TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! 7 Gunung di Seluruh Dunia Ini Erupsi Tahun 2020

Ada yang dari Indonesia

volcanodiscovery.com

Dilansir Global Volcanism Program, ada 61 letusan yang dikonfirmasi dari 60 gunung berapi yang berbeda di seluruh dunia selama tahun 2020. Letusan ini berasal dari berbagai negara, seperti Nikaragua, Kepulauan Solomon, Filipina, Kosta Rika, Indonesia, dan masih banyak lagi.

Seberapa kuat erupsi tersebut dan apakah ada korban jiwa yang ditimbulkan? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Gunung Taal, Filipina

asgam.com

Gunung berapi Taal yang terletak di Batangas, Filipina, meletus pada 12 Januari 2020. Kawah utamanya memuntahkan abu dan berdampak pada kawasan Metro Manila, Calabarzon, hingga beberapa wilayah Central Luzon dan Ilocos. Akibatnya, jadwal sekolah, kerja, dan penerbangan di area tersebut dihentikan.

Letusan ini terjadi 43 tahun setelah letusan terakhirnya pada tahun 1977. Dilaporkan ada 39 orang tewas akibat letusan ini. Alasannya, mereka menolak mengikuti perintah evakuasi dan justru kembali ke rumah mereka. Ada pula yang meninggal karena serangan jantung yang diakibatkan oleh kecemasan.

2. Gunung Kuchinoerabu-jima, Jepang

ibtimes.com

Pada 3 Februari 2020 pukul 05:31 pagi waktu setempat, letusan vulcanian eksplosif kuat terjadi di Gunung Kuchinoerabu-jima, Jepang. Letusan ini menghasilkan asap abu setinggi 7.000 meter dan melayang ke arah selatan, laman Volcano Discovery menjelaskan.

Selain itu, terjadi petir vulkanik dan aliran piroklastik panas yang mengalir ke dasar kerucut disertai dengan letusan. Tidak ada evakuasi untuk 100 penduduk di pulau kecil tersebut karena material erupsi jatuh ke Pulau Yakushima.

3. Gunung Piton de la Fournaise, Prancis

parismatch.com

Salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Piton de la Fournaise, meletus pada 2 April 2020 pukul 13:00 waktu setempat. Aktivitas seismik terpantau pada pagi harinya pukul 08:15 sampai 08:51, berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Volcano Observatory of the Piton de la Fournaise (OVPF).

Aktivitas seismik ini menyebabkan gempa akibat tekanan magma dari bawah. Lalu, kondisi relatif tenang selama lebih dari 3 jam, sebelum akhirnya terjadi getaran vulkanik yang mengindikasikan pergerakan magma pada pukul 12:20 waktu setempat, ujar laman Volcano Discovery.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Beberapa Gunung Lebih Sering Meletus dari yang Lain

4. Gunung Kavachi, Kepulauan Solomon

volcanodiscovery.com

Tidak hanya gunung berapi yang ada di atas permukaan tanah, gunung api bawah laut juga mengalami erupsi. Contohnya adalah Kavachi, salah satu gunung berapi bawah laut teraktif di Samudera Pasifik. Kavachi terletak di Kepulauan Solomon, tepatnya di selatan pulau Gatokae dan Vangunu.

Data satelit menunjukkan perubahan warna air di sekitar Gunung Kavachi pada Januari 2020. Lalu, pada 25 April, citra satelit menunjukkan gumpalan di air sepanjang 15 kilometer, yang menunjukkan kemungkinan erupsi. Tentunya, tidak ada korban jiwa akibat aktivitas vulkanik ini.

5. Gunung Telica, Nikaragua

eos.org

Menurut Nicaraguan Territorial Studies Institute (INETER), ada 12 ledakan gas dan abu kecil yang tercatat pada 29 Juli 2020 pukul 11:25 hingga 17:00 waktu setempat. Ledakan pertama adalah yang terkuat dengan kolom abu mencapai ketinggian 200 meter.

Laman Watchers menyebut ada 57 ledakan kecil dari 29 Juli hingga 6 Agustus. Mikroseismisitas dan getaran vulkaniknya berada di tingkat yang sangat rendah. Abu yang dihasilkan tertiup ke wilayah sekitarnya, seperti Las Carpas, Los Portillos, Cristo Rey, dan Quezalguaque.

Namun, aktivitas vulkanik Gunung Telica tidak sekuat yang terjadi pada Juni 2018. Saat itu terjadi ledakan kuat yang disertai dengan segumpal gas, abu, dan puing-puing yang dilepaskan hingga 500 meter dari kawah.

6. Gunung Turrialba, Kosta Rika

ticotimes.net

Pada Sabtu (1/8/2020), Gunung Turrialba di Cartago, Kosta Rika, mencatatkan salah satu letusan terbesarnya dengan kolom gas dan abu yang mencapai 500 meter di atas kawah dan 3.840 meter di atas permukaan laut, The Costa Rica Star memaparkan.

Mundur ke Juni 2020, beberapa letusan kecil terjadi. Dan pada 30-31 Juli, letusan ini memunculkan kolom yang tingginya 200 meter di atas permukaan laut.

Namun, aktivitas vulkanik yang terjadi di tahun 2020 tidak ada apa-apanya dibanding yang terjadi pada Mei 2016. Saat itu, Gunung Turrialba mengeluarkan asap dan abu hingga 3.000 meter ke udara. Lapisan abu dan bau belerang yang menyengat dirasakan oleh penduduk ibu kota San Jose yang jaraknya 45 kilometer dari gunung.

Baca Juga: Sering Erupsi, Ini Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Gunung Sinabung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya