TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Basilika Santo Yohanes Lateran, Katedral Bersejarah di Roma

Merupakan katedral tertua di Eropa #IDNTimesScience

Basilika Agung Santo Yohanes Lateran Roma (wikimedia.org/Jastrow)

Roma, sebagai kota yang sarat akan sejarah Kekristenan memiliki banyak gereja dan katedral bersejarah. Dalam perjalanan waktu, gereja megah yang memiliki corak bangunan dan nilai historis tinggi diberikan status khusus oleh Sri Paus, yaitu basilika.

Di samping Basilika Santo Petrus yang terkenal sebagai salah satu ikon Vatikan dan Roma, terdapat satu lagi gereja yang memiliki posisi istimewa serta dianggap sebagai "ibu" dari gereja Katolik di Roma dan seluruh dunia. Ialah Basilika Agung (Archbasilica) Santo Yohanes Lateran atau Basilika Lateran.

Basilika tersebut merupakan katedral ikonik dari kota Roma dan gereja Katolik tertua di Eropa. Ingin tahu lebih lanjut tentang Basilika Lateran? Berikut ulasannya!

1. Merupakan gereja tertua di Eropa

potret ruang utama Basilika Lateran (wikimedia.org/Tango7174)

Secara historis, komunitas umat Kristiani telah ada di Roma sejak awal abad pertama Masehi. Namun mereka baru bisa melakukan kegiatan keagamaan secara bebas setelah Kaisar Konstantinus Agung (306-377 M) naik takhta dan memeluk agama Kristen. Pada masa itu, gereja mulai dibangun sebagai tanda diakuinya agama Kristen.

Dalam buku sejarah kota Roma yang berjudul Rome Down Through The Centuries (F.LLI Misretta Editori: 1990), dituliskan bahwa Basilika Lateran mulai dibangun pada sekitar tahun 311-314 Masehi oleh Paus Melchiades di atas tanah yang diberikan oleh Kaisar Konstantinus. Tanah tersebut dahulunya adalah properti milik keluarga Lateran dan pada masa lalu, di atas tanah tersebut juga pernah berdiri barak pasukan kavaleri Roma.

Sejumlah literatur menunjukkan bahwa Basilika Lateran didirikan sekitar 12 atau 13 tahun lebih dahulu dibandingkan dengan pendirian Basilika Santo Petrus. Karenanya, Lateran merupakan basilika tertua yang ada di Eropa serta dianggap sebagai "ibu" gereja Katolik di Roma dan seluruh dunia. 

Baca Juga: 5 Sejarah Kuno Kanzashi, Jepit Rambut Unik Penangkal Roh Halus

2. Merupakan katedral resmi untuk Sri Paus sebagai uskup Roma

tempat duduk Uskup Roma (cathedra) di dalam Basilika Lateran (wikimedia.org/Ern)

Sebuah gereja disebut sebagai katedral bila di dalamnya tersebut terdapat kursi (dalam bahasa Latin: cathedra) tempat kedudukan uskup. Mungkin banyak orang menganggap bahwa Basilika Santo Petrus adalah gereja katedral Sri Paus karena seringnya ia merayakan misa-misa besar di sana. Namun sebenarnya tidak.

Di Basilika Lateran, terdapat kursi tempat kedudukan Uskup Agung Roma. Setiap paus yang sedang menjabat mendapatkan gelar tersebut, karenanya Basilika Lateran adalah katedral resmi bagi Sri Paus. 

3. Menempati peringkat tertinggi di antara empat basilika utama kepausan

lukisan di tembok dan langit-langit Basilika Lateran (wikimedia.org/Eugenia and Julian)

Karena posisinya yang istimewa dalam sejarah gereja Katolik Roma, Basilika Lateran menempati peringkat tertinggi di antara empat basilika utama kepausan (major basilica) yang terletak di Vatikan dan Roma, Italia. Lateran adalah satu-satunya basilika yang mendapatkan gelar Basilika Agung (Archbasilica).

Keempat basilika utama tersebut telah ditetapkan pada masa kepemimpinan Sri Paus di masa lalu. Sebagaimana dilansir laman Gcatholic, berikut ini basilika yang dimaksud:

  1. Basilika Agung Santo Yohanes Lateran (Basilica San Giovanni in Laterino)
  2. Basilika Santo Petrus (Basilica di San Pietro)
  3. Basilika Santo Paulus di luar tembok (Basilica San Paolo Fuori le Mura)
  4. Basilika Santa Maria Maggiore (Basilica di Santa Maria Maggiore).

4. Selama berabad-abad bertahan dari sejumlah bencana alam dan kebakaran

ornamen pilar-pilar penyangga bergaya Cosmatesque di salah satu sudut basilika (wikimedia.org/Lalupa)

Sebagai bangunan yang telah berusia berabad-abad, tentu saja Basilika Lateran telah menghadapi sejumlah bencana alam dan peristiwa buruk lain. Mulai dari gempa bumi besar, kebakaran, dan bahkan pernah pula mengalami penjarahan.

Sejumlah literatur sejarah menuliskan, setidaknya Basilika Lateran pernah mengalami kerusakan akibat penjarahan di tahun 455 M oleh Raja Vandals, gempa bumi di tahun 896, serta kebakaran di tahun 1308 dan 1360.

Untungnya, kerusakan tersebut selalu dapat diperbaiki. Basilika Lateran selalu berhasil dibangun kembali dengan lebih indah dibandingkan sebelumnya. 

Baca Juga: 8 Sejarah Zona Waktu, dari Internasional Sampai ke Indonesia

Verified Writer

Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya