TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Ilmuwan Genius yang Dilupakan Sejarah, Ini Kisahnya

Mereka adalah sosok-sosok yang brilian

Rosalind Franklin (cshl.edu)

Ketika bicara soal ilmuwan genius, tokoh yang mungkin pertama kali terlintas di benak kamu adalah Albert Einstein dan Isaac Newton. Keduanya adalah contoh tokoh yang menonjol bahkan sampai sekarang, baik karena kisah hidupnya maupun penemuannya.

Kita tahu bahwa kedua tokoh ini hanya merupakan contoh kecil saja. Kenyataannya, banyak ilmuwan di dunia yang populer sampai kini.

Namun, tahukah kamu bahwa ilmuwan yang dilupakan sejarah juga tidak sedikit? Simak daftar tokohnya, dilansir National Geographic, TopTenz, dan Nautilus.

1. Brahmagupta (598 M-670 M)

ilustrasi Brahmagupta (ancientindianscience.net)

Brahmagupta adalah seorang ahli astronom yang menulis tentang pergerakan planet, gerhana, dan fase bulan. Meskipun begitu, penemuannya yang paling berkesan ada di bidang matematika.

Tokoh genius yang berasal dari India ini memperkenalkan angka nol dan mendiskusikan cara menghitung dengan menggunakan angka tersebut. Brahmagupta juga menjadi tokoh pertama yang menjelaskan angka negatif, sebuah konsep yang saat itu dianggap tidak masuk akal oleh orang Yunani. Mengalikan dua angka negatif (ia menyebutnya 'hutang') menghasilkan angka positif (disebut 'keberuntungan').

Angka nol nantinya punya dampak yang besar terhadap matematika yang kita kenal. Hebat, ya!

2. Rosalind Franklin (1920-1958)

ilustrasi Rosalind Franklin (london.ac.uk)

Rosalind Franklin adalah ahli kimia yang cerdas dan salah satu ahli kristalografi terbaik di Inggris pada awal pasca Perang Dunia II. Melansir University of Londonia diundang pada tahun 1950 untuk membangun laboratorium difraksi X-ray di King's College London. Tujuannya adalah mempelajari struktur DNA.

Saat itu, DNA dikenal sebagai konstituen kimia penting dari inti sel. Akan tetapi, kepentingannya sebagai pembawa informasi genetik belum dipahami.

Tanpa studi difraksi X-ray, tidak akan ada teori heliks ganda DNA. Tahun 1962, James Watson, Francis Crick, dan Maurice Wilkins dianugerahi Hadiah Nobel kategori Fisiologi untuk penemuan heliks ganda DNA. Di sisi lain, Rosalind Franklin tidak mendapatkan penghargaan karena komite Nobel menolak untuk membuat penghargaan anumerta.

Baca Juga: 7 Fakta Thomas J. Midgley, Ilmuwan Percepat Perubahan Iklim

3. Ibn al-Haytham (965 M-1040 M)

ilustrasi Ibn Al-Haytham (toptenz.net)

Ibn al-Haytham merupakan sosok di balik metode ilmiah modern, yaitu praktik hipotesis, observasi, eksperimen, dan tinjauan sejawat untuk memastikan ketepatannya. Namun, metode ilmiah modern malah dianggap sebagai penemuan Roger Bacon, meneruskan tradisi Barat yang dulunya mengabaikan pencapaian orang-orang di negara Timur Tengah dan Asia.

Tidak hanya itu, Ibn al-Haytham juga berperan penting dalam bidang lain, seperti optik dan medis. Oleh karena itu, tidak heran apabila Ibn al-Haytham sering dijuluki 'Bapak Optik'.

4. Esther Lederberg (1922-2006)

ilustrasi Esther Lederberg (jax.org)

Esther Lederberg sebenarnya bisa saja dipanggil 'Ibu Mikrobiologi'. Bagaimana tidak? Perannya sangat besar dan mengubah cara kita memahami virus dan bakteri. Metode di laboratorium yang dikembangkan Esther Lederberg pun masih digunakan secara luas.

Ilmuwan genius ini menemukan banyak hal, salah satunya fag lambda (lambda phage). Sampai sekarang, virus ini digunakan untuk mempelajari bagaimana gen bergabung kembali.

Esther Lederberg merupakan sosok yang rendah hati. Ia merendahkan pencapaiannya sendiri dan menghabiskan waktunya untuk membantu suaminya, Joshua Lederberg yang juga merupakan ilmuwan. Sedihnya, Joshua Lederberg sendiri hampir tidak mengakui kontribusi istrinya di depan umum.

5. Amalie Emmy Noether (1882-1935)

ilustrasi Amalie Emmy Noether (energy.gov)

"Dalam penilaian ahli matematika yang hidup dan paling kompeten, Fräulein Noether adalah genius matematika yang kreatif dan paling signifikan yang dihasilkan sejauh ini sejak pendidikan tinggi wanita dimulai."

Kamu bisa menebak siapa yang mengucapkan pujian tersebut? Spoiler alert, jawabannya adalah Albert Einstein.

Pencapaian terpenting Amalie Emmy Noether adalah penemuan teorema berdasarkan teori relativitas Einstein yang kini masih digunakan. Teorema Noether menyatakan bahwa setiap sistem simetris di alam memiliki hukum kekekalan yang bekerja untuk melestarikan simetrinya. Teorema ini dibuktikan tahun 1915 dan menjadi konsep penting dalam bidang fisika teoretis.

6. Al-Khwarizmi (780 M-850 M)

ilustrasi Al-Khwarizmi (thoughtco.com)

Al-Khwarizmi punya kontribusi yang sangat besar bagi dunia sains. Namanya diabadikan dalam dunia matematika, misalnya kata 'algoritma' yang berasal dari nama Latinnya dan kata 'algebra' yang datang dari bukunya. Meskipun begitu, ia masuk dalam list yang terlupakan karena tidak banyak orang yang tahu tentang dirinya dan kontribusinya.

Sosok ini mengembangkan sistem bilangan Hindu-Arab yang mencapai sepuluh digit. Sistem ini tidak asing karena masih kita gunakan sampai sekarang.

Bukunya tentang aljabar dasar adalah risalah pertama yang mendefinisikan solusi persamaan berdasarkan konsep geometris. Hal ini menjadi basis untuk hampir setiap bidang sains dan matematika tingkat lanjut saat ini.

Baca Juga: 5 Jenis Penghargaan Dunia untuk Ilmuwan yang Berkontribusi bagi Sains

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya