Berkendara di Mobil, 5 Alasan Kenapa Masker Perlu Tetap Dipakai
Biarpun tertutup, jangan ambil risiko!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada 11 September 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meneken Peraturan Gubernur (Pergub) baru yang menghukum para pengemudi mobil tanpa penggunaan masker. Hal tersebut bertujuan untuk semakin menggalakkan penggunaan masker demi meratakan kurva pandemik penyakit virus corona baru (COVID-19) yang disebabkan oleh strain virus corona baru (SARS-CoV-2) di Jakarta.
"Pengguna kendaraan mobil penumpang pribadi diwajibkan untuk mengikuti ketentuan sebagai berikut: ... menggunakan masker di dalam kendaraan," papar Pergub Nomor 88 Tahun 2020, pasal 18 ayat 4 (c).
Hukumannya? Pergub Nomor 79 Tahun 2020 mengenakan denda Rp250 ribu atau kerja sosial selama 1 jam saat pelanggaran pertama, dan denda Rp1 juta atau kerja sosial selama 4 jam kalau melanggar hingga tiga kali atau lebih! Sontak, Pergub baru tersebut menuai protes dari masyarakat karena banyak yang merasa keputusan tidak menggunakan masker dalam kendaraan pribadi itu "tidak merugikan orang lain".
Terlepas dari protes-protes tersebut, pemandangan pengemudi mobil sendirian tanpa masker mulai sering terlihat di jalan-jalan. Apakah masyarakat sudah mulai meremehkan COVID-19? Sebenarnya, apa pentingnya menggunakan masker dalam mobil, meskipun sendirian?
1. Panduan CDC mengenai protokol COVID-19 di kendaraan pribadi memasukkan pemakaian masker dalam kendaraan
Menurut penelitian pada April 2020 yang dimuat di New England Journal of Medicine, SARS-CoV-2 bisa bertahan di udara hingga 3 jam dalam bentuk aerosol yang bergabung dengan tetesan kecil (mikro-droplet) yang keluar dari mulut penderita COVID-19, baik dengan atau tanpa gejala.
Jika bertahan di udara yang terus disirkulasikan ke dalam, maka siklus hidup SARS-CoV-2 bisa bertahan lama. Hal tersebutlah yang membuat penyebaran SARS-CoV-2 begitu pesat jika beredar di tempat ramai yang terus mendaur ulang udara dari dalam seperti pusat perbelanjaan, restoran, hingga mobil.
Oleh karena itu, selain pedoman protokol COVID-19 untuk diri sendiri, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga merilis pedoman protokol COVID-19 untuk saat berkendara, baik umum dan pribadi.
Salah satu pedoman CDC memaparkan bahwa masker harus tetap dipakai saat berkendara demi mencegah penularan baik dari diri sendiri atau dari orang lain, terutama jika kamu atau orang tersebut positif COVID-19 namun asimtomatik. Kemudian, memakai masker juga dapat mencegah diri sendiri tidak sengaja memegang muka.
Terlalu sering copot dan pakai masker juga akan meningkatkan risiko infeksi virus, karena kamu berpotensi memegang bagian luar masker. Selain itu, terlalu sering copot pakai juga membuat kamu terekspos bagian luar masker yang belum tentu bersih.
Baca Juga: Studi: Orang yang Tak Terpapar Virus Corona Memiliki Sel Kekebalan
Baca Juga: Pewarna Makanan Bisa Bunuh Virus Corona di Udara? Ini 5 Informasinya