TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Bentonite Hills, Permukaan Mars yang Ada di Bumi

Perpaduan pelangi dan penampakan Mars yang menakjubkan

Bentonite Hills, USA (instagram.com/briziogram77)

Terkenal dengan geografinya yang cukup menakjubkan sekaligus unik, wilayah Utah, Amerika Serikat, memiliki bukit berpenampakan aneh layaknya permukaan Planet Mars. Selain menyerupai Mars, Bentonite Hills ini juga sangat dikenal dengan cincin pelangi yang muncul di sekitar perbukitannya.

Berkat keunikan alamnya yang tidak dapat ditemukan di mana pun, Bentonite Hills menjadi tujuan wisata yang sangat menarik perhatian. Bagi kamu yang ingin dapat merasakan bagaimana suasana layaknya di Planet Mars, berikut lima fakta unik Bentonite Hills yang perlu diketahui.

1. Berada di luar kawasan Taman Nasional Capitol Reef

Bentonite Hills, USA (instagram.com/jacobm.1218)

Berdasarkan situs National Park Services, Bentonite Hills terletak di luar wilayah Capitol Reef National Park dan termasuk ke dalam tanah yang dikelola oleh pemerintah. Bukit warna-warni ini tepatnya berada di antara Fruita Town dan Caineville City atau sebelah timur dari Taman Nasional Capitol Reef serta sebelah barat dari Hanksville, Utah.

Lokasi Bentonite Hills tidak dapat ditemukan melalui Google Maps. Sehingga, koordinat berikut 38.328608,-111.108411 dapat menjadi koordinat alternatif yang bisa digunakan.

Sebab, lokasinya yang berada di luar wilayah taman nasional dan cukup jauh, maka pengunjung disarankan untuk memilih jalan utama, Highway 24 dan Hartnet Road, menuju Bentonite Hills. Ketika telah berada di dekat sekitar daerah Capitol Reef, maka pengunjung dapat melihat berbagai pemandangan bukit bergaris di sepanjang jalan yang seolah-olah sedang berada di Planet Mars.

2. Bagian daerah penelitian Mars Desert Research Station

Mars Desert Research Station, Utah (instagram.com/mdrs_uta)

Bentonite Hills memiliki lanskap analogi geografis Planet Mars, sehingga tidak mengherankan apabila tim peneliti dari Mars Desert Research Station berada di sini. Dilansir Mars Desert Research Station, MDRS ialah fasilitas penelitian analog luar angkasa yang didirikan oleh Mars Society, bersifat privat, dan tidak terbuka bagi pengunjung karena adanya penelitian yang sedang dijalankan.

Ketika berkunjung kemari dan melihatnya secara langsung, ada baiknya untuk tidak menerobos maupun melanggar peraturan yang ada di sekitarnya. Pengunjung hanya diijinkan untuk melewati jalur setapak yang tersedia, Cow Dung Road, dan dipersilahkan untuk parkir di tempat yang diijinkan.

Walaupun begitu, lokasi di sekitar MDRS ini dapat dijadikan sebagai tempat terbaik untuk melihat pemandangan Bentonite Hills yang sesungguhnya.

Baca Juga: 5 Fakta InSight, Wahana NASA yang Tengah Sekarat di Planet Mars

3. Permukaan berwarna-warni disebabkan oleh Shale Brushy bagian dari formasi Morrison

Rainbow Hills, Utah-USA (instagram.com/simplysepi)

Selain dianggap sebagai permukaan Mars, Bentonite Hills kerap kali disebut bukit warna-warni maupun bukit pelangi karena mampu berubah warna pada waktu-waktu tertentu. Berbagai macam warna yang muncul, di antaranya merah, ungu, coklat, abu-abu, dan hijau.

Warna-warna tersebut disebabkan oleh adanya Shale Brushy dari formasi Morrison yang telah terbentuk kurang lebih 140 juta tahun silam (Jaman Jurrasic). Pada saat itu, pasir halus, lumpur, dan abu vulkanik tergabung menjadi satu, lalu mengendap di daerah peninggalan sungai maupun dataran yang terkena banjir ketika Jaman Jurassic.

Kemudian, endapan abu vulkanik berubah wujud menjadi sedikit basah persis layaknya tanah liat bentonit yang sangat licin serta berlendir ketika kondisi basah. Situasi serta kondisi lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya siklus penyerapan air secara berulang lalu mengering pada akhirnya menghasilkan penampilan seperti berondong jagung di permukaan tanah liat.

4. Berhati-hati ketika berkunjung, karena jejak kaki sulit untuk menghilang

Jejak yang Ditinggalkan Pengunjung (instagram.com/rondinasnaps)

Terdapat himbauan untuk mendaki Bentonite Hills, karena permukaan bukit yang berkontur lembut dengan penampilan seperti berondong jagung. Tidak terdapat jalan setapak maupun jalur resmi untuk mendakinya karena berjalan di atasnya dapat meninggalkan jejak di permukaannya yang tentu saja akan menimbulkan kerusakan.

Uniknya, kerusakan tersebut tidak dapat kembali seperti semula dengan cepat. Namun, membutuhkan waktu bertahun-tahun. Sangat dibutuhkan kesadaran wisatawan untuk dapat berjalan mendaki mengikuti alur jejak daerah yang sudah terganggu oleh wisatawan sebelumnya.

Baca Juga: 5 Alasan Kandungan Air di Mars Semakin Berkurang, Jadi Gersang!

Verified Writer

Elvina Ekaningtyas Damayanti

"Don't just study hard but also study smart"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya