7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya Terungkap

Dari sejarah Perang Troya hingga Perang Dunia I

Tahu mengapa Indonesia bisa merdeka, kan? Ya, itu karena bangsa kita pernah dicengkeram dalam penjajahan. Setelah merdeka, bangsa kita juga masih terpuruk dengan masa lalu yang suram, seperti Kerusuhan Mei 1998. Sayangnya, buku pelajaran di sekolah tidak benar-benar membuat kita tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam sejarah, termasuk sejarah dunia.

Mitos menyebar begitu saja dan membuat situasi semakin tidak jelas. Kadang, fakta-fakta yang tampaknya keren dan dramatis malah menjadi sejarah karena lebih menarik untuk didengarkan. Jadi, penulis akan mencoba memaparkan beberapa momen paling membingungkan, tetapi menarik dalam sejarah dunia. Apa saja?

1. Perang Dunia I tercetus akibat masalah keluarga

7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya Terungkappotret Kaiser Wilhelm II oleh fotografer TH Voigt dari Frankfurt, 1902 (commons.wikimedia.org/Thomas Heinrich Voigt)

Perang Dunia I terjadi karena beberapa alasan, mulai dari modernisasi hingga iklim politik yang berubah dengan cepat. Namun, salah satu pencetus terbesarnya adalah pertengkaran antara keluarga. Hal ini bisa ditelusuri lebih lanjut dari silsilah keluarga Kerajaan Inggris, Kekaisaran Jerman, dan Kekaisaran Rusia.

Tiga raja paling kuat di Eropa pada saat itu merupakan saudara. Ibu dari Raja George V yang bernama Alexandra dari Denmark merupakan kakak perempuan Dagmar dari Denmark (ibu dari Tsar Nicholas II). Sementara, Kaiser Wilhelm II dari Jerman adalah anak dari Putri Victoria Adelaide Mary Louisa atau kakak dari Raja Edward VII (ayah Raja George V). Jadi, Raja George V,  Tsar Nicholas II, dan Kaiser Wilhelm II adalah sepupu dekat dan sama-sama cucu dari Ratu Victoria. Ketika Ratu Victoria meninggal pada 1901, hubungan mereka berantakan.

Meskipun begitu, George V dan Nicholas II masih menjalin hubungan baik dan bersekutu. Sementara itu, Wilhelm II bersekutu dengan Austria-Hungaria dan tidak mau menjalin hubungan baik dengan Inggris. Dilansir The New York Times, hal ini terjadi karena Wilhelm II mengembangkan oedipus complex, yaitu suatu kondisi yang membuat Wilhelm II tertarik secara seksual kepada ibunya sendiri. Akibatnya, kebencian ibunya kepada Inggris ditularkan kepada Wilhelm II. Kebenciannya bertambah ketika dokter Inggris tidak berhasil menyembuhkan penyakit kanker yang diderita ayahnya. Saat Wilhelm menjadi kaisar, masalah ini membuat hubungannya dengan negara Inggris semakin beku.

Pada 1914, Archduke Ferdinand, pewaris takhta Austria-Hungaria, ditembak oleh seorang warga Negara Serbia. Hal ini mencetuskan perang yang mengancam Austria-Hungaria. Serbia yang bersekutu dengan Rusia menarik Nikolay II ke dalam konflik tersebut. Jerman mendukung Austria-Hungaria, sementara Rusia meminta bantuan dari Inggris dan Prancis. Kaiser Wilhelm II sendiri telah berkomunikasi dengan sepupu kerajaannya melalui telegraf sebelum perang.

2. Rasputin pecandu alkohol dan suka main perempuan

7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya Terungkappotret Grigori Rasputin (commons.wikimedia.org/Karl Bulla)

Sebelum tahun 1892, Rasputin hanyalah seorang petani yang tinggal di Siberia. Namun, setelah Rasputin tinggal di sebuah biara selama sebulan, dia mengaku sebagai orang suci. Terlepas dari julukannya sebagai "biksu gila", tindakan Rasputin memang selalu kontroversial. Dia menjalin hubungan mesra dengan banyak orang, mulai dari pelacur rendahan hingga perempuan kelas atas. Selain itu, Rasputin juga pecandu alkohol.

Relasinya yang luas membuat Rasputin berhasil bergaul dengan Tsar. Aleksandra Fyodorovna menerimanya setelah Rasputin berhasil menyembuhkan hemofilia putranya yang bernama Alexei. Bagaimana Rasputin bisa menyembuhkan penyakit ini?

Jadi, saat itu aspirin digunakan sebagai obat untuk semua penyakit dan merupakan pengobatan utama untuk Alexei. Namun, aspirin juga berfungsi sebagai pengencer darah. Hal inilah yang menyebabkan Alexei sulit untuk disembuhkan. Rasputin akhirnya meminta dokter Alexei untuk menghentikan perawatannya, termasuk memberikan aspirin, dan Alexei lantas segera pulih.

Meskipun pemerintah Rusia menyukai Rasputin, tapi masyarakat justru membencinya. Ketika Nicholas II pergi berperang melawan Jerman selama Perang Dunia I, istrinya, Aleksandra Fyodorovna, menggantikan posisinya untuk mengatur Rusia. Dari sinilah, muncul desas-desus bahwa Rasputin memengaruhi keputusan Fyodorovna.

Smithsonian melansir bahwa Felix Yussupov, seorang sosialita yang menolak berperang, bahkan mengancam akan membunuh Rasputin. Yussupov mengaku telah memberinya makanan penutup dan anggur yang dicampur dengan racun, menembaknya beberapa kali, lalu melemparkannya ke sungai yang membeku hingga akhirnya tenggelam. Namun, belakangan, putri Rasputin, Maria, meluruskan bahwa ayahnya tewas karena ditembak di bagian kepala dengan jarak dekat. Maria lantas menyangkal semua pernyataan Yussupov. 

3. Bangsa Viking merampok dan mencari perempuan di negara lain

7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya Terungkapilustrasi pejuang Viking (unsplash.com/Gioele Fazzeri)

Bangsa Viking telah memengaruhi budaya kita dalam banyak hal. Akan tetapi, mengapa bangsa Viking menjarah dan menjadi momok yang menakutkan di Eropa? Satu teori mengatakan bahwa pada masa itu ada ledakan populasi dan teknik berlayar menjadi semakin lebih baik. Namun, ada teori lain yang menyatakan bahwa bangsa Viking kehabisan perempuan muda.

Mengutip penjelasan Live Science, pada saat itu bukan hal yang aneh bagi laki-laki Viking yang kaya raya jika memiliki banyak istri dan selir. Akibatnya, pemuda-pemuda Viking kehabisan perempuan di wilayahnya sendiri. Jadi, generasi muda memilih untuk "menikmati" perempuan muda dari negara lain.

Selain itu, laki-laki Viking yang memiliki banyak istri membutuhkan banyak biaya untuk menghidupi istri dan selir mereka. Jadi, mereka memutuskan untuk pergi merampok ke negara lain yang hasilnya lebih banyak ketimbang melakukan pekerjaan di tanahnya sendiri. Selama 300 tahun lamanya, Viking berlayar ke banyak negara untuk merampok atau menjarah dan mengambil banyak perempuan.

4. Pertahanan terakhir Kolonel Custer sebenarnya menunjukkan betapa arogannya dia

7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya Terungkapilustrasi pertempuran Little Big Horn (commons.wikimedia.org/Lordkinbote)

Pertahanan Terakhir Custer di Little Big Horn terkenal sebagai pertempuran heroik oleh pasukan terkepung yang dipimpin oleh Kolonel George Custer. Namun, kenyataannya sangatlah berbeda. Kolonel Custer bukanlah pemimpin militer yang pemberani seperti yang digambarkan selama ini. Dia bahkan pernah diadili di pengadilan militer karena tidak menjalankan tugasnya hanya demi bertemu dengan istrinya.

Kavaleri ketujuh yang dipimpin oleh Custer memiliki sekitar 650 pasukan. Mereka juga bisa mendapatkan lebih banyak dukungan seandainya Custer mau menunggu. Unit-unit lain ini bahkan dilengkapi dengan senjata Gatling baru, yang pasti akan memengaruhi hasilnya menjadi jauh lebih baik.

Akan tetapi, sebaliknya, Custer dengan angkuhnya meyakini bahwa dia mampu menghadapi sekelompok kecil prajurit pribumi Amerika. Pada 25 Juni 1876, saat Custer mencoba mengepung desa di Little Big Horn, tampak tidak ada perlawanan yang berarti. Akan tetapi, Custer dan pasukannya ternyata telah dikepung oleh pasukan penduduk asli Amerika yang jumlahnya lebih besar.

Selongsong peluru dan mayat ditemukan di mana-mana. Ini menunjukkan bahwa anak buahnya mencoba melarikan diri tetapi tidak berhasil. Diketahui bahwa pasukan Custer dibantai oleh penduduk asli Amerika. Sayangnya, cerita yang beredar justru menggambarkan Custer sebagai seorang martir yang brilian.

Baca Juga: Sejarah Suku Navajo yang Termasuk Suku Terbesar di Amerika

5. Tercetusnya Teluk Babi karena kebimbangan Presiden JFK

7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya TerungkapPresiden Jorge Alessandri dalam pidatonya bersama John F Kennedy. (commons.wikimedia.org/Biblioteca del Congreso Nacional de Chile)

John F Kennedy menjabat sebagai presiden selama puncak Perang Dingin. Kuba baru saja diambil alih oleh Fidel Castro. Selain itu, Uni Soviet mengangkut hulu ledak nuklir ke pulau yang sangat dekat dengan Amerika Serikat. Lantas, hal ini menimbulkan kekhawatiran.

John F Kennedy harus mengambil langkah tegas jika dia ingin menyelamatkan dunia dari kemungkinan kehancuran akibat senjata nuklir. John F Kennedy akhirnya memutuskan untuk mendukung sekelompok orang buangan Kuba yang dilatih CIA untuk menggulingkan Castro. Apa rencananya? Jadi, pemerintah akan mengirim 1.500 orang buangan ke Teluk Babi. Mereka akan mengambil alih Benteng Kuba dengan dukungan militer Amerika. Namun, operasi itu merupakan bencana sejak awal.

Pertama, orang buangan Kuba cukup bodoh karena menyalakan sinyal di depan mata tentara Kuba yang menjaga benteng menghadap ke teluk. Kemudian, dalam keputusan terakhirnya, Presiden Kennedy memutuskan untuk mengakhiri rencana tersebut. Hal ini meninggalkan orang buangan Kuba dalam ketidakpastian. 

Orang buangan Kuba ini akhirnya dikepung dan ditahan selama lebih dari setahun. Mereka akhirnya dibebaskan, tetapi harus membayar 50 juta dolar AS atau setara Rp762 miliar. Dengan demikian, Teluk Babi menjadi anekdot yang memalukan dalam kebijakan luar negeri Amerika daripada kemenangan atas Uni Soviet.

6. Appeasement dari Chamberlain mungkin cara terbaik untuk menghadapi Hitler

7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya TerungkapFührer menyambut Perdana Menteri Inggris, Chamberlain, yang tiba untuk pertemuan di depan Hotel Dreesen di Godesberg. (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Dikutip laman Slate, pada 1938 Perdana Menteri Inggris, Neville Chamberlain, mengajak Adolf Hitler bermufakat dalam gerakan yang dikenang sebagai Appeasement. Chamberlain menandatangani Pakta Munich. Pakta ini berisikan keinginan Inggris untuk memberikan Hitler Cekoslowakia sebagai imbalan agar dia tidak menyerang seluruh Eropa. Chamberlain bahkan menyatakan bahwa kesepakatan itu adalah bentuk aksi damai.

Selama beberapa dekade kemudian, Chamberlain dicap sebagai orang yang pengecut dan bodoh. Akan tetapi, pada 1950-an, dokumen yang dirilis ke publik mengungkapkan bahwa, mungkin, keputusan Chamberlain memang benar. Pada 1938, tidak mungkin Inggris bisa menghadapi Nazi Jerman. Setelah kehancuran Perang Dunia I, tidak ada yang menyangka akan ada konflik yang lebih buruk pada masa depan. Jadi, dari 1919 hingga 1932, Inggris secara sistematis melucuti senjatanya sendiri.

Pada 1938, tahun Pakta Munich, Luftwaffe Hitler semakin kuat saja. Sebaliknya, Angkatan Udara Kerajaan Inggris bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk memproduksi pesawat secara massal hingga April tahun itu. Dengan mengingat semua ini, apa lagi yang bisa dilakukan Chamberlain? Mencoba melawan mesin militer Nazi dengan pasukan yang tidak ada atau mengulur waktu sampai Inggris memiliki kesempatan bertempur?

Apalagi, ini melihat fakta ketika Jerman melakukan pengeboman hebat di Inggris. Pengeboman ini bahkan dilakukan setelah Inggris melakukan persiapan selama bertahun-tahun. Jadi, ya, Chamberlain mungkin pantas mendapat pujian karena mencegah Hitler menaklukkan Eropa sepenuhnya selagi dia masih bisa.

7. Sejarah Perang Troya sangat berbeda dengan apa yang kita ketahui

7 Peristiwa Sejarah Membingungkan yang Akhirnya Terungkapilustrasi kuda Troya (commons.wikimedia.org/Giovanni Domenico Tiepolo)

Perang Troya memunculkan gambar kuda kayu raksasa dan Helen of Troy. Ini adalah salah satu peristiwa paling ikonik dalam sejarah kuno. Namun, seperti banyak peristiwa sejarah lainnya, kisahnya sama sekali berbeda dari apa yang kita bayangkan.

Sebagian besar pengetahuan kita tentang perang berasal dari "Iliad", puisi epik Homer. Seperti ceritanya, Paris of Troy menculik Helen dari Raja Menelaus. Hal ini membuat Menelaus membalas dendam dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Achilles untuk mengepung Kota Troya.

Achilles akhirnya berhasil merebut kota itu setelah memasukkan anak buahnya ke dalam kuda kayu raksasa yang disiapkan sebagai hadiah. Kalau dipikir-pikir, Troya mungkin pantas dikalahkan jika mereka cukup bodoh karena menerima kuda kayu raksasa itu. Kota Troya sebenarnya dihancurkan pada tahun 1250 SM, tetapi bukan dengan sebuah pengepungan. Kota itu kemungkinan besar dihancurkan oleh gempa bumi. Jadi, sebenarnya Homer hanya membumbui ceritanya saja agar lebih dramatis.

Adapun, perang yang dia gambarkan ada beberapa kemungkinan teorinya. Itu karena ada bukti perang di daerah tersebut. Para pejuangnya bisa jadi adalah orang Yunani Mikenai yang kekuatannya tumbuh pesat pada saat itu. Bisa jadi juga itu adalah Kekaisaran Het yang telah terlibat dalam perang selama 200 tahun dengan Troya dan negara-negara lain terus-menerus memberontak melawan kekuasaan mereka. Lebih rumit lagi, bisa jadi itu adalah Orang Laut, sebuah peradaban yang muncul dalam catatan sejarah dan hilang secara misterius. Intinya, tidak ada perang untuk memperebutkan Helen dan tidak ada kuda Troya.

Tak semua apa yang kita ketahui itu benar adanya. Kadang, kisahnya dibumbui sedemikian rupa agar terdengar lebih menarik. Ada pula kesalahpahaman yang sudah dicerna di telinga masyarakat, tetapi kebenarannya masih samar. Jadi, mana fakta sejarah yang baru kamu tahu kebenarannya, nih?

Baca Juga: Sejarah Pilu Penduduk Asli Amerika pada Abad Ke-19

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya