TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Pembantaian Bodo League di Korea Selatan yang Jarang Diketahui

Korbannya mencapai dua ratus ribu orang

line.17qq.com

Pernah mendengar peristiwa pembantaian Bodo League? Peristiwa tersebut merupakan salah satu peristiwa terkelam dalam sejarah Korea Selatan. Pada intinya, peristiwa tersebut merupakan pembantaian terhadap para komunis dan terduga simpatisan yang terjadi pada tahun 1950. 

Menurut sejarawan yang bernama Kim Dong Choon, peristiwa tersebut menewaskan sekitar 60 ribu hingga 110 ribu orang. Tak banyak orang tahu mengenai peristiwa Bodo League ini, khususnya bagi masyarakat Indonesia.

Berikut lima fakta pembantaian Bodo League yang terjadi di Korea Selatan.

1. Bermula dari serangan Korea Utara yang diperintahkan Kim Il Sung

biography.com

Pada tahun 1950, hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara sedang panas-panasnya. Kim Il Sung yang saat itu memimpin Korea utara memerintahkan pasukannya untuk mulai menyerang pada 25 Juni 1950. Hal tersebut merupakan cikal bakal meletusnya Perang Korea.

Demi menjaga kemanan negaranya, Syngman Rhee yang saat itu menjabat sebagai Presiden Korea Selatan memerintahkan militernya untuk melakukan eksekusi terhadap orang-orang yang berkaitan dengan Bodo League.

Bodo League sendiri dapat dikatakan sebagai aliansi yang mendukung idelogi komunis di Korea Selatan yang mempunyai ratusan ribu simpatisan.

Baca Juga: Masih Berstatus Perang, 5 Peristiwa Ini Jadi Saksi Pecahnya Korea

2. Tidak ada proses pengadilan atau pembelaan terlebih dahulu sebelum anggota dan terduga simpatisan Bodo League dieksekusi

factrepublic.com

Setelah mendapatkan perintah dari Presiden Syngman Rhee, militer Korea Selatan langsung melakukan operasi besar-besaran. Militer di sana bahkan mengeksekusi para tahanan tanpa adanya proses pengadilan atau pembelaan terlebih dahulu. Eksekusi para tahanan ini merupakan perintah dari kolonel Kim Chong Won.

Mereka yang dieksekusi merupakan terduga anggota dan simpatisan Bodo League. Salah satu kota yang paling banyak terdapat korban pembantaian dari tahanan ialah Kota Busan. Dilansir The Sydney Morning Herald, terdapat sekitar 10 ribu tahanan dari Kota Busan yang dieksekusi.

3. Pembantaian Bodo League sempat mendapatkan teguran dari diplomat Amerika Serikat

thekashmirimages.com

Diplomat Amerika Serikat untuk Korea Selatan pada waktu itu, John Muccio, sempat memberikan teguran agar memberhentikan pembantaian yang terjadi di Korea Selatan. Teguran tersebut disampaikan kepada Presiden dan Menteri Pertahanan Korea Selatan. Jabatan Menteri Pertahanan pada waktu itu sendiri dipegang oleh Shin Sung Mo.

John Muccio memberikan teguran tersebut karena melihat ketidakadilan dan ketidakmanusiaan yang terjadi pada waktu itu. Perempuan dan anak-anak juga menjadi korban pembantaian di sekitar gunung dekat daerah Dokchon. 

4. Tentara Inggris sempat turun tangan untuk menghentikan pembantaian terhadap anggota dan simpatisan Bodo League

line.17qq.com

Hingga Oktober 1950, pembantaian terhadap anggota dan simpatisan Bodo League tak dapat dihentikan. Terjadi sebuah pembantaian kembali di daerah Goyang Geumjeong Cave. Atas nama kemanusiaan, tentara Inggris sempat mendirikan barisan agar menghalangi tentara atau polisi Korea Selatan yang akan melakukan pembantaian di Kota Seoul.

Meskipun begitu, hal tersebut tidak dapat membendung pembantain di daerah lainnya. Pada Januari 1951, terdapat pembantaian kembali yang dilakukan oleh polisi dan militer setempat di daerah Ganghwa.

Baca Juga: 7 Fakta Historis Perang Korea 1950-1953 yang Wajib Diketahui

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya