TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Benda Sehari-hari Ini Awalnya untuk Kepentingan Militer

Dari pembalut sampai kacamata hitam

ilustrasi kacamata hitam (Pexels/Nitin Dhumal)

Sejak dahulu, berbagai upaya terus dilakukan agar militer semakin maju dan mampu mempertahankan keutuhan negara. Lebih dari itu, banyak teknologi, bahan, atau gadget baru dikembangkan untuk militer yang telah berkontribusi pada pengembangan sejumlah produk untuk masyarakat umum.

Bahkan, ada juga produk yang awalnya digunakan untuk militer tetapi sudah ditinggalkan oleh militer, saat ini masih digunakan oleh masyarakat sipil. Penasaran apa saja itu? Yuk, simak penjelasan ini untuk tahu produk sehari-hari yang awalnya dibuat untuk kepentingan militer.

1. Pembalut perempuan

ilustrasi pembalut (Pexels/Karolina Grabowska)

Pembalut yang digunakan banyak perempuan saat menstruasi awalnya dibuat untuk tujuan militer dan digunakan oleh tentara laki-laki maupun perempuan. Dikutip dari laman USA Today, saat Perang Dunia I, Kimberly-Clark Co. memproduksi selucotton, bahan penyerap yang terbuat dari bubur kayu yang digunakan untuk membalut luka pendarahan.

Pada waktu itu, belum ada produk yang digunakan untuk menyerap darah menstruasi dan perempuan pada masa itu mengandalkan produk buatan sendiri. Nah, selucotton yang mulanya dibuat untuk tentara ini menarik perhatian para perawat untuk menggunakannya sebagai pembalut saat menstruasi. Setelah perang dunia usai, Kimberly-Clark memasarkan selucotton sebagai pembalut perempuan.

2. Jeep

ilustrasi jeep (Unsplash/ Kenny Eliason)

Jeep mulanya diproduksi untuk pasukan militer Amerika dalam misi pengintaian di Perang Dunia II, menurut laman Mental Floss. Saat itu, tentara Amerika meminta kendaraan yang ringan dan kokoh yang mendukung perjalanan off-road dan membawa beban berat. Kemudian, terciptalah mobil kecil yang dapat bergerak dengan kecepatan hingga 104 km per jam. Mobil tersebut dikenal sebagai General Purpose, atau GP, yang kemudian dikenal sebagai Jeep.

Sampai saat ini, Jeep masih populer, bahkan penggunaannya tidak terbatas pada aktivitas militer. Berbagai model Jeep saat ini hadir dengan kemewahan seperti setir berbalut kulit, pemutar DVD, dan konsol media layar sentuh.

Baca Juga: Keren, Ini 5 Penemuan Besar di Bidang Medis yang Telah Mengubah Dunia

3. Bank darah

ilustrasi donor darah (unsplash.com/Nguyễn Hiệp)

Menurut penjelasan laman Canadian Blood Service, dokter dan tentara dari Kanada, yaitu Lawrence Bruce Robertson, telah mempelajari metode transfusi darah di Rumah Sakit Bellevue di New York sebelum Perang Dunia I. Saat perang dunia pecah, Robertson mendaftar dan menjabat sebagai ahli bedah tentara.

Pada waktu itu, syok dan kehilangan darah adalah dua penyebab utama tentara yang terluka meninggal sebelum mencapai rumah sakit. Robertson kemudian menggunakan transfusi darah langsung di stasiun bantuan untuk mengobati syok dan kehilangan darah pada tentara.

Sejak saat itu, korps medis tentara mulai menyimpan darah, serta menambahkan natrium sitrat untuk mencegah darah membeku dan menjaganya tetap dingin agar tahan lama. Setelah perang, Robertson pulang ke Kanada dan memelopori bank darah dan transfusi darah lengkap untuk berbagai kondisi medis. Tak lama setelah itu, London dan Soviet juga turut membuat sistem bank darah untuk rumah sakit.

4. Ban karet sintetis

ilustrasi ban karet sintetis (pixabay.com/pixel2013)

Saat Perang Dunia II, pasokan karet ke Amerika Serikat terputus, padahal pembuatan peralatan perang membutuhkan banyak karet. Dari sana, militer AS mengirim permintaan ke perusahaan-perusahaan Amerika agar mereka mengembangkan karet sintetis.

Menurut American Chemical Society, sejumlah perusahaan ban dan karet kemudian bergabung dengan laboratorium penelitian dan perusahaan petrokimia untuk membuat karet sintetis serba guna yang disebut Government Rubber-Styrene (GR-S). Sampai saat ini, 70 persen dari semua karet yang digunakan dalam pembuatan masih mirip dengan kompon GR-S asli.

5. Radar cuaca

ilustrasi radar cuaca (Unsplash/Kelvin Yan)

Pada Perang Dunia II, sistem radar digunakan untuk melacak dan memandu pesawat. Seiring waktu, sejumlah operator radar memperhatikan gema yang muncul di layar radar mereka, yang ternyata merupakan fenomena cuaca, menurut penjelasan Data Transmission Network and Dataline

Setelah perang, Angkatan Laut AS menyerahkan pada Weather Bureau 25 unit radar yang sebelumnya digunakan oleh pesawat Angkatan Laut. Radar ini kemudian diubah untuk penggunaan sipil dan dikirim ke seluruh Amerika Serikat. Dalam dua tahun, radar digunakan oleh bandara sebagai teknologi untuk membantu pesawat mendarat dengan aman saat terjadi badai petir.

6. Kacamata hitam

ilustrasi kacamata hitam (pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)

Saat ini, kacamata hitam banyak digunakan sebagai item fesyen atau untuk melindungi mata dari cahaya silau. Namun, jauh sebelum itu, kacamata hitam digunakan oleh pilot militer untuk melindungi mata dari sinar matahari yang sangat terang dari atmosfer atas. Pada Perang Dunia II, kacamata hitam adalah aksesori standar untuk tentara AS, dikutip dari laman USA Today.

Pada 1930-an, produsen optik Bausch & Lomb mengembangkan kacamata hitam dengan fungsi utama menghalau sinar matahari dan menjualnya kepada penduduk sipil. Kacamata itu kemudian dipopulerkan oleh bintang-bintang Hollywood dan menjadi item yang dimiliki oleh hampir setiap orang.

Baca Juga: 7 Anjing Ini Sering Membantu Polisi dan Militer

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya