TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Airbus Beluga, Pesawat Kargo dengan Desain Ikonik

Nama dan desainnya yang unik terinspirasi dari paus beluga 

potret Airbus Beluga XL (twitter.com/airwaysmagazine)

Airbus merupakan perusahaan yang didirikan tahun 1970, dan memproduksi alat transportasi udara. Tidak hanya pesawat terbang komersial, perusahaan asal Perancis tersebut juga memproduksi berbagai jenis helikopter, pesawat kargo, hingga pesawat untuk kebutuhan militer. 

Untuk memenuhi permintaan kebutuhan pengangkutan udara, terutama barang dengan ukuran yang sangat besar, pada Januari tahun 1996 Airbus meluncurkan produk mereka jenis A300-600ST atau yang disebut dengan Airbus BelugaST.

Pesawat dengan desain ikonik tersebut memiliki ukuran besar dan dikhususkan untuk mengangkut kargo. Apa fakta menarik mengenai pesawat yang mengambil nama hewan laut ini? Simak daftar berikut. 

1. Salah satu pesawat dengan volume kargo terbesar

potret ruang kargo Airbus Beluga (commons.wikimedia.org/Duch)

Karena diciptakan untuk mengangkut barang, terutama kargo berukuran besar, tidak heran jika Airbus memberikan ruang dengan volume yang besar untuk Beluga. Tinggi bukaan pintu masuk Beluga mencapai 7 m dengan volume ruang kargo mencapai 1.400 meter kubik.

Ruang kargo utama Beluga memiliki lebar dan tinggi sebesar 7,10 meter, dengan total panjang 37,7 meter. Saking besarnya volume kargo, pesawat ini dapat mengangkut dua helikopter jenis chinook sekaligus secara utuh.

Sementara itu, Beluga tipe XL memiliki kemampuan muat kargo dengan berat maksimal mencapai 50 ton. Selain itu ukuran pesawat yang tujuh meter lebih panjang dan satu meter lebih lebar dari BelugaST, membuatnya mampu memuat kargo dengan volume 30 persen lebih besar. 

2. Bagian 'dahi' yang dapat terbuka

potret Airbus Beluga (commons.wikimedia.org/Tm)

Sesuai namanya, Airbus Beluga memiliki 'dahi' yang mirip dengan bagian tubuh dari paus kutub utara tersebut. Bagian yang menyerupai dahi tersebut terlihat menonjol dan bulat, berada tepat di atas kokpit. Ternyata 'dahi' tersebut merupakan pintu keluar masuk barang yang akan diangkut.

Ketika akan melakukan bongkar muat, bagian 'dahi' tersebut akan membuka ke atas. Tinggi bukaan pintu untuk jenis Beluga terbaru, BelugaXL, mencapai 7,5 meter. Saat pintu terbuka, akan terlihat ruang kargo yang besar dan luas. Desain pintu Beluga dapat dikatakan jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan Super Guppy, seri pesawat kargo milik Airbus yang diciptakan sebelum Beluga. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik tentang Pesawat, dari Klakson hingga Menu Makanan 

3. Sistem bongkar muat yang lebih efisien

pesawat Airbus Beluga memuat kargo (commons.wikimedia.org/Julius503 )

Memiliki kapasitas yang besar ternyata tidak cukup untuk sebuah pesawat kargo. Untuk seri Beluga, mengingat barang yang diangkut merupakan barang-barang khusus yang berukuran sangat besar dan berat, pihak Airbus melakukan beberapa modifikasi pada desain Beluga untuk mempermudah proses bongkar muat.

Beberapa modifikasi dilakukan pada pintu kargo, ruang kokpit dan ruang kargo. Ruang kokpit dipindah ke bawah, tepat di bawah pintu masuk kargo. Hal ini dikatakan memangkas waktu bongkar muat Beluga sebesar 50 persen, karena tidak perlu dilakukan bongkar pasang ruang kokpit, layaknya seri sebelumnya.

Desain pintu kargo yang dapat membuka lebar, membuat barang dapat masuk dengan mudah karena pintu masuk dan ruang kargo berbentuk lurus dan datar dari depan ke belakang. Ruang kargo juga dilengkapi dengan sistem palet serbaguna di lantainya. Selain itu, untuk bongkar muat, Airbus Beluga memiliki hanggar yang didesain khusus menyerupai bentuk kepala pesawat untuk mempermudah proses bongkar muat walau dalam cuaca buruk.  

4. Beberapa kali mengangkut komponen Stasiun Antariksa Internasional

potret Airbus Beluga di udara dari jauh (commons.wikimedia.org/Russavia)

Kapasitasnya yang besar dan bongkar muatnya yang efisien membuat Airbus Beluga mendapat kepercayaan NASA untuk mengangkut keperluan Stasiun Antariksa Internasional. Beberapa komponen yang pernah diangkut oleh Beluga adalah sebuah tangki bahan bakar untuk pesawat ruang angkasa NASA X-33 Venture Star. Tangki tersebut memiliki berat 3.500 kg dan panjang 9 meter. 

Selain itu, Beluga juga pernah membawa Raffaello, sebuah modul logistik bertekanan, pada tahun 1999. Modul tersebut dibawa dari Italia ke Pusat Ruang Antariksa Kennedy di Florida. Pada tahun 2006, Beluga juga pernah membawa Laboratorium Columbus ke Pusat Ruang Antariksa Kennedy. Laboratoriun yang berisi muatan untuk penelitian ilmiah tersebut dikirimkan ke Stasiun Antariksa Internasional pada tahun 2007.

5. Airbus Beluga merupakan seri yang diproduksi dalam jumlah kecil

potret tampak depan Airbus Beluga (commons.wikimedia.org/Russavia)

Sebagai pesawat kargo ikonik berkapasitas besar, biaya pembuatan Airbus Beluga tentu tidak murah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat Airbus Beluga diproduksi dalam jumlah sedikit. Selain itu, dimensi dan spesifikasi Airbus Beluga membuatnya hanya dapat mendarat di bandara tertentu saja.

Seri Beluga yang pertama, A300-600ST Beluga atau BelugaST, hanya diproduksi sebanyak lima unit. Unit pertama dari seri ini telah beroperasi sejak tahun 1996, unit keempat di tahun 1998, sementara unit kelima mulai beroperasi di tahun 2000. Nomor unit pesawat dapat terlihat pada bagian 'dahi' pesawat.

Seri Beluga terbaru, BelugaXL, hingga saat ini telah diproduksi sejumlah enam unit. Dari keenam unit tersebut, hanya tiga yang telah beroperasi sepenuhnya. Unit pertama diluncurkan pada tahun 2014, dan mulai beroperasi tahun 2019, sementara unit ketiga mulai beroperasi di tahun 2020. Untuk tahun 2023, seluruh BelugaXL direncanakan akan menggantikan semua unit BelugaST yang akan dipensiunkan.   

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Chemtrails, Jejak yang Ditinggalkan Pesawat di Udara

Verified Writer

MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya