TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musik Keras Rusak Telinga Lebih dari 1 Miliar Remaja Dunia!

Yuk, jangan cocok telinga terus

ilustrasi gangguan pendengaran (freepik.com/karlyukav)

Siapa yang suka mendengarkan musik di HP atau digital audio player (DAP)? Baik untuk konsentrasi atau agar tidak mendengar bising kendaraan, musik mengalihkan pikiran kita dari bising dunia. Makin keras, makin asyik, 'kan?

"Jangan terlalu keras, nanti lama-lama budek!"

Peringatan tersebut sering kamu dengar, dan tak jarang kita menanggapinya dengan enteng. Nyatanya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengiyakan bahwa paparan audio keras seiring waktu bisa menyebabkan gangguan pendengaran. Parahnya, kemungkinan besar, 1 miliar remaja dan dewasa muda terdampak telinganya.

Baca Juga: Lepas Headphone, 5 Cara Menjaga Kualitas Kesehatan Telinga

Libatkan belasan ribu partisipan remaja dan dewasa muda

ilustrasi mendengarkan lagu (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dimuat dalam jurnal BMJ Global Health pada awal Oktober 2022, sebuah penelitian gabungan di AS, Meksiko, Swedia, dan Swiss ingin mengetahui hubungan paparan audio keras dan risiko gangguan pendengaran di seluruh dunia. Hal ini mencakup volume saat mendengarkan musik dan paparan audio di tempat hiburan.

Berbekal 3 database yang sudah peer-review, para peneliti mencari artikel di periode 2000–2021 yang melaporkan praktik mendengarkan audio tak sehat usia 12–34 tahun dari 20 negara. Hasilnya, para peneliti mendapatkan 33 studi yang melibatkan 19.046 partisipan.

Lebih dari 1 miliar generasi muda terancam telinganya!

Secara keseluruhan, para peneliti mencatat bahwa hampir 24 persen kelompok muda di studi tersebut terpapar tingkat bising melebihi batas saat mendengarkan audio di perangkat personal. Selain itu, lebih dari 48 persen anak muda yang terpapar tingkat kebisingan melebihi batas di tempat hiburan.

Lalu, apa artinya temuan ini untuk dunia? Para peneliti mencatat bahwa di seluruh dunia, terdapat 2,8 miliar orang berusia 12–34 tahun. Dari angka tersebut, 670 juta orang berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat mendengarkan musik di perangkat personal keras-keras, dan 1,35 miliar terdampak karena bising keras di tempat hiburan.

"Praktik audio yang tidak aman masih tinggi di seluruh dunia dan menempatkan lebih dari 1 miliar generasi muda dalam ancaman gangguan pendengaran," tulis para peneliti.

Baca Juga: Hi-Res Audio: Gimmick atau Sungguhan? Ini Fakta yang Perlu Kamu Tahu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya