TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Sturgeon Moon, Supermoon Terakhir Tahun 2022

Saatnya moon-gazing~

ilustrasi supermoon (unsplash.com/Garth Manthe)

Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kembali mengumumkan peristiwa langit Agustus 2022 yang jatuh pada hari terdekat, yakni supermoon Sturgeon Moon. Katanya, peristiwa ini bakal jadi fenomena supermoon terakhir pada tahun 2022. Wah, sebuah alasan yang gak boleh dilewatkan.

Dilansir sumber yang sama, peristiwa astronomis ini bakal terjadi dua hari berturut-turut, yakni 11-12 Agustus 2022. Sebelum menikmati terangnya bulan pada pertengahan malam Agustus nanti, yuk, cari tahu dulu fakta menarik supermoon Sturgeon.

Proses terjadinya supermoon

ilustrasi fase bulan (unsplash.com/Farzad Mohsenvand)

Bagaimana supermoon terjadi?

NASA melalui laman Solar System Exploration menjelaskan, supermoon merupakan peristiwa saat orbit bulan paling dekat dengan bumi. Dalam waktu bersamaan, bulan sedang mengalami fase penuh atau bulan purnama. 

Orbit bulan berbentuk elips yang mengelilingi bumi. Pada saat tertentu, posisi bulan bisa sangat jauh dari bumi atau apogee. Sebaliknya, pada waktu tertentu bulan menjadi sangat dekat dengan planet tempat manusia tinggal alias bumi. Peristiwa ini juga disebut sebagai perigee. Bisa kamu bayangkan seberapa dekat bulan dengan bumi? Yap, sekitar 363.300 kilometer. 

Saat perigee dan bulat sempurna, bulan terlihat sangat jelas dari bumi. Selain bersinar terang, bulan juga terlihat sangat dekat dan lebih besar daripada bumi. Sedikit tambahan, supermoon terjadi sekitar tiga hingga empat kali secara berurutan dalam setahun.  

Uniknya, istilah supermoon sendiri bukan berasal dari astronomi, melainkan lahir dari ilmu astrologi. Pencetusnya adalah astrolog Richard Nolle pada 1979 dan acap digunakan astronom untuk mendeskripsikan peristiwa bulan purnama perigean (dibaca: pear-ih-jee-un). 

Meski sama-sama supermoon, beberapa periode perigee bisa lebih dekat ke bumi daripada yang lainnya. Alasannya, orbit bulan berubah dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh gravitasi matahari dan planet-planet lainnya. Perigee ekstrim pada tengah fase bulan penuh menyebabkan supermoon terasa makin dekat. 

Baca Juga: 5 Fakta Penampakan Bulan Besar Pink Supermoon, Terlihat 3 Hari

Sturgeon Moon, supermoon terakhir tahun 2022

ilustrasi supermoon (unsplash.com/Mike Lewinski)

Sebagaimana disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, supermoon biasanya datang tiga hingga empat kali secara berurutan dalam setahun. Pada 2022, supermoon yang terjadi ada Flower Moon pada Mei, Strawberry Moon pada Juni, dan Buck Moon pada Juli. Nah, Sturgeon Moon diprediksi bakal jadi yang terakhir tahun ini. 

Nama-nama ini diberikan oleh The Old Farmer's Almanak untuk mengidentifikasi bulan purnama pada 1930-an. Seperti kebiasaan tradisional lainnya, pemberian nama pada bulan purnama ini mengikuti peristiwa yang sering terjadi di waktu bersamaan.

Sturgeon Moon sendiri diberikan oleh suku Algonquin di Amerika Serikat bagian timur laut. Bukan tanpa alasan, penamaan bulan purnama Agustus didasarkan pada fenomena ikan besar yang lebih mudah ditangkap di Great Lakes pada waktu yang sama dengan bulan purnama. Selain Sturgeon Moon, terdapat juga julukan Bulan Jagung Hijau.

Dilansir Space, masih banyak istilah yang diberikan pada purnama yang terjadi Agustus. Suku Ojibwe, misalnya, menyebut bulan ini dengan Bulan Blackberry. Sementara di China, bulan purnama Agustus identik dengan Hungry Ghost Festival. Dalam kalender lunisolar, peristiwa bulan penuh ini digunakan untuk menghormati roh-roh yang gak diberi pemakaman atau persembahan yang layak ketika meninggal.

Nah, Sturgeon Moon Agustus 2022 akan terjadi sekitar pada 90 persen perigee. Artinya, kategori tersebut membuat Sturgeon masuk sebagai supermoon. Biasanya, fenomena ini menjadikan bulan 16 persen lebih terang dibanding bulan purnama biasa. 

Faktanya, fenomena langit supermoon Sturgeon Moon merupakan terakhir pada 2022. CBC News mengutip NASA menyebut bahwa peristiwa supermoon gak akan muncul lagi setidaknya sampai Agustus 2023. Lebih lanjut, peristiwa ini diprediksi akan hadir berurutan dengan hujan meteor Perseids yang sangat populer. Jadi jangan sampai terlewat, ya, Guys!

Baca Juga: 8 Fenomena Langit Agustus 2022, Jangan Sampai Kelewatan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya