TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Pengolahan Biji Kopi untuk Espreso dan Kopi Biasa

Kuncinya ada pada proses pengolahannya

ilustrasi kopi (pexels.com/Burst)

Espreso lazim terdengar di banyak kedai kopi sebagai salah satu sajian yang paling dicari. Rasanya yang kuat bikin espreso jadi teman yang tepat untuk mengerjakan tugas ataupun sekedar nongkrong bersama teman. Namun tahu gak sih kalau ternyata biji kopi berbeda lho dengan biji espreso?

Dari penampilannya, kedua biji tersebut memiliki perbedaan. Namun tak hanya penampakannya saja, kandungan kafein, cara pemanggangan hingga cara pembuatan kopinya juga berbeda. Untuk lebih jelasnya, ini adalah beberapa perbedaan yang bisa dilihat dan dirasakan.

1. Warna kopi

ilustrasi kopi (pexels.com/samer daboul)

Biji kopi biasanya memiliki warna yang terang karena telah dipanggang dalam kategori medium roasted beans atau kopi yang dipanggang dengan suhu 210 - 219 derajat Celsius. Warnanya yang cenderung lebih terang termasuk dalam kategori pemanggangan jangka pendek.

Sedangkan biji espresso termasuk dalam dark roasted yang dipanggang pada suhu di atas 225 derajat Celsius. Hal ini membuat warna kopi jadi lebih gelap dengan aroma yang kuat saat diseduh.

2. Lama pemanggangan

ilustrasi memanggang kopi (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Selain perbedaan suhu proses pemanggangan, lama proses pemanggangan biji espresso dan biji kopi berbeda. Pada biji espreso dipanggang lebih lama dari pada biji kopi setidaknya hingga melewati retakan kedua. Hal inilah yang membuat warna biji espresso dan biji kopi berbeda.

Selain itu, pada proses pemanggangan ini juga membuat biji espresso kehilangan semua tingkat keasamannya. Sedangkan biji kopi, dipanggang dengan waktu yang tak terlalu lama sehingga warna masih terang dan tingkat keasaman masih terasa saat diseduh.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Ngantuk Tanpa Kopi, Segar Tanpa Kafein

3. Proses penggilingan

ilustrasi penggilingan kopi (pexels.com/Lukas)

Setelah melalui proses pemanggangan, kopi akan melalui proses penggilingan. Pada biji kopi, proses penggilingan tak sehalus proses penggilingan pada biji espresso. Biji espresso harus digiling sangat halus hingga teksturnya mirip seperti pasir. Dimana biji espresso yang sudah digiling halus ini tak hanya enak untuk minuman tapi juga bagus untuk perawatan kulit ataupun rambut. 

4. Pembuatan

ilustrasi pembuatan kopi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Untuk pembuatan kopi menggunakan biji kopi banyak metode yang bisa dilakukan misalnya dengan cara French press, percolator, drip atau metode yang lain. Sedangkan biji espresso dibuat dengan menggunakan Aeropress atau mesin espresso yang menghasilkan Espresso dengan konsentrasi tinggi.

Dalam proses tersebut biji espresso akan menghasilkan satu atau dua tegukan espresso yang pekat. Dengan Aeropress ini, rasa otentik dan aroma akan lebih terasa dibandingkan dengan metode yang digunakan untuk biji kopi.

Selain itu untuk mengolah biji espresso membutuhkan alat yang tepat dengan tekanan tinggi sehingga terjadi proses ekstraksi. Walaupun susah dibuat di rumah tapi bukan tidak mungkin kamu belajar membuat espresso.

Baca Juga: 5 Mitos tentang Kafein yang Wajib Diketahui

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya