TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Serangan Jepang ke Pearl Harbor, Pemicu Kemarahan Amerika

Penyebab Amerika ikut dalam Perang Dunia II

hhsclarionnews.com

Kekuatan militer Jepang pernah mengalami masa kejayaannya sehingga banyak ditakuti oleh negara-negara di dunia. Kekuatan militer inilah yang digunakan Jepang untuk menyerang Pearl Harbor yang merupakan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang berada di pulau Oahu, Hawaii pada 7 Desember 1941.

Serangan ini disebabkan karena beberapa alasan. Di antaranya meningkatnya kebutuhan sumber daya Jepang akan minyak, baja dan mineral karena ingin melakukan ekspansi secara besar-besaran di wilayah Asia dan Pasifik.

Namun, Amerika juga memiliki kebutuhan yang sama besarnya akan sumber daya ini sehingga menetapkan pembatasan bisnis dengan Jepang. Alasan lainnya adalah perluasan wilayah Pasifik oleh Amerika dengan memindahkan Armada Angkatan Laut dari California ke Pearl Harbor pada tahun 1939 yang dilihat oleh Jepang sebagai ancaman karena ingin mengembangkan kekuasaannya di wilayah Pasifik.

Berikut adalah fakta mengenai serangan ke Pearl Harbor yang dilakukan oleh Jepang.

1. Jepang menipu Amerika dengan alasan perdamaian

visitpearlharbor.org

Sebelum serangan dilakukan, Jepang menyatakan tertarik dengan perdamaian juga akan membahas kebijakan Amerika mengenai pembatasan bisnis dan pembekuan aset Jepang di Amerika.

Tetapi pada Minggu pagi saat para tentara masih tidur dan tidak siaga, Jepang melakukan penyerangan ke Pearl Harbor yang mengejutkan banyak pihak setelah sebelumnya banyak analisis perang yang mengatakan Jepang mengincar untuk menyerang Filipina terlebih dahulu.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang D-Day, Kunci Kemenangan Sekutu di Perang Dunia II

2. Serangan dilakukan dalam dua gelombang

pearlharborwarbirds.com

Penyerangan Jepang ke Pearl Harbor dilakukan dalam dua gelombang. Yang pertama untung menghancurkan battleship atau kapal induk dan gelombang kedua untuk pesawat-pesawat tempur.

Perencanaan serangan yang ditargetkan Jepang sebenarnya tiga gelombang. Tetapi setelah mempertimbangkan beberapa faktor termasuk jumlah sisa pesawat tempur Jepang yang masih bertahan, maka serangan gelombang ketiga tidak jadi dilakukan.

3. Sehari setelah serangan, Amerika mendeklarasikan perang terhadap Jepang

wikipedia.org

Pada tanggal 8 Desember 1941, tepatnya sehari setelah penyerangan pangkalan laut Amerika di Pearl Harbor, kongres Amerika Serikat memberikan voting untuk menyatakan perang terhadap Jepang dan hasilnya semua anggota kongres setuju kecuali satu orang yakni Jeanette Rankin of Montana yang menolak Amerika terlibat dalam Perang Dunia.

Deklarasi perang kemudian dibuat dan ditandatangani oleh Presiden AS kala itu Presiden Franklin Delano Roosevelt, ia menggunakan banned hitam di lengan sebagai bentuk dukacita atas penyerangan yang telah terjadi.

4. Lumpuh total hanya dalam kurun waktu tiga jam

junior.scholastic.com

Akibat serangan itu, Pearl Harbor sebagai pangkalan laut terbesar milik Amerika Serikat dinyatakan lumpuh total dengan tenggelamnya tujuh kapal perang. Rusaknya 344 pesawat tempur dan memakan korban jiwa 2.403 orang dan melukai 1.178 orang setelah dibombardir melalui serangan udara dalam waktu tiga jam.

Hal ini menimbulkan beban moril rakyat Amerika dan menumbuhkan sisi nasionalisme yang tinggi untuk melakukan serangan balasan terhadap Jepang.

5. Seorang koki Angkatan Laut Amerikas Serikat menembak jatuh dua pesawat tempur Jepang

greatblackheroes.com

Doris Miller adalah orang kulit hitam pertama yang menerima penghargaan dari Navy Cross, ia merupakan seorang koki di Angkatan Laut Amerika. Pada saat terjadi penyerangan, Doris Miller naik ke dek dan menuju senjata anti-aircraft browning 50 caliber gun dan menembak jatuh dua pesawat tempur Jepang, meskipun ia sama sekali belum pernah memegang senjata.

6. Pembalasan Amerika dengan menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki

thoughtco.com

Pembalasan Amerika dilakukan di bawah kepemimpinan Presiden Harry  S. Truman dengan meluncurkan bom atom atas Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Bom nuklir ini membunuh 140.000 jiwa di Hiroshima dan 80.000 jiwa di Nagasaki. Belum terhitung jumlah korban yang terkena paparan radiasi dari bom tersebut.

Baca Juga: Pearl Harbor: Konspirasi Perang Dunia II untuk Menguasai Energi

Writer

Beatrice Sidik

A Random Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya