Fakta Sturgeon Moon, Supermoon Terakhir Tahun 2022
Saatnya moon-gazing~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kembali mengumumkan peristiwa langit Agustus 2022 yang jatuh pada hari terdekat, yakni supermoon Sturgeon Moon. Katanya, peristiwa ini bakal jadi fenomena supermoon terakhir pada tahun 2022. Wah, sebuah alasan yang gak boleh dilewatkan.
Dilansir sumber yang sama, peristiwa astronomis ini bakal terjadi dua hari berturut-turut, yakni 11-12 Agustus 2022. Sebelum menikmati terangnya bulan pada pertengahan malam Agustus nanti, yuk, cari tahu dulu fakta menarik supermoon Sturgeon.
Proses terjadinya supermoon
Bagaimana supermoon terjadi?
NASA melalui laman Solar System Exploration menjelaskan, supermoon merupakan peristiwa saat orbit bulan paling dekat dengan bumi. Dalam waktu bersamaan, bulan sedang mengalami fase penuh atau bulan purnama.
Orbit bulan berbentuk elips yang mengelilingi bumi. Pada saat tertentu, posisi bulan bisa sangat jauh dari bumi atau apogee. Sebaliknya, pada waktu tertentu bulan menjadi sangat dekat dengan planet tempat manusia tinggal alias bumi. Peristiwa ini juga disebut sebagai perigee. Bisa kamu bayangkan seberapa dekat bulan dengan bumi? Yap, sekitar 363.300 kilometer.
Saat perigee dan bulat sempurna, bulan terlihat sangat jelas dari bumi. Selain bersinar terang, bulan juga terlihat sangat dekat dan lebih besar daripada bumi. Sedikit tambahan, supermoon terjadi sekitar tiga hingga empat kali secara berurutan dalam setahun.
Uniknya, istilah supermoon sendiri bukan berasal dari astronomi, melainkan lahir dari ilmu astrologi. Pencetusnya adalah astrolog Richard Nolle pada 1979 dan acap digunakan astronom untuk mendeskripsikan peristiwa bulan purnama perigean (dibaca: pear-ih-jee-un).
Meski sama-sama supermoon, beberapa periode perigee bisa lebih dekat ke bumi daripada yang lainnya. Alasannya, orbit bulan berubah dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh gravitasi matahari dan planet-planet lainnya. Perigee ekstrim pada tengah fase bulan penuh menyebabkan supermoon terasa makin dekat.
Baca Juga: 5 Fakta Penampakan Bulan Besar Pink Supermoon, Terlihat 3 Hari
Baca Juga: 8 Fenomena Langit Agustus 2022, Jangan Sampai Kelewatan!