TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Ada Hukum dan Teori dalam Sains? Ini 5 Penjelasannya!

Pentingnya implementasi mereka di dunia nyata

ilustrasi dosen mengajarkan teori fisika (unsplash.com/Immo Wegmann)

Dalam sains, tentu kamu sering mendengar adanya hukum dan teori, kan? Keberadaan mereka sudah dianggap penting sebagai implementasi dari pemikiran penemu, ilmuwan, dan siapa saja yang berjasa di dunia sains. Nah, hukum dan teori sains pun sudah menjadi dasar bagi fondasi keilmuan yang diterapkan di berbagai bidang.

Lantas, apa kamu pernah bertanya-tanya kenapa di dalam sains ada hukum dan teori? Kali ini, kita akan belajar sains berkenaan dengan hukum dan teorinya. Yuk, dibaca pelan-pelan, ya!

1. Hukum dijadikan wadah dan titik awal bagi sains

ilustrasi penggaris kayu dan penghitungan angka (unsplash.com/Dawid Malecki)

Kenapa dalam sains terdapat hukum? Untuk menjawabnya, kita harus mengetahui apa pengertian hukum dalam sains. Dilansir Livescience, hukum dalam sains dapat diartikan sebagai deskripsi empiris dari sebuah fenomena alam yang menjadi bahan pengamatan. Dengan kata lain, hukum dibuat sebagai wadah dan titik awal untuk memberikan gambaran umum bagaimana fenomena alam itu bekerja.

Jadi, sains membutuhkan hukum sebagai pedoman dan pijakan awal tentang berbagai macam pertanyaan berkaitan dengan alam. Menurut Profesor Peter Coppinger, ahli biologi dan teknik biomedis di Institut Teknologi Rose Hulman, hukum dalam sains menjadi tempat awal yang kemudian muncul pertanyaan apa, bagaimana, dan mengapa sebuah fenomena bisa terjadi.

2. Adapun, teori dijadikan penjelasan empiris untuk menguatkan posisi hukum sains

ilustrasi rumusan teori fisika di papan tulis (unsplash.com/Artturi Jalli)

Berbeda dengan hukum, teori sains digunakan untuk menjelaskan secara detail bagaimana sebuah fenomena terjadi. Penjelasan dalam teori harus bersifat logis, empiris, dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Jika suatu saat sebuah teori sains terbukti salah, ia harus gugur dan digantikan dengan teori baru yang lebih valid.

Field Museum, dalam lamannya, menjelaskan bahwa sains membutuhkan teori sebagai penjelasan empiris yang didasarkan dengan banyak fakta di lapangan. Jadi, ilmuwan tidak sembarangan mencetuskan sebuah teori. Ia harus diuji berulang kali dan variabel di dalamnya wajib melampirkan fakta valid yang ada di lapangan.

Baca Juga: 6 Fakta Sains yang Harus Kamu Ketahui Setidaknya Sekali Seumur Hidup 

3. Hukum dan teori saling mendukung dan melengkapi

ilustrasi penjelasan matematika (unsplash.com/Jeswin Thomas)

Nah, kamu sudah mengetahui apa itu hukum dan teori dalam sains. Kamu juga sudah paham kenapa keduanya wajib ada dalam dunia sains. Di sini kita pun dapat mengetahui bahwa hukum dan teori merupakan dua perangkat yang saling melengkapi dan menjelaskan satu sama lain. Itu artinya, hukum dan teori adalah dua hal berbeda dan bukan tangga hierarki.

Kendati berbeda, hukum dan teori sains bekerja berdasarkan semua fakta ilmiah yang ada, seperti dicatat dalam laman Master Class. Namun, perlu diingat, kendati keduanya sudah dijadikan landasan berpikir dalam sains, hukum dan teori bisa saja dikoreksi dengan kebenaran (bukti valid baru) di masa yang akan datang.

4. Contoh hukum dan teori dalam sains

ilustrasi bekerja di laboratorium (unsplash.com/National Cancer Institute)

Ada beberapa contoh hukum yang sampai saat ini masih dianggap valid, misalnya Hukum Gravitasi Newton, Hukum Gerak Newton, Hukum Termodinamika, Hukum Boyle, Hukum Archimedes, dan lainnya. Adapun, contoh teori sains yang masih dianggap valid sampai sekarang adalah Teori Relativitas, Teori Ledakan Besar, Teori Evolusi, dan seterusnya.

Keduanya sudah menjadi dasar bagi implementasi di dunia nyata. Ada banyak teknologi dan penemuan manusia yang didasarkan pada hukum atau teori sains. Bahkan, keberadaan mereka juga terus berkembang dan berevolusi dari waktu ke waktu. Tak menutup kemungkinan akan ditemukan berbagai bukti dan fakta baru di lapangan di masa depan yang akan memunculkan gagasan valid berikutnya.

Baca Juga: 5 Kisah Ekstrim di Balik Penelitian Sains, Bikin Geleng-geleng Kepala!

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya