Pergerakan Lempeng Tektonik: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Dampaknya sangat masif bagi permukaan Bumi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bumi sudah terbentuk pada 4,5 miliar tahun lalu. Dalam sejarahnya, ditemukan fakta ilmiah bahwa kondisi Bumi selalu berubah dari masa ke masa. Pada zaman purba, benua yang ada di Bumi bukanlah seperti daratan dan pulau layaknya yang kita kenal saat ini. Benua di masa purba merupakan daratan superluas yang dinamakan Pangea.
Nah, salah satu hal krusial yang menyebabkan perubahan dan perpecahan benua adalah gerakan lempeng tektonik Bumi. So, kali ini, kita akan membahas lebih dalam apa itu pergerakan lempeng tektonik dan apa saja dampaknya bagi Bumi. Disimak sampai tuntas, ya!
Baca Juga: Black Death hingga Demam Kuning, 11 Wabah yang Mengubah Sejarah Dunia
1. Apa yang dimaksud lempeng tektonik?
Geography Realm dalam lamannya menjelaskan bahwa lempeng tektonik merupakan bagian dari lapisan Bumi yang mayoritas terdiri dari elemen padat, misalnya batuan besar dan kerak padat yang luasnya mencapai ribuan kilometer. Lempeng tektonik Bumi berada pada lapisan litosfer alias bagian padat Bumi paling luar.
Nah, mempelajari pergerakan lempeng tektonik Bumi tentu akan berkaitan dengan teori sains mengenai pergerakan benua, aktivitas vulkanik, pembentukan pulau, gempa bumi, dan lain sebagainya. Jadi, secara umum, teori pergerakan lempeng tektonik mengacu pada studi untuk mengetahui pergeseran dan perilaku lempeng di permukaan litosfer Bumi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.