TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rice University Berhasil Mengubah Karbon Dioksida Jadi Bahan Bakar

Bisa jadi energi alternatif terbaru ya!

yimg.com

Peneliti dari Rice University, Texas berhasil mengubah gas rumah kaca menjadi bahan bakar cair. Dengan melakukan hal ini, mereka memberikan bukti bahwa ada harapan bagi manusia untuk mendapatkan bahan bakar baru yang ramah lingkungan serta hemat biaya.

Gas rumah kaca yang dimaksud adalah gas karbon dioksida, emisi yang berasal dari manusia, industri, kendaraan, dan lain sebagainya. Gas ini dapat menyerap panas matahari dan menyebabkan pemanasan global.

Lalu bagaimana peneliti bisa mengubahnya menjadi bahan bakar? Apa dampaknya bagi kehidupan? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Peneliti menemukan reaktor elektrokatalis yang berguna untuk mendaur ulang karbon dioksida

wpmucdn.com

Tim peneliti mengembangkan reaktor elektrokatalis yang bisa mendaur ulang karbon dioksida untuk kemudian menjadi asam format. Ini adalah zat yang dikenal mahal dan membutuhkan banyak energi untuk menghasilkannya. Biasanya asam format digunakan sebagai bahan baku untuk zat kimia lain.

“Asam format adalah pembawa energi. Ia adalah sel bahan bakar yang bisa menghasilkan listrik dan karbon dioksida, yang nantinya bisa kita daur ulang lagi,” ujar salah satu peneliti, Haotian Wang dalam keterangan persnya. 

Baca Juga: MEL-BIKE, Sepeda Listrik Ramah Lingkungan Inovasi Mahasiswa ITS

2. Proses mengubah karbon dioksida menjadi asam format

wpmucdn.com

Proses yang terjadi ternyata tidaklah sederhana. Pertama, peneliti menyiapkan lempengan katalis bismut (elemen kimia yang tahan listrik) dan elektrolit padat. Keduanya diperlukan untuk mereduksi karbon dioksida dan menstabilkan proses konversi. Elektrolit akan menghasilkan ion negatif sedangkan bismut teroksidasi dalam proses tersebut. 

Setelah proses selama 100 jam, asam format pun berhasil diperoleh. Peneliti juga tidak melihat adanya tanda-tanda degradasi pada reaktor. Ini berarti mereka bisa meningkatkan produksi ke skala yang lebih besar. 

3. Reaktor elektrokatalis masih perlu dikembangkan lagi agar sempurna

eurekalert.org

Dilansir dari Science Daily, proses pengujian berhasil mencapai efisiensi konversi sekitar 42 persen. Ini berarti bahwa hampir setengah energi listrik dapat disimpan berupa asam format sebagai bahan bakar cair.

Namun hingga proses terakhir, konsentrasi asam format yang dihasilkan barulah sebesar 30 persen. Para peneliti berharap mereka bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi dari reaktor generasi berikutnya sehingga akan mendapatkan asam format murni.

Baca Juga: Seberapa Berbahaya Efek Uji Nuklir bagi Manusia dan Lingkungan?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya