Menurut Ahli, Begini Kepribadianmu Memengaruhi Hubungan Asmara

Kamu masuk ke tipe kepribadian Big Five yang mana?

Gagasan bahwa setiap orang berbeda-beda dalam ciri khas mereka adalah salah satu intuisi manusia yang paling mendasar. Orang Yunani kuno percaya bahwa keseimbangan cairan tubuh (humor) menentukan karakter dasar seseorang. Teori-teori kemudian mengaitkan kepribadian dengan tanggal lahir, bentuk tengkorak, dan struktur tubuh, tetapi gagasan-gagasan tersebut gak memiliki dukungan empiris.

Mengenal apa itu The Big Five

https://www.youtube.com/embed/oWpRKJPCI7M

Teori kepribadian yang lebih solid dan didukung secara ilmiah muncul pada 1980-an. Menurut teori yang bernama The Big Five, kepribadian manusia terdiri dari lima sifat dasar. Perpaduan lima kualitas ini dalam diri seseorang memprediksi perilaku khas orang tersebut dalam situasi yang berbeda-beda dan seiring dengan bertambahnya usia. Lima sifat utama adalah:

  1. Neuroticism — Meliputi kecemasan dan volatilitas, bertentangan dengan stabilitas dan kepercayaan emosional diri
  2. Conscientiousness — Meliputi kegigihan dan tanggung jawab, bertentangan dengan kecerobohan dan kemalasan
  3. Agreeableness — Meliputi keramahan dan empati, bertentangan dengan permusuhan dan penghinaan
  4. Openness to experience — Meliputi kreativitas dan rasa ingin tahu, bertentangan dengan intoleransi dan kekakuan
  5. Extroversion — Meliputi ketegasan dan urgensi, bertentangan dengan introversi dan rasa malu

Ciri-ciri di atas didasari oleh genetik. Kepribadian bukan satu-satunya faktor yang membentuk takdir setiap manusia, mata rantai eksternal juga memengaruhinya seperti, keadaan, situasional, budaya, dan historis, yang memiliki banyak kaitan dengan hal itu. Namun kepribadian juga sangat jelas memengaruhi kehidupan seseorang seperti pilihan karier, status kesehatan, dan gaya hidup. Gak mengherankan jika penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan antara sifat kepribadian Big Five memengaruhi hubungan asmara.

Dan berikut ini merupakan penjelasannya dari berbagai sumber dan para ahli.

1. Neuroticism

Menurut Ahli, Begini Kepribadianmu Memengaruhi Hubungan Asmaraunsplash.com/Daryn Stumbaugh

Dengan adanya konsensus ilmiah yang luas, neurotisme adalah sifat kepribadian yang paling kuat memprediksi nasib hubungan asmara seseorang. Pada tahun 1987, peneliti dari Universitas Michigan, Lowell Kelly dan James Connelly menerbitkan sebuah penelitian yang diikuti oleh 300 pasangan yang sudah menikah selama 30 tahun. Neuroticism dari satu pasangan memprediksi adanya ketidakpuasan dalam pernikahan dan adanya perceraian. Penelitian juga menunjukkan bahwa neuroticism yang tinggi memprediksi resiliensi rendah pasca-perceraian.

Neuroticism memiliki dampak negatif dalam hubungan asmara. Menurut definisi, individu yang memiliki karakter neurotik cenderung sangat reaktif terhadap stres dan cenderung mengalami emosi negatif. Kecenderungan ini terlihat jelas dengan sikap mereka terhadap pasangan dan menimbulkan masalah setiap waktu.

Baca Juga: Studi Terbaru, Kepribadian Seseorang Dibedakan Menjadi 4 Jenis

2. Conscientiousness dan Agreeableness

Menurut Ahli, Begini Kepribadianmu Memengaruhi Hubungan Asmaraunsplash.com/Alvin Mahmudov

Conscientiousness dan Agreeableness memprediksi memiliki kepuasan dalam hubungan asmara mereka, itu karena sifat-sifat mereka yang memiliki impulsif yang rendah dan kepercayaan interpersonal yang tinggi.

Psikolog kepribadian Portia Dyrenforth dan rekannya pada tahun 2010 menerbitkan sebuah penelitian terhadap 20.000 pasangan di tiga negara: Australia, Inggris, dan Jerman, mereka menemukan bahwa kesesuaian dan kesadaran yang tinggi (serta rendahnya neurotisme) pada diri sendiri atau pasangan cenderung memiliki kepuasan dalam hubungan pernikahan mereka.

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 16.000 peserta dari 52 negara, peneliti David Schmidt dari Bradley University menemukan bahwa tingkat conscientiousness dan agreeableness yang rendah bisa menimbulkan perselingkuhan.

3. Openness to Experience

Menurut Ahli, Begini Kepribadianmu Memengaruhi Hubungan Asmaraunsplash.com/Charles DeLoye

Keterbukaan memainkan peran yang agak kecil dalam konteks romantisme hubungan. Pada 2010, peneliti Australia John Malouff dan koleganya menganalisis hasil dari 19 studi yang melibatkan lebih dari 3.800 peserta. Empat sifat yakni neuroticism yang rendah, conscientiousness yang tinggi, agreeableness yang tinggi dan extraversion yang tinggi memprediksikan tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi dengan pasangan. Penelitian yang berhubungan dengan keterbukaan adalah MIA.

4. Extroversion

Menurut Ahli, Begini Kepribadianmu Memengaruhi Hubungan Asmaraunsplash.com/Ayo Ogunseinde

Orang ekstrovert cenderung lebih bahagia, lebih terhubung secara sosial, dan lebih karismatik daripada orang introvert. Mereka mudah mencari koneksi hubungan dan terampil menangani hal tersebut. Mereka juga cenderung lebih baik menyesuaikan diri secara seksual.

Di sisi lain, extroversion yang tinggi bisa merusak hubungan karena dikaitkan dengan petualangan. Sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan oleh David Schmidt yang melibatkan lebih dari 13.000 peserta di 46 negara menemukan bahwa ekstroversi yang tinggi berkorelasi positif dengan minat pernikahan jangka pendek, memiliki sosioseksualitas yang gak terbatas, dan cenderung gak memiliki eksklusivitas dalam hubungan.

Dalam sebuah studi tentang pasangan yang sudah lama menikah, Arlene Rosowski dari Harvard dan rekannya menemukan bahwa ekstroversi yang tinggi dan rendahnya kesadaran pada pria memprediksi rendahnya kepuasan pada pernikahan mereka. Faktanya, penelitian sudah menunjukkan bahwa setiap orang cenderung memilih pasangan yang dominan menyerupai mereka dalam berbagai faktor, fenomena yang dikenal sebagai perkawinan asortatif.

Pada dasarnya, hal ini memiliki efek mendalam pada masyarakat. Orang kaya cenderung menikahi orang kaya juga. Orang yang berpendidikan tinggi cenderung menikah dengan orang yang berpendidikan tinggi juga. Dalam masyarakat, pendidikan dan pekerjaan yang tinggi hanya cocok untuk pasangan dengan status sosial yang sama. Jika enggak, akan menimbulkan kesenjangan sosial dalam penghasilan, status, dan prestasi, karena banyaknya orang kaya dan berpendidikan tinggi yang menikah dengan pasangan yang memiliki status sosial yang gak jauh berbeda.

Penting untuk diingat bahwa seseorang bisa memutuskan untuk mengubah, memperbaiki kebiasaan mereka, dan mengelola kecenderungan kepribadian bawaan mereka dengan lebih baik melalui kesadaran diri, latihan, dan keinginan agar perilaku mereka mengekspresikan nilai-nilai yang mereka anggap positif. Jadi kamu gak usah khawatir akan prediksi yang dilakukan para peneliti.

Baca Juga: 7 Tipe Foto Profil di Media Sosial Ini Bisa Ungkapkan Kepribadianmu

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya