Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa yang suka banget sama kucing, tapi justru dijauhi oleh mereka? Tiap kali mendekatinya, mereka langsung pada kabur. Eits, jangan patah semangat dulu. Kamu hanya perlu mengubah caramu mendekati para anabul ini.
Ya, kita semua tahu kalau kucing agak sulit ditebak. Kalau kita salah berinteraksi, mereka bisa ngacir begitu saja, atau malah mencakar dan menggigit. Tenang saja, sains bisa membantumu. Berikut ini ada lima tips jitu supaya kamu bisa mendekati kucing dengan sukses menurut sains!
1. Jangan buru-buru, biarkan mereka yang mendekat
seekor kucing liar (pixabay.com/dimitrisvetsikas1969-1857980) Pencinta kucing pasti paham. Begitu melihat seekor kucing di ujung gang, rasanya pengin langsung lari untuk membelai-belai si imut. Padahal, ini langkah yang salah. Yang ada, si kucing malah ketakutan!
Biarkan si kucing yang mendekatimu terlebih dahulu. Pastikan kamu berdiri tidak terlalu dekat ataupun terlalu jauh. Jangan terlihat terlalu mengintimidasi di matanya. Lalu, ulurkan tanganmu secara perlahan.
Kucing merupakan hewan yang sangat ingin tahu. Kalau memang ingin berinteraksi, mereka pasti akan mendekat dan mengendus jarimu.
Katherine Pankratz, seorang pakar perilaku hewan memberikan saran penting lewat laman Inverse. Menurutnya, biarkan kucing menentukan kapan dan bagaimana tepatnya mereka berinteraksi denganmu. Bahkan, nih, beberapa kucing justru ingin kamu mengabaikan mereka supaya bisa mendekatimu dengan insiatifnya sendiri.
Baca Juga: 7 Cara Menghentikan Kebiasaan Kucing Membawa Pulang Hewan Mati
2. Biarkan mereka mengenali baumu
seseorang membelai kucing (unsplash.com/plhnk) Kalau kamu perhatikan, kucing punya caranya sendiri untuk menyapa satu sama lain. Mereka saling menyapa dengan hidungnya. Kamu bisa meniru perilaku ini dengan menjulurkan jarimu setinggi hidungnya.
Menurut laporan Cats International, kucing mengenal lingkungan sekitarnya melalui indra penciumannya. Mamalia ini punya 200 juta sel peka bau di hidungnya dibandingkan kita yang cuma punya 5 juta. Mencium bau adalah cara kucing mengenal individu dan objek di lingkungan sekelilingnya. Jadi, biarkan kucing mencium dan mengenali baumu. Itu langkah awal!
3. Perhatikan apa yang mereka sukai
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
memegang kucing (pexels.com/enginakyurt) Begitu kucing mengizinkanmu membelai tubuhnya, dimulailah tahap selanjutnya. Penting buatmu untuk mengetahui apa yang mereka suka. Mikel Delgado, seorang pakar kucing, mengungkapkan pada laman Inverse, bahwa kucing sangat sensitif terhadap sentuhan dan mudah mengalami overstimulasi. Jika salah, kamu bisa dicakar atau digigit!
Mengutip laman Mental Floss, sebuah studi tahun 2002 menunjukkan kalau kucing menunjukkan respons positif kalau dibelai di area dahi dan pipi. Sebaliknya, mereka akan bereaksi negatif kalau dibelai di bagian ekor. Kamu bisa mulai dari temuan ini. Namun tentu saja, gak semua kucing sama.
Oleh karena itu, selain memberikan pilihan dan kendali interaksi pada kucing, penting juga untuk memperhatikan gerak-geriknya. Berdasarkan studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Veterinary Science pada 2021 lalu, dua hal tersebut bisa mengurangi agresi dan konflik antara manusia dengan kucing.
4. Pahami gerak-gerik
kucing menggigit jari tangan (pexels.com/crina-doltu-490924) Kalau kamu gak yakin apakah si kucing suka atau tidak dengan apa yang kamu lakukan, cobalah diam dan perhatikan gerak-geriknya. Katherine menyampaikan sarannya lewat laman Inverse untuk menghentikan interaksi sejenak. Berikan ruang bagi si kucing dan lihat apa yang mereka lakukan selanjutnya.
Kalau ternyata si kucing diam saja atau malah berjalan pergi, itu tandanya mereka mengakhiri interaksi. Kalau sudah begini, baiknya untuk tidak memaksakan. Namun, bila si kucing mendekat, menggosokan badannya padamu, atau mengeong, itu tandanya mereka ingin melanjutkan interaksinya.
Baca Juga: 8 Penyakit Kucing yang Paling Mematikan, Jaga Kucing Peliharaanmu!