Hal-hal Tentang Apoteker yang Seharusnya Kita Pahami
Ingat, mereka lebih tahu tentang obat-obatan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
"Apoteker umumnya tahu lebih banyak tentang obat-obatan daripada tenaga kesehatan lain," kata David E. Williams, President of Health Business Group di MedcityNews.
Dokter pun mengenal obat tentunya karena mereka mereka meresepkan obat-obatan namun pengetahuan dokter tentang obat-obatan tersebut terspesialisasi menurut bidang mereka. Misalnya seorang dokter jantung, maka dia mengetahui dengan sangat baik obat-obat jantung seperti agen antiaritmia. Namun kemungkinan mereka kurang mengenal obat-obat antibiotika termasuk efek obat lain yang dapat mempengaruhi jantung. Apoteker belajar untuk mengenal semua obat tersebut dan dapat mencegah efek buruk yang dapat ditimbulkan suatu obat.
"Apoteker ada di tempatnya selalu sehingga Anda tidak memerlukan janji untuk menemui mereka," kata Tadeh Vartanian Pharm.D, seorang apoteker di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center.
Hanya saja masalahnya, di Indonesia beberapa apotek atau instalasi farmasi tidak selalu ditunggui oleh apoteker. Kita harus menanyakan jadwal kedatangan apoteker tersebut.
Apoteker tahu apa yang terkandung dalam obat.
Apoteker menghabiskan waktunya minimal 5 tahun untuk mempelajari kimia obat, patoisiologi, dan farmakoterapi.
"Mereka memiliki pengetahuan dan ketrampilan cara membuat pil, salep, sirup, dan lain sebagainya. Mereka tau persis bagaimana obat diserap dan didistribusikan ke dalam tubuh, dimetabolisme, dan dikeluarkan," kata Sally Rafie Pharm.D, Apoteker di UC San Diego health kepada Reader's Digest.
Apoteker juga mempelajari bahan-bahan pengisi obat yang dapat menimbulkan alergi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.