TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Wahana Luar Angkasa yang Telah Mengubah Peradaban Manusia

Sejauh mana mereka menjelajahi alam semesta?

peluncuran roket dan pesawat luar angkasa (unsplash.com/NASA)

Eksplorasi dan penelitian mengenai luar angkasa sudah dilakukan oleh manusia sejak zaman dulu. Bahkan, melihat ke luar angkasa menggunakan teleskop sudah mulai dilakukan manusia sejak beberapa abad lalu. Nah, beberapa wahana juga kerap dikirimkan ke luar angkasa untuk berbagai macam tujuan.

Dari sekian banyak wahana yang digunakan oleh manusia di luar angkasa, beberapa di antaranya menjadi perhatian khusus karena sudah dianggap mengubah peradaban manusia. So, wahana apa saja yang dimaksud? Yuk, dibaca sampai tuntas, ya!

1. Saturn V Apollo 11

Roket Saturn V adalah wahana yang mengantarkan misi Apollo 11 pada 1969. (commons.wikimedia.org/NASA)

Misi Apollo 11 merupakan salah satu eksplorasi paling bersejarah bagi umat manusia karena untuk pertama kalinya, kita dapat mengirimkan astronaut ke permukaan Bulan. Nah, misi yang dilakukan pada 16 Juli 1969 tersebut telah sukses mengantarkan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menginjakkan kaki di Bulan untuk pertama kalinya.

Well, faktanya, tak banyak orang tahu bahwa wahana roket yang digunakan saat itu juga sangat berjasa besar. Wahana yang digunakan untuk mengantarkan manusia ke Bulan saat itu dinamakan Saturn V, sebuah roket kelas berat buatan NASA dan telah digunakan secara aktif pada 1967—1973. Selain mengangkut misi ke Bulan, Saturn V juga sukses dalam mengirimkan stasiun luar angkasa NASA bernama Skylab.

Baca Juga: Wow, 5 Eksperimen Luar Angkasa Ini Tak Berguna!

2. Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Stasiun Luar Angkasa Internasional (dok. NASA)

Nah, untuk pangkalan manusia di luar angkasa, kita memiliki Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang sudah dibangun sejak 1998. Bahkan, menurut ISS National Laboratory, stasiun ini awalnya sudah mulai dibentuk pada 1969 dengan cara menggabungkan dua buah pesawat luar angkasa milik Rusia bernama Soyuz.

Pangkalan supermahal tersebut digunakan manusia untuk melakukan riset, eksplorasi, studi, dan perbaikan di luar angkasa. NASA dan beberapa badan antariksa negara lain pun sudah rutin mengirimkan awak astronaut ke sana. Anggaran yang digunakan untuk membangun stasiun tersebut memang sangat mahal, yakni 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,5 kuadriliun.

3. Voyager 1 dan 2

ilustrasi wahana Voyager yang diluncurkan oleh NASA (picryl.com)

Jika ditanya tentang wahana buatan manusia yang sanggup menjelajah jarak terjauh, maka Voyager 1 dan 2 jawabannya. Dilansir NASA, kedua wahana Voyager tersebut sudah berada di ruang antarbintang, yakni bagian terjauh di batas tata surya. Nah, keduanya juga sudah menjalankan misi selama 44 tahun lebih.

Sekadar informasi, baterai yang digunakan adalah plutonium-238, sebuah sumber daya yang menggunakan reaksi nuklir sebagai penggeraknya. Usia dari baterai ini bisa mencapai 50 tahun dan itu artinya, Voyager 1 dan 2 akan kehabisan bahan bakarnya sekitar 4 atau 5 tahun lagi. 

4. Parker Solar Probe

ilustrasi Matahari yang dilihat dan dimodifikasi melalui teleskop (commons.wikimedia.org/Pablo Carlos Budassi)

Kita juga memiliki wahana yang sudah dikirimkan pada posisi terdekat dengan Matahari, yakni Parker Solar Probe. Menurut laman Space dan NASA, wahana tersebut sudah diluncurkan pada 2018 lalu. Wahana tahan panas ini juga telah melakukan misi dengan posisi yang sangat dekat dengan permukaan Matahari, yakni sekitar 8,5 juta kilometer dari bagian terluar Matahari.

Nah, Parker Solar Probe juga dibekali dengan teknologi perlindungan tahan panas hingga mencapai lebih dari 1.300 derajat Celsius. Dengan mengamati Matahari dari dekat, diharapkan ilmuwan dapat melakukan riset dan studi dengan lebih dalam lagi. Misi ini juga sudah menjadi salah satu penelitian sains yang dapat mengubah peradaban manusia.

Baca Juga: 5 Fakta Ariane 5, Roket Kelas Berat dari Eropa yang Mampu Bawa Satelit

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya