Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persia

Benarkah dia Putri Persia sesungguhnya? 

Artefak kuno merupakan fakta kehidupan di masa lalu. Benda-benda ini tidak saja menghubungkan kita dengan sejarah, tetapi juga memiliki cerita uniknya tersendiri, seperti bagaimana mereka bertahan hingga hari ini dan bisa ditemukan. Yang paling luar biasa dari penemuan ini adalah mumi. Mayat-mayat yang terpelihara dengan baik, dan masing-masing memberi para arkeolog banyak informasi tentang waktu dan tempat di mana almarhum tinggal. Namun, penemuan mereka bisa saja menimbulkan kontroversi dan masalah besar.

Salah satunya kasus penemuan mumi Putri Persia pada tahun 2000, ketika mumi dan sarkofagus muncul di pasar gelap, memicu pertengkaran internasional, dan banyak arkeolog dan sejarawan yang bingung. Lalu bagaimana kronologi lengkapnya? 

1. Berawal dari rekaman video

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persialifewire.com

Pada bulan Oktober 2000, pihak berwenang di Pakistan diberitahu adanya video yang sedang beredar. Video itu menunjukkan sekilas mumi dan sarkofagus yang ditawarkan kepada kolektor pasar gelap dengan harga 11 juta dolar AS, seperti yang dilansir dari Archaeology. Penjualan semacam ini sebenarnya ilegal di bawah undang-undang barang antik Pakistan.

Seperti kebanyakan negara lain di dunia, Pakistan tidak memperbolehkan warganya menjual artefak bersejarah kepada sembarang orang. Keasliannya perlu diverifikasi, dan juga perlu diteliti terkait nilai historisnya, bukan hanya nilai moneternya. Penegak hukum Pakistan segera mencari orang yang merekam video tersebut dan mencari tahu kebenarannya terkait mumi itu.

2. Pencarian orang yang menjual mumi tersebut

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiatribune.com

Tak lama kemudian, pihak berwenang berhasil melacak pria yang merekam video itu. Namanya Ali Akbar, namun dia mengaku bahwa dia bukan pemilik mumi itu. Dia mengarahkan polisi ke Balochistan dan sebuah kota bernama Quetta. Di sana, mereka dapat menemukan pria yang menjual mumi tersebut, menurut Archaeology.

Balochistan adalah sebuah provinsi di bagian barat Pakistan dan berbatasan dengan Iran di barat serta Afghanistan di utara. Quetta berjarak sekitar satu jam ke selatan dari perbatasan Afghanistan, dan kota terbesar di provinsi itu. Di sana, polisi mencari seorang pria bernama Wali Mohammed Reeki, seorang pemimpin suku yang merupakan penjual asli mumi tersebut, seperti informasi yang mereka terima dari Akbar.

Polisi menemukan Reeki dan segera menginterogasinya. Dia mengakui bahwa dia menerima mumi itu dari orang yang menemukannya, dan mereka setuju untuk membagi keuntungan dari hasil penjualan. Pihak berwenang menyita mumi itu serta menuntut Akbar dan Reeki karena melanggar undang-undang kuno Pakistan, menurut Penn State University.

3. Penemu mumi

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiacoolinterestingstuff.com

Wali Mohammed Reeki mengatakan bahwa pria yang memberinya mumi itu bernama Sharif Shah Bakhi, seorang warga Iran yang menemukan sarkofagus, dan mumi di dalamnya, tak lama setelah gempa bumi, menurut Archaeology. Bakhi mengakui bahwa ia memang menemukan sarkofagus yang mencuat dari tanah setelah gempa bumi. Peristiwa ini terjadi di kota yang jauh lebih kecil, di sebelah timur perbatasan Iran yang disebut Kharan. 

Polisi memutuskan agar mumi tersebut dipindahkan dari rumah Reeki di Quetta ke Museum Nasional Pakistan di Karachi. Namun ketika pihak berwenang mencoba menemui Bakhi lagi untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan, dia tidak bisa ditemukan, seperti yang dilansir dari Trafficking Culture. Penegak hukum bahkan tidak tahu apakah Sharif Shah Bakhi adalah nama aslinya atau bukan.

4. Siapa sebenarnya mumi itu? 

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiasfglobe.com

Para ilmuwan di Museum Nasional Pakistan mulai memeriksa mumi dan sarkofagus yang mereka sita dari Reeki. Tidak lama kemudian mereka mengumumkan temuannya. Mumi itu berusia 2.600 tahun, ia adalah anggota kerajaan Persia, seorang putri bernama Rhodugune, yang sebelumnya adalah putri Xerxes I yang kurang dikenal. 

Menurut Penn State University, para peneliti mengungkapkan beberapa teori terkait mumi Persia ini, salah satunya bahwa Rhodugune mungkin menikah dengan orang Mesir dan meminta adat penguburan seperti orang mesir pada waktu itu. Kemungkinan lain adalah bahwa dia dibesarkan sebagai seorang putri oleh Xerxes, dan dia dimumikan sebagai cara untuk menghormatinya.

Mumi Rhodugune menjadi satu-satunya anggota kerajaan Persia yang diawetkan dari dua setengah milenium yang lalu, dan satu-satunya sisa keluarga kerajaan Persia yang pernah ditemukan juga, menurut Atlas Obscura.

5. Putri Persia

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiaancientpages.com

Rhodugune adalah nama salah satu putri Xerxes, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang dirinya, dan tidak ada badan keluarga kerajaan Persia yang diketahui masih ada sampai Pakistan mengumumkannya. Karena mumi itu adalah orang Persia dan ditemukan di dekat perbatasan Iran, Iran mengklaim bahwa mumi itu milik mereka, menurut Archaeology

Iran menghubungi UNESCO, bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berfokus pada pendidikan, budaya, dan sains, untuk melaporkan Pakistan. Pakistan juga menyatakan bahwa sarkofagus dan mumi itu ditemukan di dalam perbatasan Pakistan, jadi mumi itu menjadi milik mereka. Hal ini menimbulkan pertengkaran antara kedua negara dan UNESCO berusaha mencari jalan keluarnya. 

Baca Juga: 12 Mumi Paling Terkenal di Dunia, Ada yang Tubuhnya Seperti Baru Wafat

6. Afghanistan mengklaim mumi itu sebagai miliknya

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiakhaama.com

Berbagi perbatasan dengan kedua negara, Afghanistan akhirnya turun tangan - bukan untuk menyelesaikan argumen, tetapi malah membuat masalah baru. Saat itu masih tahun 2000, dan Taliban masih memegang kendali atas sebagian besar Afghanistan.

Taliban mengajukan klaim atas Putri Persia, mengatakan bahwa mumi itu ditemukan di perbatasan Afghanistan, bukan Pakistan, dan diselundupkan ke luar negeri. Tidak hanya itu, beberapa saat kemudian, Taliban mengumumkan bahwa mereka telah menangkap para penyelundup. Namun, tidak ada yang mempercayai mereka, karena reputasi Taliban yang buruk. Ketika teka-teki Putri Persia terus terungkap, menjadi semakin jelas bahwa Taliban mengarang cerita, dan mereka berhenti mengejar klaim mereka atas mumi itu. 

7. Perdebatan dari mana mumi itu berasal masih terus berlanjut

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiaatlasobscura.com

Disamping perdebatan tersebut, Pakistan membuat pengumuman baru. Mumi itu sebenarnya bukan orang Persia, tapi orang Mesir. Namun, Iran menunjukkan bahwa pada masa Xerxes I, Mesir sebenarnya adalah bagian dari kerajaannya, sehingga perdebatan itu terus berlanjut.

Menurut pihak berwenang Iran, mereka meminta seorang arkeolog Italia mempelajari foto berupa gambar di dada mumi yang dirilis Pakistan, dan arkeolog tersebut menerjemahkan bahasa di atasnya, yang memastikan bahwa mumi itu berasal dari Persia, menurut Archeology

Fakta sebenarnya adalah, arkeolog Italia itu bernama Lorenzo Costantini, tetapi dia mengatakan bahwa dia tidak pernah memeriksa mumi Putri Persia. Pejabat Iran memang telah mengiriminya salinan gambar yang telah dirilis Pakistan. Dia melihatnya, tapi karena fotonya tidak jelas, dia mengatakan bahwa di penutup dada memang tampak tulisan "Xerxes" di atasnya. Costantini juga menambahkan bahwa meskipun dia telah melihat foto yang sebagian besar tidak terbaca atas permintaan Iran, dia sama sekali tidak mengkonfirmasi keaslian mumi itu.

8. Penjualan mumi Putri Persia

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiawikimedia.org

Dalam wawancara dengan majalah Archeology, arkeolog Amerika bernama Oscar White Muscarella dimintai pendapatnya tentang mumi Putri Persia. Muscarella menyebutkan bahwa dia telah dihubungi oleh seorang pria di New Jersey bernama Amanollah Riggi yang merupakan perwakilan dari pihak Pakistan yang menjual mumi, menurut Trafficking Culture. Sebagai seorang arkeolog, Muscarella mengatakan bahwa dia akan mempertimbangkannya, meski itu merupakan penjualan ilegal. 

Dia menerima rekaman video yang diunggah Ali Akbar. Muscarella mengatakan kepada staf majalah Archeology bahwa dia menolak untuk membeli mumi itu setelah mengetahui bahwa mumi itu diduga Putri Persia.

9. Penelitian mendalam terkait mumi tersebut

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiairanpoliticsclub.net

Muscarella sempat meminta foto-foto rinci dari mumi itu. Dia memeriksanya, tetapi langsung curiga ketika dia melihat foto close-up pelindung dada mumi itu. Meskipun Muscarella bukan ahli bahasa Persia kuno, dia melihat ada beberapa kesalahan tata bahasa, dan seluruh paruh kedua prasasti tersebut sebenarnya dijiplak dari sebuah prasasti yang dikreditkan kepada Raja Darius dari Iran sekitar 520 SM, menurut Penn State University. 

Muscarella menghubungi seorang rekan yang ahli dengan jenis prasasti dan bentuk bahasa Persia yang digunakan pada masa Xerxes I. Dia menegaskan bahwa prasasti itu tidak benar dalam bahasa Persia Kuno, dan bahwa tulisan itu salah. Tidak hanya bahasanya saja yang salah, tapi itu bukan teknik atau alat prasasti Persia Kuno. Berdasarkan estimasi Muscarella dan ahli Persia, mereka menentukan bahwa prasasti tersebut tidak lebih tua dari tahun 1930-an.

10. Mumi itu ternyata bukan Putri Persia

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiayoutube.com

Pakistan akhirnya mengizinkan para ilmuwan Iran untuk melihat mumi mereka secara langsung. Para ilmuwan itu mengumumkan bahwa mereka juga mencurigai Putri Persia itu palsu. Kayu di dalam sarkofagus hanya berumur 250 tahun, dan ada bekas pensil di sekitar prasasti, menunjukkan bahwa itu ditulis dengan alat tulis yang tidak dimiliki orang Persia kuno.

Dalam beberapa hari, Pakistan akhirnya mengakui bahwa mereka telah dibodohi. Mumi itu memang palsu. Seketika tidak ada lagi yang tertarik pada Putri Persia. Dia telah berubah dari bangsawan kuno menjadi bukan siapa-siapa dalam beberapa hari. Iran dan Pakistan mendinginkan perseteruan mereka.

Jika Putri Persia bukan Rhodugune, putri Xerxes I, siapakah dia? Bahkan jika dia bukan bangsawan, mungkin hanya sarkofagus dengan pelindung dada yang palsu, mumi itu masih bisa dibuktikan secara otentik, dan mungkin masih memiliki nilai tertentu, baik secara ilmiah maupun moneter.

11. Penelitian yang kembali dilakukan

Penuh Kontroversi, 12 Kronologi Penemuan Mumi Putri Persiaancient.eu

Setelah menyatakan bahwa mumi itu bukan Putri Persia, para ilmuwan Iran dan Pakistan mempelajari kembali mumi tersebut. Mereka menemukan bahwa tubuh mumi itu adalah seorang wanita. Dia berusia antara 20 dan 25 tahun. Semua organnya telah diambil dan tubuhnya diisi dengan bubuk campuran soda kue dan garam, menurut Atlas Obscura.

Bukti ini menunjukkan bahwa mumi itu bukan orang Mesir - praktik penguburan orang Mesir mengharuskan organ almarhum dikeluarkan hanya setelah pembalseman, seperti yang diungkapkan Trafficking Culture. Faktanya, sejauh yang diketahui para ilmuwan, mumi ini dibuat sekitar tahun 1990-an, yang berarti usianya kurang dari satu dekade.

12. Akhir kisah mumi

https://www.youtube.com/embed/it52tEVhrdY

Para ilmuwan menentukan bahwa mumi ini meninggal karena trauma benda tumpul pada tengkorak dan tulang belakang. Dia bukan sembarang mumi, menurut Archaeology - dia adalah korban pembunuhan. Ada tiga teori utama yang telah dikemukakan tentang dari mana asal tubuhnya. Tubuh korban pembunuhan ini dicuri dari kuburannya dan diubah menjadi mumi. Kemungkinan besar, semua ini dimaksudkan untuk menutupi pembunuhan tersebut. 

Polisi juga kembali mencari Sharif Shah Bakhi. Dia mungkin mengetahui lebih banyak informasi tentang asal mumi itu, tetapi polisi masih tidak dapat menemukannya. Sementara polisi Pakistan membuka penyelidikan pembunuhan, tidak ada yang pernah ditangkap dan identitas asli mumi ini masih belum diketahui hingga tahun 2020. Namun, dia dikuburkan secara layak pada tahun 2008, menurut Pakistan Press Foundation.

Praktek mumi memang sangat terkenal di Mesir Kuno. Meskipun begitu, perdebatan panjang terkait mumi Putri Persia sudah terungkap secara perlahan, meskipun mumi tersebut masih meninggalkan beberapa misteri terkait siapa dia sebenarnya. 

Baca Juga: Nesyamun: Mumi Usia 3.000 Tahun yang Bisa Bersuara, Ini Fakta Sainsnya

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya