Arkeolog Israel Temukan Istana Nabi Daud
Merupakan bangunan terbesar di abad 10 SM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa tahun yang lalu, dua arkeolog Israel mengumumkan bahwa mereka menemukan istana dan gudang kerajaan milik Nabi Daud. Kedua bangunan tersebut merupakan bangunan terbesar yang berdiri pada abad ke-10 SM yang ditemukan di wilayah Kerajaan Yehuda.
Penemuan itu terjadi di Khirbet Qeiyafa dekat Beit Shemesh di barat daya Yerusalem, kata Yossi Garfinkel dari Universitas Ibrani dan Saar Ganor dari Israel Antiquities Authority (IAA).
Peneliti menemukan dua bangunan di situs tersebut, yang diyakini oleh beberapa orang sebagai kota berbenteng Shaarayim di Yudea. Menurut catatan Alkitab, setelah Daud memukul mundur Goliat, orang Filistin dibantai di jalan menuju Shaarayim saat mereka melarikan diri.
Kedua arkeolog tersebut mengidentifikasi satu bangunan sebagai istana Daud dan yang lainnya sebagai gudang kerajaan yang sangat besar. Penggalian situs secara keseluruhan telah berlangsung selama tujuh tahun, menurut situs The Time of Israel.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Bukti 'Dunia Bawah' pada Pahatan Kuil
Desain istana Nabi Daud
Bagian selatan dari istana besar membentang seluas 1.000 meter persegi. Sementara untuk tembok yang mengelilingi istana memiliki panjang 30 m. Pintu masuk yang mengesankan dipasang di gerbang selatan kota, di seberang Lembah Elah. Di sekeliling istana terdapat ruangan-ruangan di mana berbagai instalasi ditemukan.
“Ini adalah satu-satunya situs di mana bahan organik ditemukan termasuk biji zaitun yang diberi penanggalan karbon 14 SM pada masa pemerintahan Raja Daud," kata juru bicara Otoritas Kepurbakalaan Israel, Yoli Schwartz.
Selain itu, lokasi bangunannya sesuai dengan persyaratan istana Zaman Besi. Dijelaskan bahwa istana terletak di tengah-tengah situs dan mengendalikan semua rumah yang lebih rendah daripada di kota. Dari sini kita dapat melihat pemandangan yang sangat indah ke kejauhan, mulai dari Laut Mediterania di barat hingga Pegunungan Hebron dan Yerusalem di timur. Ini adalah lokasi yang ideal untuk mengirim pesan melalui sinyal api.
Garfinkel dan Ganor percaya bahwa bangunan berpilar yang memiliki panjang 15 meter dan lebar 6 meter di utara kota, digunakan sebagai gudang kerajaan.
"Di gedung inilah kerajaan menyimpan pajak yang diterimanya dalam bentuk hasil pertanian yang dikumpulkan dari penduduk berbagai desa di Sephelah Yudea. Ratusan toples penyimpanan besar ditemukan di lokasi tersebut, yang pegangannya dicap dengan segel resmi seperti yang biasa dilakukan di Kerajaan Yehuda selama berabad-abad," kata peneliti.
Baca Juga: 5 Mukjizat dan Keistimewaan Nabi Daud AS, Nabi Penerima Zabur!