11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!

Dari bangsawan hingga pelayan istana

Istana Buckingham sudah ada sejak lama. Tanah itu sendiri telah dimiliki monarki Inggris selama lebih dari 400 tahun.

Situs ini tidak dikaitkan dengan nama "Buckingham" sampai diakuisisi oleh John Sheffield, Duke of Buckingham pertama. Sheffield meruntuhkan struktur aslinya pada awal 1700-an dan membangun rumah baru yang kemudian dijuluki "Rumah Buckingham."

Istana yang kita kenal sekarang adalah perluasan dan renovasi dari struktur asli Sheffield. Selama bertahun-tahun, keluarga kerajaan dan staf mereka datang silih berganti, banyak kamar yang ditambahkan, direnovasi, dan dilengkapi.

Banyak pula bayi yang lahir di sana, termasuk Pangeran Charles, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward. Dan beberapa orang juga telah meninggal di sana. Berikut adalah daftar mereka yang meninggal di Istana Buckingham. 

1. John Sheffield, Duke of Buckingham pertama

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!potret John Sheffield oleh Godfrey Kneller (artuk.org/Royal Museums Greenwich)

Pemilik asli Buckingham House juga merupakan orang pertama yang meninggal di sana. John Sheffield adalah seorang mantan tentara yang menjadi Knight of the Garter pada tahun 1674, kemudian menjadi Lord Chamberlain, dan pada tahun 1703, Duke of Buckingham dan Normandia. Dia juga seorang penyair. 

Menurut buku The Queen's House: A Social History of Buckingham Palace, Sheffield menyukai Buckingham House dan sering menulis tentang taman dan salonnya. Menjelang akhir hidupnya, ia tidak melakukan banyak hal selain tinggal di rumah dan menulis surat tentang betapa mengagumkan rumahnya. Dia meninggal di Buckingham House pada usia 72 tahun.

2. Hugh Chamberlen the younger

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!Monumen Dokter Hugh Chamberlen di lorong paduan suara utara Westminster Abbey. (commons.wikimedia.org/14GTR)

Hugh Chamberlen the younger (lebih muda) berasal dari garis keturunan bidan. Faktanya, dikutip laman British Medical Journal, keluarganya diyakini telah menemukan forsep obstetrik.

Hugh dididik di Trinity College di Cambridge dan menjadi dokter pada usia 25 tahun. Hugh sangat dihormati dan menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dengan Duchess of Buckingham, itulah sebabnya dia akhirnya meninggal di Buckingham House pada tahun 1728.

Melansir buku Memoirs and Correspondence of Francis Atterbury: Volume II, Hugh menderita penyakit yang tidak diketahui, ia pun meninggal di hadapan teman-temannya, Duchess dan putranya, Duke of Buckingham yang lebih muda.

3. Edward VII

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!potret Raja Edward VII (commons.wikimedia.org/National Portrait Gallery)

Edward VII adalah anak kedua Ratu Victoria dan kakek buyut Ratu Elizabeth II. Seperti yang dijelaskan Express, Edward adalah satu-satunya raja Inggris yang lahir dan juga meninggal di dalam tembok istana.

Edward memerintah selama lebih dari satu dekade. Seperti keturunannya Pangeran Charles, dia adalah Pangeran Wales untuk waktu yang sangat lama. Ibunya berusia 80-an ketika dia meninggal, jadi dia belum menjadi raja sampai dia di usia tua.

Meskipun masa pemerintahannya singkat, Edward sangat disukai dan bahkan mendapat julukan "Pembawa Perdamaian" karena keahliannya sebagai diplomat. Edward menggunakan ikatan keluarganya dengan bangsawan Eropa untuk membangun hubungan yang lebih kuat antara Inggris dan negara-negara tetangga.

Edward bekerja pada reformasi militer dan campur tangan selama krisis konstitusional di House of Lords. Pada tahun 1910, ia mengalami serangkaian serangan jantung tetapi menolak untuk beristirahat, dengan mengatakan, "Tidak, saya tidak akan menyerah; saya akan terus maju; saya akan bekerja sampai akhir." Dia pun meninggal hanya beberapa hari kemudian.

Anehnya, istrinya tidak memperbolehkan siapa pun menyentuh tubuh suaminya, dan dia dibiarkan berada di ranjangnya selama delapan hari sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam peti mati dan dibawa keluar dari Istana Buckingham.

4. Putri Alice

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!Putri Alice dari Battenberg, Putri Andrew dari Yunani dan Denmark (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Ibu Pangeran Philip ini meninggal di istana Buckingham hanya beberapa tahun setelah keluarga kerajaan membawanya keluar dari Yunani, di mana dia menghabiskan waktunya untuk menentang Nazi dan merawat orang sakit. Ya, Putri Alice memiliki sejarah yang jauh lebih berwarna daripada putranya sendiri.

Melansir laman Oprah Daily, Alice adalah cicit dari Ratu Victoria. Dia juga tuli, meskipun begitu, keluarganya tidak memberinya perlakuan khusus. Namun, ia belajar berbicara tiga bahasa.

Putri Alice menikah dengan Pangeran Andrew dari Yunani dan memiliki lima anak, termasuk Philip, yang kemudian menjadi suami ratu Inggris. Keluarga tersebut melarikan diri dari Yunani pada tahun 1917 karena berbagai alasan politik, dan 13 tahun kemudian Alice mengalami "gangguan saraf". Dia pergi ke sanatorium Swiss dan menjadi pasien Sigmund Freud.

Lalu, Alice pindah kembali ke Yunani di mana dia melindungi keluarga Yahudi dari Nazi dan mendirikan ordo biarawati. Keluarga Kerajaan Inggris membawanya kembali ke Inggris pada tahun 1967, dan dua tahun kemudian dia meninggal di Istana Buckingham.

5. Flora Elizabeth Rawdon-Hastings

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!potret Lady Flora Hastings dalam buku Hastings of Hastings (commons.wikimedia.org/Roger Griffith - R J Beevor)

Flora Elizabeth Hastings lahir di Skotlandia pada tahun 1806. Pada tahun 1834, ia menjadi dayang bagi Duchess of Kent, yang juga ibu dari calon Ratu Victoria. Flora adalah sosok yang cerdas dan jenaka, tetapi, dia tidak disukai oleh banyak orang.

Unofficial Royalty menulis bahwa Flora bepergian dengan kereta ke London setelah menghabiskan Natal tahun 1838 di Skotlandia bersama ibunya. Sayangnya, Flora jatuh sakit tidak lama kemudian, ia mengeluhkan bahwa perutnya bengkak, nyeri, dan mual.

Namun, orang di sekelilingnya mengira bahwa dia hamil selama perjalanannya ke London. Bahkan Ratu Victoria ikut-ikutan menyebut bahwa "Flora hamil".

Flora akhirnya diperiksa oleh dokter dan dinyatakan masih perawan, tetapi perutnya yang bengkak semakin membesar, dan banyak orang yang masih yakin bahwa dia hamil. Dia mengalami pengucilan selama berbulan-bulan sampai musim panas tahun 1839, ketika akhirnya menjadi jelas bahwa dia tidak hamil, tapi mengalami sakit parah.

Setelah kematiannya di Istana Buckingham, autopsi mengungkapkan bahwa dia menderita kanker hati. Akibatnya, Ratu Victoria dihantui oleh kematian Flora dan mengalami mimpi buruk tentang kematian gadis itu selama bertahun-tahun kemudian.

6. John Gwynne 

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Kehidupan seorang raja memang penuh tekanan, tetapi kehidupan staf mereka lebih dari itu, karena staf diharuskan untuk memegang semua prinsip dan nilai yang sama dari majikan kerajaan mereka. Sayangnya, tekanan semacam itulah yang mendorong sekretaris pribadi Edward VII, John Gwynne, untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan menembak kepalanya.

Pada masa itu, perceraian menjadi lebih umum tetapi masih dipandang sebagai hal yang memalukan, terutama oleh anggota keluarga kerajaan. Hanya beberapa dekade kemudian, Edward VIII terpaksa turun takhta karena dia jatuh cinta dengan seorang janda Amerika, dan monarki tidak bisa mentolerir hal-hal seperti itu.

John Gwynne yang juga tidak bahagia dalam pernikahannya, memutuskan untuk bercerai dengan istrinya. Sunday Guardian melaporkan bahwa Gwynne tidak tahan dengan skandal itu dan meninggal karena bunuh diri di kantor Istana Buckingham.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Istana Buckingham, Kediaman Para Ratu Inggris 

7. William Hayes Fisher

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!potret Jenderal William Hayes Fisher, 1st Baron Downham (wikipedia.org/National Portrait Gallery/Walter Stoneman)

William Hayes Fisher adalah seorang politisi era Victoria, dan dia meninggal pada usia 67 tahun. Dilansir laman The Peerage, Fisher adalah lulusan Universitas Oxford, seorang pengacara, dan kemudian menjadi anggota parlemen.

Dia memiliki beberapa pekerjaan sebagai sekretaris pribadi dan dia adalah Tuan Muda Perbendaharaan selama tujuh tahun. Dia juga menjabat sebagai Government Whip of the House of Commons selama periode waktu yang sama.

Beberapa tahun sebelum meninggal, Fisher diangkat menjadi First Baron Downham, dari Fulham, co. London, Dia juga adalah Knight of Grace, Ordo Yang Terhormat dari Rumah Sakit St. John of Jerusalem. Sayangnya, William Hayes Fisher meninggal di Taman Istana Buckingham pada bulan Juli 1920. 

8. Eric Whitelaw

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!Order of the British Empire (commons.wikimedia.org/Alexeinikolayevichromanov)

Tidak banyak yang diketahui tentang Eric Whitelaw, tetapi diketahui bahwa dia memiliki lengan palsu akibat cedera saat bertugas selama Perang Dunia I dengan Seaforth Highlanders. Scottish Highlander Photo Archive memiliki foto dirinya sedang mengisap pipa dan memegang sepasang anjing terrier putih.

Pada tahun 1953, Eric Whitelaw berada di Istana Buckingham untuk menunggu penghargaan Order of the British Empire. Penghargaan itu bukan untuk dinas militernya, melainkan untuk layanannya pada industri karet di Ceylon. Sayang baginya, Whitelaw tidak pernah mendapatkan penghargaan itu karena dia meninggal di Istana Buckingham sebelum penghargaan bisa diberikan padanya.

9. Ilse Fairall

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Satu-satunya catatan tentang kematian ini, ditulis dalam salinan arsip lama The New York Times, yang diterbitkan pada tahun 1978. Menurut cerita, seorang pelayan istana bunuh diri pada malam pensiunnya.

Ilse Fairall bunuh diri di kamar tidurnya di Istana Buckingham. Dia adalah seorang janda berusia 59 tahun yang baru saja menyelesaikan tahun kedelapannya sebagai pelayan pencuci pakaian di istana.

Alasan yang diketahui adalah bahwa ia tidak ingin pensiun. Fairall meninggalkan catatan bunuh diri dan surat wasiat di ruangan tempat dia meninggal.

10. Margaret MacDonald

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!Bobo MacDonald (kanan) (the-crown.fandom.com)

Dijuluki "Bobo", Margaret MacDonald melayani Ratu Elizabeth II selama 67 tahun, dimulai saat ratu masih bayi dan berakhir saat MacDonald meninggal pada 1993 pada usia 89 tahun. MacDonald dan ratu sangat dekat.

Dikutip laporan AP News, mereka tidur di kamar yang sama hingga Elizabeth berusia 11 tahun. Faktanya, MacDonald mendapat julukannya dari sang ratu sendiri, yaitu "Bobo".

MacDonald sangat setia melayani ratu selama perjalanan dan tonggak hidupnya, dan sebagai hadiahnya, Ratu mengangkatnya menjadi Letnan Ordo Kerajaan Victoria. Di usia lanjut, pekerjaan MacDonald hanyalah teman resmi sang ratu. Dia mendapat kamar pribadi di Istana Buckingham dan tidak melakukan pekerjaan apa pun kecuali menjadi orang kepercayaan ratu.

Dia meninggal dalam tidurnya di kamarnya di Istana Buckingham. Tidak ada penyebab kematian yang pernah dipublikasikan, tetapi mungkin usia tua ada hubungannya dengan kematiannya itu.

11. Berakhirnya garis keturunan anjing kerajaan jenis corgi 

11 Kematian yang Terjadi di Istana Buckingham, Ada Kasus Bunuh Diri!ilustrasi anjing jenis corgi welsh (unsplash.com/Xiang Ga)

Jika kamu penggemar The Crown, kamu pasti tidak asing lagi dengan corgi Welsh. Corgi Welsh adalah anjing berukuran sedang dengan wajah seperti rubah dan memiliki kaki yang pendek.

Ratu Elizabeth II memilikinya sejak dia mendapatkan anjing pertamanya di usia 18 tahun. Sejak itu, anjing jenis corgi kerajaan ini berkembang biak dengan cepat. Namun, mengutip laman NPR, garis keturunan itu berakhir pada tahun 2018 dengan kematian Willow, yang terakhir dari garis keturunan corgi Ratu Elizabeth II.

Meskipun bukan manusia, kematian anjing ini penting karena melambangkan akhir dari sebuah era. Garis keturunan Corgi ini telah ada selama seluruh pemerintahan ratu.

 

Kematian adalah misteri, kapan dan di mana hal itu terjadi sering kali tidak diketahui oleh siapapun. Nah, itulah dua belas kematian yang terjadi di Istana Buckingham. 

Baca Juga: 12 Peristiwa Tak Terlupakan yang Pernah Terjadi di Istana Buckingham

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya