Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jurassic World Dominion adalah sebuah film aksi fiksi ilmiah Amerika yang rilis awal Juni tahun 2022 dan disutradarai oleh Colin Trevorrow. Film ini adalah sekuel Jurassic World: Fallen Kingdom (2018) sekaligus sebagai penutup dari trilogi Jurassic World. Film ini juga disebut sebagai kesimpulan dari alur cerita yang dimulai di trilogi Jurassic Park yang asli.
Meskipun film tersebut bertema fiksi, namun jangan salah sangka dulu. Spesies dinosaurus baru yang ditampilkan bahkan menjadi karakter di Jurassic World Dominion ternyata memiliki beberapa fakta sains yang menarik untuk diketahui. Penasaran? Yuk, simak ulasan berikut!
1. Therizinosaurus
ilustrasi therizinosaurus (commons.wikimedia.org/Mariolanzas | prehistoric-wildlife.com) Therizinosaurus adalah bagian dari kelompok dinosaurus besar milik keluarga atau suku Therizinosauridae. Spesies dengan panjang tubuh 9-10 meter ini berkeliaran di permukaan bumi sekitar 70 juta tahun yang lalu, selama Zaman Maastricht. Penemuan sisa-sisa fosil pertama Therizinosaurus dilakukan pada tahun 1948. Fosil tersebut ditemukan di Gurun Gobi (China) selama ekspedisi lapangan tim Mongolia.
Fitur yang paling menarik dari spesies ini adalah cakar besar yang ia miliki. Berdasarkan sisa-sisa kerangka fosil Therizinosaurus yang diperoleh, hewan dengan berat sekitar 3 ton ini mirip kura-kura, tapi berukuran sangat besar. Hewan yang tinggal di daratan ini bersifat herbivor atau pemakan tumbuhan dan berkembang biak dengan bertelur.
Baca Juga: 5 Fakta Dilophosaurus, Dinosaurus Karnivora yang Dianggap Beracun
2. Pyroraptor
ilustrasi pyroraptor (commons.wikimedia.org/Mette Aumala | twitter.com/steamblust) Hewan ini hidup pada periode Cretaceous dan menghuni wilayah Eropa. Hingga kini, ahli paleontologi berhasil menemukan tiga fosil di daerah Aragon (Spanyol) dan Rioja (Spanyol). Hewan ini biasa hidup di hutan hujan dan berkembang biak dengan cara bertelur.
Hewan yang hidup dari Zaman Campanian hingga Zaman Maastricht ini memiliki tinggi sekitar 1 meter, panjang 2,3 meter, dan berat 35 kilogram. Dia biasa memangsa reptil, burung, dan hewan-hewan ukuran kecil lainnya.
3. Quetzalcoatlus
ilustrasi quetzalcoatlus (prehistoric-wildlife.com | nationalgeographic.com) Spesies yang menjadi hewan terbesar sekitar 67 juta tahun yang lalu ini umumnya dikenal dengan sebutan pterosaurus. Hewan yang tidak bergigi ini berasal dari akhir Zaman Kapur dan banyak mendiami kawasan Amerika Utara. Fosil Quetzalcoatlus ditemukan di Texas dan Amerika Serikat.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hewan ini memiliki karakteristik leher yang panjang dan kaku dengan panjang sayap hingga 10 meter. Selain itu, mereka juga memiliki 4 kaki dengan panjang hingga 1,2 meter. Mereka adalah pemburu darat yang mengambil hewan kecil dan akan menelan apa saja yang muat di mulut mereka.
Spesies ini juga memiliki keahlian luar biasa dalam hal terbang. Mereka dapat melakukan perjalanan sekitar 16 ribu kilometer hanya dengan beberapa kepakan sayapnya.
4. Oviraptor
ilustrasi oviraptor (media.kidadl.com | prehistoric-wildlife.com) Spesies yang mendiami kawasan Asia ini bersifat omnivora. Mereka hidup dari Zaman Coniacian hingga 70,6 juta tahun yang lalu. Hingga kini sebanyak dua fosil telah ditemukan di wilayah Batken Region (Kyrgyzstan) dan mnögovi (Mongolia). Spesies ini berkembang biak dengan bertelur dan umumnya hidup di daratan.
Spesies ini memiliki berat sekitar 33-40 kilogram dengan ukuran panjang tubuh 1,6 meter. Mereka diketahui umumnya memakan biji-bijian atau kacang untuk bertahan hidup. Di samping itu dinosaurus dari jenis Oviraptor philoceratops diketahui adalah kerabat dekat dari burung modern saat ini.
Baca Juga: 6 Burung dengan Kaki Terunik di Dunia, Ada yang Mirip Dinosaurus!