TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Kamp Pemusnahan Nazi, Saksi Bisu Holocaust yang Memilukan

Pembunuhan & genosida besar-besaran oleh Nazi, bikin sedih!

pixabay.com

Holocaust tidak bisa begitu saja hilang dari ingatan. Peristiwa tersebut menjadi satu-satunya peristiwa pembunuhan terbesar, paling keji, dan menyedihkan dalam sejarah umat manusia. Genosida besar-besaran itu terjadi saat Perang Dunia II pecah.

Nazi dengan Adolf Hitler sebagai pemimpinnya berhasil membangun kurang lebih sekitar 70 kamp konsentrasi di berbagai negara taklukannya. Menurut Moshe Lifshitz dalam "Zionism" p. 304, kamp-kamp itu terdiri dari kamp buruh, kamp transit dan pengumpulan, kamp tahanan perang, kamp rehabilitasi dan pendidikan kembali bangsa Polandia, kamp sandera, serta kamp pemusnahan.

Hitler dan Nazi memulai holokaus dari kamp-kamp tersebut. Tak hanya yang di eksekusi yang menjadi korban, tapi juga para tawanan kerja paksa yang mati karena kelaparan atau terserang penyakit.

Nah, di bawah ini ada empat dari 70 kamp yang dibangun Nazi sebagai kamp pemusnahan. Banyak cerita sedih di dalamnya dan jumlah korban menyentuh angka ratusan ribu. Seperti apa penampakan kamp-kamp pemusnahan NAZI tersebut? Yuk, kita cari tahu dan pelajari bersama.

1. Kamp Auschwitz

wikimedia.org

Kamp ini terletak di Polandia dan saat ini sudah menjadi situs warisan dunia yang di tetapkan oleh UNESCO. Kamp-kamp Auschwitz dioperasikan oleh perwira Schutzstaffel (SS) di bawah pimpinan Heinrich Himmler. Sebenarnya, nama kamp Auschwitz sendiri mengacu pada tiga kamp pemusnahan utama, yaitu Auschwitz I, II, dan III. 

Auschwitz I, digunakan sebagai pusat administrasi bagi seluruh kompleks kamp, dan merupakan tempat kematian sekitar 70.000 orang Polandia, kaum homoseksual dan tawanan perang Soviet. Sebenarnya, maksud utama dibangunnya kamp ini adalah sebagai tempat tawanan kerja paksa, itulah mengapa di gerbang masuknya, hingga saat ini tertulis "Arbeit Macht Frei" yang artinya "Kerja (itu) akan membuatmu merdeka".

Auschwitz II (Birkenau), sebuah kamp pemusnahan dan tempat kematian sekitar 1 juta orang Yahudi, 75.000 orang Polandia, homoseksual, dan sekitar 19.000 orang gipsi (orang Roma). Berbeda dengan Auschwitz I, maksud utama pembangunan kamp ini adalah untuk pemusnahan para tawanan yang 'memiliki kriteria khusus' untuk segera masuk ke dalam "Brausebad".

Auschwitz III (Monowitz), yang digunakan sebagai kamp kerja paksa untuk perusahaan Interessen-Gemeinschaft Farbenindustrie AG (IG Farben). Sebuah konglomerasi industri kimia milik Jerman. 

Baca Juga: 8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajari

2. Kamp Jasenovac

www.holocaustresearchproject.org

Kamp ini didirikan oleh pemerintah Kroasia di wilayah geografis dan historis, Slovania, Kroasia Timur selama Perang Dunia II. Kamp ini tidak dikelola dan didirikan oleh Nazi, melainkan oleh rezim penguasa yang juga merupakan organisasi bersifat fasis dan teroris, "Ustase". Kamp ini beroperasi mulai Agustus 1941-April 1945. Kamp ini juga merupakan salah satu kamp konsentrasi terbesar di Eropa yang diberi julukan "Auschwitz di Balkan".

Diperkirakan jumlah korban tewas di kamp konsentrasi ini berjumlah 100.000 orang yang terdiri dari 45.000-52.000 orang Serbia, 15.000-20.000 orang Romania, 12.000-20.000 orang Yahudi, dan 5.000-12.000 orang Kroasia dan Muslim Bosnia.

3. Kamp Sajmiste

www.kathmanduandbeyond.com

Masih di negara Kroasia, kamp ini didirikan oleh Nazi di kota Zemun. Kamp ini dikelola oleh satuan Einsatzgruppen, yaitu regu penumpas yang bertanggung jawab atas seluruh pembunuhan massal, terutama dalam bentuk penembakan selama Perang Dunia II. Jumlah korban yang tewas di kamp yang resmi dibuka tanggal 28 Oktober 1941 ini berkisar antara 20.000-23.000 orang, sementara jumlah korban Yahudi diperkirakan berkisar antara 7.000-10.000 orang. 

Pada bulan Juli 1944 kamp Sajmiste resmi ditutup oleh pemerintah Kroasia, sedangkan sebagian besar orang Jerman yang bertanggung jawab atas kamp ini ditangkap dan diadili dengan cara diekstradisi ke Yugoslavia serta dihukum mati.

Baca Juga: [OPINI] 4 Kemungkinan yang Terjadi Pada Dunia Jika Nazi Menang PD II

Verified Writer

Ines Melia

Dengan menulis saya 'bersuara'. Dengan menulis saya merasa bebas.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya