Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Burung pecuk-ular atau darter atau anhinga merupakan sebuah genus burung air berukuran besar yang punya wilayah persebaran hampir di seluruh dunia. Dua spesies dari genus ini juga ditemukan hidup di Indonesia. Mereka termasuk satwa yang dilindungi. Burung pada genus ini punya banyak julukan mulai dari snake bird sampai water turkey.
Tahukah kamu kalau burung ini gak punya lubang hidung? Lalu, bagaimana cara mereka bernapas? Simak tujuh fakta menarik burung pecuk-ular yang wajib kamu tahu berikut ini!
1. Ada empat spesies, dua di antaranya di Indonesia
commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT Genus Anhinga terdiri dari empat spesies, yaitu pecuk-ular Amerika (Anhinga anhinga) atau American darter, pecuk-ular Asia (Anhinga melanogaster) atau Oriental darter, pecuk-ular Afrika (Anhinga rufa) atau African darter, dan pecuk-ular Australasia (Anhinga novaehollandiae) atau Australasian darter. Spesies pecuk-ular Asia dan Australasia punya wilayah persebaran di Indonesia.
2. Burung air berukuran besar
commons.wikimedia.org/Derek Keats Pecuk-ular merupakan burung air berukuran besar. Mengutip Animal Diversity, spesies American darter bisa memiliki rentang sayap selebar 117 sentimeter. Berat rata-rata mereka sekitar 1,3 kilogram dan panjang tubuh 85 sentimeter.
Umumnya, pecuk-ular memiliki bulu berwarna gelap, seperti hitam atau kecokelatan. Di bagian dada atau leher mereka biasanya berwarna putih cerah. Bagian paling unik dari burung ini tentu lehernya yang panjang dan kepalanya yang kecil menyerupai ular.
Baca Juga: 6 Fakta Hoatzin, Burung Endemik Amazon yang Disebut Burung Reptil
3. Punya banyak julukan
commons.wikimedia.org/Judy Gallagher Burung pecuk-ular punya banyak julukan, mulai dari snake bird sampai water turkey. Bukan tanpa sebab, burung ini suka menyelam ke dalam air hanya dengan kepala kecil dan leher panjangnya saja yang terlihat di permukaan sehingga menyerupai ular, tutur Britannica.
Ekornya yang panjang dan direntangkan saat terbang juga menyerupai ekor burung kalkun sehingga mendapatkan julukan water turkey. Namanya dalam bahasa Inggris, darter, juga didapat dari kebiasaannya menusuk ikan dengan paruh panjangnya.
4. Gak punya lubang hidung
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
commons.wikimedia.org/Dori Spesies burung umumnya memang gak punya hidung. Namun, mereka punya lubang hidung berukuran kecil yang ada di atas paruh mereka. Uniknya, burung pecuk-ular gak punya lubang hidung!
Menurut Animals Network, burung ini bernapas lewat mulut. Ini merupakan salah satu bentuk adaptasi mereka karena berburu di dalam air. Tanpa lubang hidung, burung pecuk-ular bisa berenang santai tanpa takut airnya masuk ke dalam hidung.
5. Bulu tidak tahan air
commons.wikimedia.org/Matt edmonds Biarpun merupakan burung air yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air, bulu mereka ternyata tidak tahan air. Animals Network menjelaskan kalau hal ini justru memudahkan mereka untuk berenang. Bulu yang tidak tahan air membuat mereka tidak mudah mengapung sehingga mereka mampu menyelam dan berenang di dalam air lebih mudah.
Meskipun begitu, bulu yang tidak tahan air membuat pecuk-ular gampang kedinginan di dalam air. Oleh sebab itu, mereka punya kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari sambil merentangkan sayapnya, jelas Animalia.
6. Melontarkan leher dengan cepat
commons.wikimedia.org/Tatiana Gerus Tulang tengkuk pecuk-ular berbentuk menekuk yang membuat mereka mampu melontarkan leher dengan cepat. Menurut Animal Diversity, hal ini mereka gunakan untuk menangkap ikan dengan cepat di dalam air. Karena gerakannya ini, burung pecuk-ular disebut darter dalam bahasa Inggris yang bisa diartikan sebagai "anak panah" atau "gerakan tiba-tiba".
Baca Juga: Gak Cuma Jago Menyelam, Ini 7 Fakta Menarik Burung-burung Laut