TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Upaya Perjalanan dari Penemuan Transportasi ini Gagal Total

Bahkan ada yang berakhir mengenaskan

en.wikipedia.org

Pada saat angkutan massal sangat sukses dan menjadi kebutuhan sehari-hari, banyak masyarakat yang ingin mencoba transportasi baru, entah hanya untuk hiburan ataupun keperluan mode transportasi. Namun, sistem now-familiar membuat para penemu membangga-banggakan desain transportasi mereka untuk merebut gelar transpor maestro, dan oleh karena itu ide-ide aneh mulai bermunculan.

Tapi konsep mereka dianggap terlalu dini, ada juga yang mengalami kegagalan dalam teknologi yang mereka ciptakan, atau semata-mata ide mereka hanyalah sekadar ide yang tidak memiliki harapan, seperti bentuk transportasi berikut yang mungkin tidak layak untuk publik. 

1. Beach Pneumatic Transit

nycsubway.org

Pada akhir abad ke-19, seorang penemu bernama Alfred Ely Beach memiliki ide untuk menerapkan sistem transit yang didukung oleh tekanan udara. Dia sangat antusias dengan ide itu, dia akhirnya pergi ke kota New York untuk meminta izin membangun kereta bawah tanah berdasarkan prinsip dan sistem buatannya, meskipun akhirnya pemerintah menolaknya. Tapi dia diberikan izin untuk membangun sistem pengiriman paket pneumatik, tetapi dia malah membangun Beach Pneumatic Transit (demonstrasi kereta bawah tanah berjalan pada kekuatan pneumatik). 

Hanya memiliki panjang 300 kaki (dengan hanya satu stasiun),  ketika dibuka pada tahun 1870, demonstrasi kereta bawah itu hanya menjadi ajang penasaran bagi masyarakat. Dan transportasi itu dianggap kurang berguna karena hanya memiliki satu stasiun, dan hanya bolak-balik di satu tempat saja, layaknya wahana atraksi. Dan pada tahun 1897 garis demonstrasi ditutup, gagasan itu dianggap usang oleh pengembangan kereta listrik.

2. Airship

Kapal udara yang beroperasi pada abad ke-20 sering kali mengalami kecelakaan. Biasanya kapal udara digunakan sebagai kapal mewah bagi orang kaya, dan sebagai pembom selama Perang Dunia I. Kapal udara diminati pada tahun 1930-an ketika penyeberangan trans-Atlantik dimulai. Sayangnya, untuk membuat kapal udara ini tetap beroperasi, diperlukan gas yang sangat ringan seperti helium meskipun terbilang mahal. Jadi sebagian besar kapal udara memakai hidrogen yang sangat ringan, tetapi memiliki risiko yang lebih besar karena mudah terbakar.

Pada 1937, kapal udara Jerman, Hindenburg berhasil melakukan penyeberangan Atlantik yang sukses, antara Jerman dan New Jersey. Tetapi pada tanggal 6 Mei tahun itu, ketika mendekati pemberhentiannya di New Jersey, kapal itu terbakar dan dalam beberapa saat, kapal itu hancur. Kejadian mengerikan itu pun direkam untuk film dan disiarkan di radio, dan secepat Hindenburg menemui ajalnya, kepercayaan publik pada kapal terbang raksasa itu merosot dengan sangat cepat.

Baca Juga: Tesla Death Ray: Sejarah di Balik Penemuan Berbahaya Milik Tesla

3. Monowheel

Monowheel pernah menjadi kesayangan fiksi ilmiah, dan memang mereka sudah ada sejak 150 tahun yang lalu. Kapasitas penumpang dalam transportasi ini juga terbatas, yakni hanya satu orang saja. J.H. Purves mempopulerkan transportasi roda tunggal ini pada tahun 1932, tetapi gagasan itu tidak pernah dipasarkan secara luas. 

Meskipun masih banyak kekurangannya, namun monowheel masih menginspirasi banyak orang, dengan beberapa versi yang beroperasi hari ini. Monowheel modern yang paling "sukses" dibangun oleh orang Amerika bernama Kerry McLean, tetapi penggunaan teknologi yang lebih maju jelas belum menunjang stabilitas transportasi itu, pasalnya McLean hampir tewas saat memamerkan transportasi itu pada tahun 2001.

4. Kendaraan roda tiga

Dibanyak negara maju, kendaraan roda tiga sudah tidak dioperasikan lagi untuk umum. Namun ada kendaraan roda tiga yang pernah dianggap paling sukses, yakni Reliant Robin, dibuat dan dilarang di Inggris antara tahun 1973 sampai 2002. Keberhasilannya dipusatkan pada bahan bakarnya yang ekonomis, yang dihasilkan dari mesin kecil dan bodywork fiberglass yang ringan. Dengan demikian transportasi itu menjadi favorit di kalangan kelas pekerja.

Sayangnya, terlepas dari keberhasilan yang sederhana ini, transportasi Reliant Robin sekarang ini hanya menjadi lelucon dalam budaya populer di masyarakat. Satu-satunya keuntungan yang ditawarkan oleh becak bermotor ini adalah untuk menarik perhatian saja.

Baca Juga: 5 Bangunan Bersejarah Ini Kembali Dibangun Setelah Sempat Hancur

Verified Writer

Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya