Walaupun jaraknya “hanya” 238.855 mil atau 384.400 kilometer, masih banyak misteri bulan yang belum terpecahkan. Banyak negara berlomba-lomba mengirimkan awak dan mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan, termasuk Amerika Serikat (AS).
Setelah lebih dari 50 tahun absen, AS akan kembali ke bulan pada 25 Januari 2024. Berikut ini detail misinya!
Pada 7 Desember 1972, Apollo 17 diluncurkan dan kembali ke bumi pada 19 Desember 1972. Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), ini adalah pendaratan terakhir AS di bulan.
Tempat pendaratan yang dipilih adalah lembah Taurus-Littrow. Di sini, para awak melakukan survei geologi dan pengambilan sampel bebatuan sebanyak 110,4 kilogram untuk diteliti di bumi.
Peregrine adalah nama lander tersebut dan dikembangkan oleh perusahaan AS bernama Astrobotic. Lander didefinisikan sebagai kendaraan luar angkasa yang dirancang untuk mendarat di benda angkasa, seperti bulan atau planet.
Misi ini tidak mengikutsertakan awak sama sekali. Menurut John Thornton, CEO Astrobotic, lander tersebut membawa instrumen NASA dan akan mempelajari lingkungan bulan sebagai bekal untuk misi NASA selanjutnya (Artemis).
Rencananya, Peregrine akan lepas landas pada 24 Desember 2023 dari Florida dengan menaiki Vulcan Centaur, roket peluncur baru dari United Launch Alliance (ULA). Hanya butuh beberapa hari untuk mencapai orbit bulan, tetapi harus menunggu hingga 25 Januari 2024 sebelum mencoba mendarat.
Pendaratan akan dilakukan secara mandiri, tanpa campur tangan manusia. Namun, tetap akan dipantau dari pusat kendali perusahaan. Selain Astrobotic, Intuitive Machines juga akan mendarat di bulan dengan roket SpaceX pada Januari mendatang.