TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Adam Rainer: Satu-satunya yang Dijuluki Kerdil dan Raksasa Sekaligus

Sampai detik ini, ini satu-satunya kejadian

whaleoil.co.nz

Hanya sedikit yang diketahui dari kehidupan Adam Rainer. Namun ia diketahui merepresentasikan sejarah medis yang spektakuler. Adam Rainer lahir di Graz, Austria pada tahun 1899 dan seiring ia bertumbuh serta menjadi dewasa, orang-orang dapat jelas menyaksikan bahwa tingginya di bawah rata-rata orang pada umumnya.

Pada tahun 1920, saat ia berusia 21 tahun, ia berdiri tegak hanya setinggi 3 kaki dan 105 inchi (118 cm). Tim medis menglasifikasikan dirinya sebagai orang kerdil/kurcaci.

1. Adam Rainer yang awalnya hanya setinggi 118 cm tiba-tiba mengalami pertumbuhan dengan cepat menjadi 218 cm pada usia 32 tahun

mysteriousfacts.com

Namun suatu hari di awal abad 20-an, Rainer mengalami kejadian yang gak diduga soal perkembangan fisiknya. Saat ia menginjak usia ke-32, ukuran tubuh pendeknya yang di bawah 4 kaki tiba-tiba meningkat menjadi 7 kaki 2 inci (218 cm). Pertumbuhan berkesinambungan yang menakjubkan ini—sekitar 3,6 inci per tahun (9 cm)—mengakibatkan tubuhnya lemah dan dengan cepat menjadikannya gak berdaya di atas kasur.

Baca Juga: Bukan Super Hero! Ada Orang Punya Kelainan Genetik Langka yang Gak Bisa Merasakan Sakit

2. Malfungsi dari organ Rainer dan pertumbuhan yang gak terkendali menyebabkan ia menjadi lemah serta gak mampu lagi berdiri sendiri

netclique.pt

Sepertinya sekresi dari kelenjar pituitary-nya—kelenjar yang bertanggung jawab atas hormon pertumbuhan badan—berkembang dari sedikit menjadi "membanjir" setelah ultahnya yang ke-21.

mysteriousfacts.com

Organ yang malfungsi menyebabkan tubuhnya mencurahkan semua sumber daya di dalamnya untuk pertumbuhan yang gak terkendali, menyebabkan ia makin lemah dan gak mampu berdiri.

3. Tim medis dan ahli bedah otak berusaha menemukan penyebab utama dari pertumbuhan gak terkendali yang dialami oleh Rainer

thetallestman.com

Pada Desember 1930, ketika Rainer berusia 31 tahun, seorang ahli bedah otak menganestesi Rainer secara lokal dan menaruh suatu alat ke dalam hidungnya, untuk memperoleh akses ke kelenjar pituitary-nya, sebuah struktur kecil yang berlokasi di daerah yang susah dijangkau dalam otak.

Baca Juga: 5 Bentuk Kelainan Ini Justru Membuat "Pengidapnya" jadi Super Spesial

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya