8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajari

#MovieOn: Pastikan kejahatan kemanusiaan yang sama jangan sampai terulang lagi!

Genosida kaum Yahudi selama pendudukan Nazi menjadi salah satu bukti tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah. Diperkirakan lebih dari 5 juta penduduk sipil Yahudi Jerman dan Polandia dibunuh secara perlahan dan menyakitkan dalam kamp-kamp konsentrasi tentara Jerman menggunakan gas beracun atau dibakar hidup-hidup. Tanpa alasan yang jelas, ideologi Nazi percaya bahwa ras Yahudi akan menjadi penghalang kemajuan Jerman dan pembasmian mereka merupakan satu-satunya jalan keluar. 

Yahudi yang dahulu adalah bangsa tanpa negara, kini mendirikan negara mereka sendiri di tanah Palestina. Mereka yang dulu ditindas, kini justru menjadi penindas kaum lain. Apa bedanya mereka dengan orang-orang kejam yang dulu menyiksa mereka? Membunuh orang lain dengan menganggap dirinya Tuhan yang berhak melakukan apapun adalah keangkuhan tak termaafkan. Kita harus memanusiakan manusia tanpa peduli suku, ras, agama dan apapun latar belakang mereka yang berbeda dari kita. Disinilah pentingnya belajar sejarah. Ia akan memastikan kita menjadi bangsa yang beradab dan mulia dengan tidak mengulangi kesalahan purba di masa lalu.

Semoga film-film tentang Nazi berikut ini memberimu pemahaman bahwa kekejaman apapun dalihnya tidak bisa dibenarkan.

1. Schindler's List (1993)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajariimdb.com

Film bertema hitam-putih ini merupakan fiksi-biografi adaptasi karya Thomas Keneally yang berjudul Schindler's Ark (1982).

Oskar Schindler (Liam Neeson) adalah pengusaha yang baru tiba di Krakow pada 1939, dan siap mengadu nasib sejak meletusnya Perang Dunia II yang baru saja dimulai. Setelah bergabung di partai Nazi demi keamanan politik, Oskar memperkerjakan banyak pekerja Yahudi di pabriknya karena beberapa alasan pragmatis.

Ketika pemusnahan terhadap orang-orang Yahudi mulai digalakkan do Krakow ghetto, Oskar mengatur agar pekerjanya tak dijemput paksa dengan alasan agar pabriknya terus beroperasi. Tak hanya menyelamatkan bisnisnya, Oskar mulai menyadari dengan cara itu ia juga bisa menyelamatkan nyawa banyak orang Yahudi yang tak bersalah.

2. Life is Beautiful (1997)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajarijustwatch.com

Seorang pemilik toko buku Yahudi-Italia yang baik hati, Guido Orefice (Roberto Benigni), berhasil meluluhkan hati seorang guru sekolahan bernama Dora (Nicoletta Braschi) dengan daya tarik dan selera humornya. Mereka pun kemudian menikah dan dikaruniai putra bernama Giosue (Giorgio Cantarini).

Kebahagiaan keluarga kecil itu tiba-tiba terusik saat Guido dan Giosue terpisah dari Dora dan dibawa ke kamp konsentrasi. Demi melindungi putranya dari kengerian di sekitarnya, Guido mengerahkah daya imajinasinya untuk membuat Giosue percaya keberadaan mereka dan semua yang ada di kamp konsentrasi hanya untuk permainan.

3. The pianist (2002)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajariimdb.com

The Pianist merupakan memoar seorang pianis dan komponis Yahudi-Polandia Wladyslaw Szpilma yang bukunya dipublikasi pada 1946 dengan judul "The Pianist: The Extraordinary True Story of One Man's Survival in Warsaw, 1939-1945". 

Setelah okupasi Polandia saat Perang Dunia II, Wladyslaw Szpilman (Adrien Brody) yang sehari-hari bekerja sebagai pianis stasiun radio ditangkap bersama keluarganya dan dibawa ke Warsaw ghetto. Entah bagaimana caranya, ia berhasil menghindar saat hendak dideportasi menuju kamp pemusnahan Treblinka, dan memulai hidupnya dalam persembunyian dengan berpindah-pindah tempat.

Kota Warsaw menjadi saksi perlawanan rakyat Polandia setahun kemudian. Szpilma berhasil bertahan di kota yang hancur dengan bantuan teman-teman dan orang-orang asing yang ia temui termasuk Wilm Hosenfeld, kapten pasukan Jerman yang mengagumi permainan piano-nya.

4. Amen (2002)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajariimcdb.org

Kurt Gerstein (Ulrich Tukur) adalah perwira Nazi yang terlatih sebagai ahli kimia selama Perang Dunia II. Ia ditugaskan untuk mengembangkan obat desinfeksi untuk pemurnian air bagi pasukan Jerman sebelum menyadari bahwa penemuannya, Zyklon B, digunakan untuk membasmi kaum Yahudi. Gerstein mencoba memberitahukan pemusnahan manusia ini pada orang-orang dengan pengaruh diplomatik termasuk Paus Pius XII.

Sayang, hanya pendeta muda Riccardo Fontana (Mathieu Kassovitz) yang menanggapinya dengan serius dan bersedia membantunya dalam misi berat memberitakan hal ini pada dunia. Fontana kembali ke Vatikan namun diberitahu pimpinannya bahwa mereka memiliki banyak masalah yang lebih mendesak ketimbang pembasmian orang-orang Yahudi.

5. Sophie Scholl: The Final Days (2005)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajarizeitgeistfilms.com

Mengisahkan hari-hari terakhir aktivis mahasiswa Sophie Scholl (Julia Jentsch) berusia 21 tahun yang menjadi anggota kelompok perlawanan anti-perang dan anti-Nazi, The White Rose pada 1943. Shopie dan para anggota The White Rose berjuang tanpa kenal lelah menyebarkan propaganda anti-kekerasan dan menolak Nazi di Munich. 

\Saat tengah menjalankan salah satu misinya, Gestapo menangkap Shopie dan saudaranya ke penjara. Dia dinyatakan bersalah atas tuduhan penghianatan oleh pengadilan, dan dieksekusi di hari yang sama pada 22 Februari 1943. Film ini mendapatkan pernghargaan Sutradara Terbaik dan Aktris Terbaik pada 2005.

6. The Boy in a Streaped Pajamas (2008)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajaritimeout.com

Siapkan tissue banyak-banyak sebelum menonton adaptasi novel penulis Irlandia, John Boyne yang terbit pada 2006 ini. Tokoh utama versi filmnya sendiri diperankan oleh Asa Butterfield yang memerankan Ender Wiggin di film Ender's Game. 

Bruno (Asa Butterfield), seorang bocah yang lugu dan berhati lembut baru berusia 8 tahun ketika ayahnya (David Thewlis) diangkat menjadi komandan tentara. Karena jabatan baru itu, Bruno dan keluarganya harus pindah dari Berlin ke kediaman baru mereka yang berlokasi dekat dengan kamp konsentrasi dimana ayahnya memimpin.

Kesepian dan tak bahagia, Bruno kecil menjelajah keluar rumahnya suatu hari dan bertemu Shmuel (Jack Scanlon), bocah Yahudi seumurannya yang selalu memakai piyama bergaris. Mereka memulai persahabatan terlarang melalui pagar kawat berduri yang memisahkan mereka, melupakan kebenaran menyedihkan di tempat itu.

7. In Darkness (2011)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajariimdb.com

Leopold Socha (Robert Wieckiewicz) bekerja sebagai buruh jahit di Lvov, salah satu kota yang diokupasi tentara Nazi di Polandia. Ketika dia mendapati sekelompok Yahudi bersembunyi di tempat kerjanya, Leopold setuju memberi mereka perlindungan asal mereka membayarnya, meski tahu tentara akan membunuhnya jika ketahuan. Terdorong karena uang pada awalnya, pandangan Leopold berubah setelah ia mengalami beberapa kejadian berkenaan dengan orang-orang Yahudi yang ia lindungi. Hingga malapetaka tak lagi bisa dihindari, Leopold harus menentukan sikapnya untuk yang terakhir kali.
 

8. Das Tagebuch der Anne Frank (2016)

8 Film Tentang Sejarah Pilu Kekejaman Nazi yang Wajib Kamu Pelajariupig.de

Cerita Das Tagebuch der Anne Frank diambil dari buku harian Anne Frank yang diterbitkan berjudul "The Diary of a Young Girl".

Berdasarkan kisah nyata, saat Perang Dunia II meletup dan pendudukan Nazi sampai di Belanda, Anne Frank (Lea van Acken) dan keluarganya tinggal dalam persembunyian di Amsterdam. Gadis berusia 13 tahun ini selalu mencatat berbagai peristiwa yang ia alami serta pemikirannya terkait keadaan di kotanya dalam buku harian yang ia dapat sebagai kado ulang tahun.  Sampai akhirnya orang-orang Yahudi dikhianati dan dibawa ke kamp konsentrasi, ia dan keluarganya menemui ajal disana sebagai korban Holocaust bersama penduduk Yahudi lain.

Intan Monica Photo Verified Writer Intan Monica

just a different kind of ordinary girl; a full-time dreamer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya