TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan Khas Berbagai Negara yang Disajikan saat Hari Raya Waisak

Makanan khas Waisak dari berbagai negara

ilustrasi perayaan hari raya Waisak (instagram.com/lampion.waisak2022)

Hari raya Waisak yang diperingati oleh masyarakat beragama Buddha bertujuan untuk merayakan kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Gautama atau Sang Buddha.

Dalam memperingati Waisak, umumnya penganut agama Buddha selalu berkumpul untuk berdoa di vihara atau kuil, berbagi dengan para biksu, dan menjalani tradisi-tradisi tertentu. Salah satunya dengan menyajikan makanan khas yang identik dengan perayaan hari raya Waisak. 

Berikut adalah lima makanan khas dari berbagai negara yang disajikan saat hari raya Waisak!

1. Buah dan sayur (Tibet)

ilustrasi buah dan sayur (instagram.com/nutritiousknowledge)

Masyarakat Tibet menyebut hari raya Waisak sebagai Saga Dawa. Saat bulan perayaan Saga Dawa berlangsung, masyarakat Buddha di Tibet hanya diperbolehkan untuk makan sayur dan buah saja.

Dilansir Tibet Tour, masyarakat Buddha di Tibet bahkan sampai membebaskan hewan-hewan yang biasa dikonsumsi seperti ayam dan ikan ke alam bebas. Hal tersebut dilakukan agar mereka mendapat pahala atas kebaikan yang sudah mereka lakukan terhadap makhluk lain.

Baca Juga: 7 Aroma Parfum Unik, Mulai dari Makanan sampai Aroma Hujan

2. Mangut beong (Indonesia)

ilustrasi mangut beong (instagram.com/tahufix)

Di Indonesia khususnya Magelang, salah satu makanan khas yang disajikan saat hari Waisak adalah mangut beong. Makanan berbahan dasar ikan beong asap ini memiliki cita rasa pedas dan gurih.

Pembuatan mangut beong dimulai dengan menghaluskan cabai, bawang merah, ketumbar, kunyit, merica, kemiri, jinten, dan kencur. Tumis bumbu halus bersamaan dengan lengkuas, daun jeruk, dan daun salam. Tuang santan dan tak lupa ikan beong asap. Mangut beong siap disantap bersama nasi putih hangat!

3. Chirashi (Jepang)

ilustrasi chirashi (instagram.com/davideatsdc)

Hanamatsuri yang memiliki arti Festival Bunga dirayakan dalam rangka menyambut kelahiran Sang Buddha. Melansir dari Westword, salah satu makanan yang dimakan oleh masyarakat Jepang saat Hanamatsuri adalah chirashi.

Proses pembuatan chirashi pun cukup sederhana. Nasi khusus sushi yang sudah diberi cuka dicampur dengan sayuran dan aneka seafood sebagai lauknya.

4. Kaju paan (Sri Lanka)

ilustrasi kaju paan (instagram.com/thecanonboykush)

Masyarakat Sri Lanka biasa menyebut hari raya Waisak sebagai Vesak Poya. Dilansir Veg On Plate makanan khas Sri Lanka yang biasa disajikan saat hari raya keagamaan seperti Vesak Poya, Diwali, dan Natal adalah kaju paan. Kaju paan merupakan makanan manis yang mirip dengan makanan India, yaitu kaju katli.

Cara membuat kaju paan diawali dengan menguleni adonan berwarna hijau yang terbuat dari campuran tepung kacang mete, tepung biji melon, dan rebusan daun sirih. Kemudian, isi adonan dengan kelopak bunga mawar, gula, kacang almond, dan bahan-bahan khas Sri Lanka lainnya.

Baca Juga: 5 Karakter Ini Punya Ambisi Jadi Kaya Raya di Drama Korea

Verified Writer

Alfadhylla Rosalina Wibisono

An ESFP - but sometimes like to be quiet

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya