terpapar gas itu memiliki jumlah sel darah putih yang rendah. Mengetahui hal ini, pada tahun 1940, dua farmakolog dari Universitas Yale mengobati tikus yang terserang tumor dengan gas mustard dan kemudian mengujinya pada pasien yang menderita limfoma non-Hodgkin. Tumor pasien itu menyusut, dan dari sinilah kemoterapi lahir.

Sayangnya, selama Perang Dunia I, perang kimia ini menyebabkan sekitar 30.000 kematian, sementara itu, kemoterapi kemungkinan telah menyelamatkan jutaan nyawa.

6. Bencana nuklir membantu ilmu kedokteran mempelajari efek dan dampak nuklir bagi manusia

7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?masker gas di Chernobyl (unsplash.com/Yves Alarie)

Selama revolusi industri, para pekerja terbunuh karena kelalaian atasan dan mesin berbahaya yang mereka gunakan. Pada 1980-an terjadi kecelakaan nuklir di Chernobyl, dan pemerintah Rusia tidak melakukan evakuasi karena ingin menutupi kesalahan mereka.

Butuh lebih dari satu hari bagi mereka untuk akhirnya mengevakuasi 50.000 orang yang tinggal di dekat Pripyat, dan warga di sekitarnya dibuat menderita, karena tidak ada yang memberikan kalium iodida, yang sekarang menjadi prosedur standar bagi mereka yang terpapar radiasi. Mereka pun hanya diminta untuk menjalani hidup seperti biasa.

Agak mengerikan jika nyatanya bencana nuklir membantu ilmu kedokteran memperoleh banyak pengetahuan tentang paparan radiasi dari pasien Chernobyl, dan memberikan persiapan jika terjadi bencana nuklir kembali. Saat ini, Pripyat dan Chernobyl menjadi tujuan wisata bagi para turis.

7. Ketidaksengajaan yang berujung penemuan

7 Fenomena Sejarah yang Mencetuskan Penemuan Penting, Apa Saja?ilustrasi kaca pecah (unsplash.com/Lance Grandahl)

Pada tahun-tahun awal abad ke-20, seorang ilmuwan Prancis bernama Edward Benedictus tidak sengaja menjatuhkan sebuah gelas kimia. Akan tetapi, gelas kimia itu tidak pecah berkeping-keping, melainkan hanya retak saja dan masih mempertahankan bentuknya.

Melansir Penn State University, Benedictus akhirnya mengetahui bahwa asisten labnya sempat membersihkan peralatan gelas, dan bagian dalam gelas kimia tersebut  dilapisi dengan selulosa nitrat, yang membentuk lapisan tipis di bagian dalamnya. Penemuan yang tidak disengaja ini mencetuskan penemuan kaca pengaman, yang juga digunakan dalam pembuatan kaca mobil.

Peristiwa bersejarah memanglah penuh dengan sesuatu yang mengerikan dan juga memiliki sisi buruk. Tapi bagaimanapun, semua peristiwa yang terjadi di muka Bumi ini juga tidak terlepas dari hikmah yang bisa diambil. Seperti penemuan-penemuan penting yang baik untuk umat manusia.

Baca Juga: Homo Neanderthalensis: Penemuan, Jenis, dan Karakteristiknya

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya