Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Organ merupakan sebutan untuk elemen fungsional dalam tubuh dan seringkali mereka juga berbeda secara fisik seperti ginjal, hati, jantung, otak, dan masih banyak lagi. Itu semua ditentukan oleh bentuk dan lokasi di tubuh dan juga ditentukan oleh fungsi.
Misalnya, perut dan saluran pencernaan adalah organ yang berfungsi untuk memproses makanan. Paru-paru adalah organ yang bertugas dalam hal pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Dan jantung adalah organ yang pada dasarnya adalah sebuah pompa.
Pada umumnya, manusia dan hewan memiliki organ lengkap, seperti otak, jantung, usus, dan sebagainya. Namun, pada beberapa hewan, mereka tidak memiliki organ yang sempurna. Beberapa kehilangan organ sebagai hasil dari evolusi, sebagian lainnya memang tidak pernah memiliki organ-organ vital tersebut sejak awal penciptaan.
Lantas, apa sajakah hewan yang tidak memiliki organ lengkap dan organ apa yang tidak mereka miliki? Simak jawabannya di bawah sini.
1. Spons laut
ilustrasi spons laut (pixabay.com/One-Small-Step) Spons laut adalah hewan unik yang hidup di dasar laut dan kerap dikira tumbuhan. Menurut laman IsEqualTo, spons laut tidak memiliki organ seperti jantung, otak, sistem pencernaan, dan beberapa organ lainnya. Meskipun memiliki tubuh yang sederhana, spons laut memiliki kemampuan yang mengesankan.
Spons laut dapat mengubah metabolisme mereka, tergantung pada musim dan berapa banyak makanan yang tersedia. Mereka juga telah beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang beragam, mulai dari kutub yang dingin hingga daerah tropis yang hangat.
2. Bintang laut
Reproduksi aseksual pada hewan (pexels.com/Mark Walz) Bintang laut adalah sepupu dari bulu babi dan bukan termasuk dalam ikan. Hewan ini menghabiskan seluruh waktunya di dasar lautan, tidak bisa berenang, terkadang ditemukan mengambang atau terdampar.
Di ujung setiap lengan, hewan ini memiliki mata kecil yang digunakan untuk membedakan gelap dari terang. Menurut laman AZ Animals, bintang laut tidak memiliki otak karena tidak membutuhkannya. Sebagai gantinya, hewan ini menggunakan sensor dasar untuk tetap waspada terhadap musuh dan makanan.
Bintang laut memiliki lima hingga 40 lengan runcing. Menariknya, jika pemangsa menggigit lengan ini, bintang laut dapat meregenerasinya.
Baca Juga: Menakjubkan! Ini 5 Hewan yang Tidak Memiliki Darah di Tubuhnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Cacing pipih
ilustrasi cacing pipih atau flatworm (commons.wikimedia.org/S. Rae) Cacing pipih adalah hewan yang tidak memiliki beberapa organ yang penting bagi hewan lainnya. Cacing pipih memiliki bentuk yang sangat pipih sehingga mereka tidak memiliki jantung atau darah. Mereka tidak memiliki sistem peredaran darah sama sekali dan tidak memiliki organ pernapasan seperti paru-paru.
Menurut laman Animal How, cacing pipih menggunakan proses yang disebut 'difusi' untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi untuk diangkut ke seluruh tubuh. Difusi adalah proses di mana oksigen dan nutrisi akan mengalir dengan sendirinya saat cacing bergerak. Tidak ada jantung atau jenis pompa lainnya yang digunakan di sini.
Cacing pipih memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Jika kamu memotong satu bagian, maka bagian yang terputus itu akan terus tumbuh menjadi cacing pipih itu sendiri.
4. Ubur-ubur
ilustrasi ubur-ubur (pixabay.com/Pexels) Ubur-ubur adalah makhluk yang sangat sederhana dan primitif. Dijelaskan dalam laman Animal How, ubur-ubur tidak memiliki jantung karena tidak ada darah yang mengalir di dalam tubuhnya. Ia bahkan tidak memiliki otak. Beberapa ubur-ubur juga tidak memiliki gigi.
Ubur-ubur dapat tumbuh dalam berbagai ukuran, beberapa memiliki tubuh yang hanya berukuran beberapa sentimeter, beberapa lainnya bisa tumbuh hingga 15 meter. Hewan ini biasanya mengapung di lautan dan akan memakan apa pun yang berenang, menangkap ikan kecil dan zooplankton dengan tentakelnya untuk mengarahkan makanan ke mulutnya. Kemudian, setelah mencerna makanan, kotoran akan meninggalkan tubuh ubur-ubur melalui lubang yang sama.
Ubur-ubur bahkan dapat meregenerasi dirinya sendiri. Hal ini telah menyebabkan para ilmuwan yakin bahwa ubur-ubur tidak memiliki rentang hidup maksimum. Selain itu, karena tidak memiliki sistem organ yang bisa menua dan gagal, para ilmuwan menduga bahwa mungkin ubur-ubur dapat hidup abadi.
5. Platipus
ilustrasi platipus (unsplash.com/Meg Jerrard) Lambung adalah salah satu tempat utama berlangsungnya pencernaan. Kelenjar di organ ini mengeluarkan enzim yang dikenal sebagai pepsin, yang memecah protein, dan asam kuat yang melunakkan makanan dan membantu kerja enzim. Kelenjar ini pertama kali muncul sekitar 450 juta tahun yang lalu, dan mereka mewakili inovasi evolusioner yang ditemukan secara eksklusif pada makhluk berahang dengan tulang punggung.
Anehnya, platipus dan beberapa vertebrata berahang lainnya kehilangan perut sebagai bagian dari evolusi di masa lalu. Menurut laman National Geographic, kehilangan organ ini disertai dengan hilangnya gen. Platipus dan beberapa hewan lainnya kehilangan gen untuk pompa proton lambung, enzim yang mengasamkan lambung. Mereka juga kehilangan banyak gen untuk pepsinogen, enzim pencernaan yang memecah protein.
6. Sea squirt
ilustrasi sea squirt (reefguide.org) Sea squirt adalah hewan yang memiliki organ kelamin jantan dan betina. Dengan demikian, hewan ini tidak membutuhkan pasangan untuk memiliki keturunan. Larva mereka dihasilkan dari sperma dan telur yang berasal dari satu hewan.
Dilansir laman AZ Animals, anehnya, pada tahap larva, sea squirt sebenarnya memiliki otak. Namun, makhluk itu tidak dapat menemukan makanan atau makan dalam bentuk larva, hewan ini juga menetap di suatu tempat dan tinggal di sana selama sisa hidupnya. Setelah sea squirt menemukan “rumahnya”, ia mulai memakan otaknya.
Setelah itu, sea squirt menghabiskan sisa hidupnya tanpa otak.
Baca Juga: 5 Hewan dengan Sistem Pernapasan Unik, Ada yang Lewat Pantat
