Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika 

Ada hari yang sangat gelap yang dikaitkan dengan kiamat

Jika kita melihat baik-baik seperti apa hidup di berbagai waktu dalam sejarah, kita akan menemukan bahwa segala sesuatunya tidak seperti apa yang kita bayangkan. Kita ambil kasus tahun 1920-an sampai 1930-an, meskipun tahun ini terkenal dengan Great Gatsby, tetapi sebenarnya, kehidupan sangat sulit di era ini, seperti adanya Great Depression yang ditandai dengan jatuhnya pasar saham tahun 1929, dan menghancurkan ekonomi selama satu dekade penuh.

Seolah itu belum cukup buruk, para petani di Midwest kembali dipukul dengan peristiwa alam aneh. Mulai tahun 1930-an, salah satu peristiwa alam paling dahsyat dalam sejarah Amerika Serikat melanda wilayah Dataran Selatan. Debu hebat menyapu wilayah tersebut, panen pun gagal, banyak hewan yang mati, dan efeknya sangat luas. Itu adalah sedikit gambaran Dust Bowl, yang faktanya jauh lebih mengerikan dari yang bisa kalian bayangkan.

1. Dust Bowl tercipta akibat aktivitas manusia dan waktu yang kurang tepat

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika Pertanian selama Dust Bowl, sekitar tahun 1930-an. (commons.wikimedia.org/U.S. Department of Agriculture)

Dust Bowl terjadi akibat kekeringan parah yang mengubah tanah di lahan pertanian di Midwest menjadi debu. Kotoran dan debu itu terbawa angin dan menyebar ke mana-mana. Tanaman hasil pertanian gagal, banyak keluarga yang kelaparan, dan banyak pula yang meninggalkan rumah mereka karena tidak tahan dengan debu yang menyiksa.

Dust Bowl dimulai pada tahun 1862, ketika pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang agar setiap keluarga yang memiliki sebidang tanah untuk mengubahnya menjadi lahan pertanian.

Setelah Perang Dunia I, harga gandum dan biji-bijian meroket, membuat para petani menggenjot hasil panen mereka. Belum lagi, hal ini berbarengan dengan Depresi Besar (The Great Depression). Namun, lahan pertanian berubah menjadi kekeringan parah karena kesalahan para petani yang tidak berpengalaman. Petani menghancurkan ekosistem asli yang membuat lapisan tanah kering, ketika panas dan angin datang, semuanya mulai terkikis.

2. Badai salju hitam akibat Dust Bowl 

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika Awan debu hitam tebal membubung di atas Texas Panhandle, Texas pada tahun 1936. (commons.wikimedia.org/Library of Congress/Arthur Rothstein)

Pada tahun 1932 sampai 1933, telah terjadi 52 badai salju hitam, yang rata-rata terjadi satu kali setiap dua minggu. Mereka yang terdampak hanya bisa menggunakan masker pernapasan, ada juga yang mengolesi diri mereka dengan Vaseline agar debu dapat menempel dan tidak terhirup.

Sebagaimana yang ditulis The Denver Post, badai debu terjadi di dua musim, yakni musim panas dan "snust" di musim dingin, debu akan bercampur dengan salju. Namun, para petani tetap membajak dan mencoba menanam lebih banyak tanaman dengan harapan akan membuat segalanya lebih baik, tetapi mereka justru memperburuk.

3. Dust Bowl menewaskan ratusan anak-anak 

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika Seorang anak petani di Cimarron County, Oklahoma selama era Dust Bowl pada April 1936. (commons.wikimedia.org/Library of Congress/Arthur Rothstein)

Ken Burns membuat film dokumenter Children of the Dust dengan mewawancarai mereka yang terdampak Dust Bowl. Mereka memperkirakan ada 350 juta ton debu dan kotoran yang mematikan selama Dust Bowl, tentu saja hal ini mempengaruhi pernapasan.

Menurut The University of Richmond, anak-anak dan orangtua menjadi yang paling rentan terhadap penyakit ini. Gejala yang mereka derita adalah batuk, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Mereka yang selamat justru cenderung menderita masalah kesehatan seumur hidupnya.

4. Dust Bowl menciptakan muatan listrik 

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika ilustrasi petir (unsplash.com/Max Saeling)

Melansir laman Gizmodo, seseorang yang berada di luar saat badai debu terjadi, kemungkinan berisiko terkena listrik statis. Badai Dust Bowl sangat ganas, tidak saja berdampak pada manusia, tetapi juga mobil, dan bahkan bangunan dengan jumlah listrik yang berbahaya, dan terkadang, akan ada muatan yang menumpuk sehingga berubah menjadi kilat.

Dikutip dari IT, baru pada tahun 2010 para peneliti dari Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich menemukan model yang menjelaskan bagaimana molekul pasir mentransfer dan membangun muatan listrik, tetapi mereka masih tidak tahu di mana muatan itu berasal.

5. Wabah belalang selama Dust Bowl 

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika ilustrasi belalang (unsplash.com/Krzysztof Niewolny)

Selain Dust Bowl, Profesor Jeff Lockwood mengatakan bahwa belalang tumbuh lebih besar dan lebih kuat, mereka bergerak melintasi daratan pada Juli 1931, dan menghancurkan lahan para petani yang memang sudah menderita.

Belalang tidak saja makan hasil panen para petani. Belalang juga sangat menyukai garam, itu mengapa mereka menyerang pakaian berkeringat yang dikenakan para petani, kerumunan belalang juga memakan peralatan yang terbuat dari kayu.

Pada tahun 1937, Garda Nasional dipanggil ke Colorado untuk membantu menangani wabah belalang. Diperkiraan bahwa setiap tanah seluas 10 mil persegi ditutupi dengan 7 miliar belalang. Para petugas membasmi belalang ini dengan penyembur api dan bahan peledak, tetapi yang paling berhasil adalah metode racun.

Baca Juga: 7 Misteri Tak Terpecahkan di Periode Kolonial dalam Sejarah Amerika

6. Cara aneh untuk menghentikan Dust Bowl 

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika Erosi angin membawa lapisan atas tanah dari lahan pertanian selama Dust Bowl, sekitar tahun 1930-an. (commons.wikimedia.org/U.S. Department of Agriculture)

Ada banyak cara aneh yang dilakukan untuk mengakhiri badai debu. Beberapa, kata Mental Floss, berakar pada takhayul, seperti menggantung ular mati di pagar yang akan membawa hujan dan menghentikan badai debu.

Dalam laporan Los Angeles Herald, Tex Thornton menyampaikan idenya kepada warga di Dalhart, Texas. Dia akan mengikat beberapa dinamit ke balon, dan melepaskannya ke langit, yang menurutnya, ledakan tersebut bisa menghentikan badai Dust Bowl. Namun, saat badai debu muncul pada menit terakhir, dia justru mengubur dinamitnya ke tanah dan membiarkannya meledak. Hal itu tentu tidak berhasil dan hanya menimbulkan lebih banyak debu.

7. Ribuan orang mencari tempat baru, namun mengalami diskriminasi 

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika Pemukiman migran yang berkembang pesat. Salah satunya keluarga dari Oklahoma yang menetap di tempat tinggal sementara. commons.wikimedia.org/

Ada eksodus massal akibat Dust Bowl yang mengancam kehidupan penduduk setempat, dan mengutip laporan Nebraska's Living History Farm, itulah sebabnya mereka yang melarikan diri dari Dust Bowl disebut Okies.

Banyak yang menuju ke Pantai Barat, karena dianggap sebagai daerah pertanian yang berkembang pesat. Akan tetapi, karena ada banyaknya migran yang mencari pekerjaan sehingga beberapa tempat, seperti Los Angeles, justru mengusir mereka. Jadi, dari sekitar 2,5 juta migran terpaksa mendirikan kemah di parit-parit di sepanjang jalan.

Yang beruntung memang menemukan pekerjaan, kebanyakan memanen hasil anggur dan kapas. Namun, mereka yang sudah tinggal di California tidak menyukai pendatang baru ini, dan sebagaimana yang diceritakan Smithsonian American Museum of Art, "Okie" menjadi istilah slang untuk orang miskin, tidak berpendidikan, dan status sosialnya rendah.

8. Badai mengerikan sepanjang 1.600 kilometer

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika Badai Debu di Rolla, Kansas. Debu menyerupai awan gelap besar mendekati desa. (commons.wikimedia.org/The U.S. National Archives)

Ada satu badai Dust Bowl yang sangat parah, dan dikenang sebagai salah satu peristiwa cuaca paling ekstrem dalam sejarah Amerika. Itu terjadi pada 14 April 1935, dan hari itu dikenal sebagai Black Sunday (Minggu Gelap).

Menurut Layanan Cuaca Nasional AS, angin kencang melanda Oklahoma dan menyapu seluruh negeri dari Kota Boise ke Amarillo. Tanah dan debu bergerak dengan kecepatan 60 mph, dan datang dengan sangat gelap.

Dalam beberapa jam, suhu turun dan angin kencang terjadi. Sekitar 300.000 ton tanah terangkat, dan sebagian terbawa sampai ke Pantai Timur. Di arah lain, badai itu menuju ke Teluk Meksiko. Setidaknya satu orang mengalami kebutaan, dan banyak orang menganggap bahwa itu adalah akhir dunia atau kiamat. Selain itu, banyak hewan mati.

9. Kelinci berkembang biak tak terkendali dan dibunuh dengan cara tragis

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika kelinci (pxhere.com)

Tidak semua makhluk menderita selama Dust Bowl, ada satu spesies khusus yang justru tumbuh subur, yaitu kelinci. Petani yang membuka lahan untuk tanaman menemukan banyak kelinci, mengingat kelinci dapat memiliki delapan bayi setiap 32 hari.

Melansir kabar Kansas Historical Society, pada tahun 1935 satu makalah memperkirakan bahwa di 30 kabupaten di Kansas, ada sekitar 8 juta kelinci. Kelinci-kelinci ini memakan satu ton hasil panen, itu sebabnya berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkannya.

Warga pun mulai mengadakan "Jackrabbit Drives," yaitu acara yang menarik ratusan (dan terkadang ribuan) orang, untuk menakut-nakuti kelinci dan menggiring mereka ke kandang, di mana mereka akan dipukuli sampai mati. Namun, hal ini menimbulkan pertentangan, beberapa daerah menyarankan untuk mengambil kelinci dan memindahkannya.

10. Menurut peneliti, Dust Bowl bisa terjadi kembali

Dust Bowl, Peristiwa Alam Terdahsyat dalam Sejarah Amerika Kekeringan dan badai debu merusak dataran besar Amerika antara sekitar tahun 1934 sampai tahun 1936. (commons.wikimedia.org/National Archives and Records Administration)

Mungkin hal yang paling menakutkan tentang Dust Bowl adalah bahwa peristiwa serupa bisa terjadi lagi. Pada tahun 2012, 60 persen dari AS berada dalam kondisi kekeringan, dan beberapa dari negara bagian tersebut telah mengalami badai debu yang mengakibatkan kecelakaan dan kematian.

Namun pada tahun 2019, keadaan masih terlihat cukup mengerikan. Menurut komite iklim PBB melalui Popular Science, wilayah di seluruh dunia akan menghadapi risiko yang mirip dengan Dust Bowl tahun 1930-an. Mereka menyebut bahwa hal ini adalah "tantangan lingkungan terbesar di zaman kita," dan memperingatkan bahwa degradasi tanah dunia yang sedang berlangsung akan mempercepat perubahan iklim di planet ini.

Dust Bowl memang menyebabkan perubahan alam dalam praktik pertanian Amerika, tetapi banyak ilmuwan mengatakan bahwa diperlukan perubahan besar agar badai salju hitam serupa tak datang kembali.

Baca Juga: 7 Peristiwa Penembakan di Sekolah, Apa Motivasi Pelaku?

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya