TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Ras Anjing yang Paling Keras Kepala dan Susah Dilatih

Kamu harus lebih sabar dan telaten menghadapinya

ilustrasi anjing chihuahua (pexels.com/Lerkrat Tangsri)

Di dunia ini, kira-kira ada 360 ras anjing yang diakui secara resmi oleh Fédération Cynologique Internationale (FCI). Sebagian anjing mudah dilatih, namun ada pula yang keras kepala. Anjing tipe kedua cenderung mudah terdistraksi atau memiliki pikiran mandiri yang membuatnya lebih sulit untuk dilatih.

Berikut ini beberapa ras anjing yang paling keras kepala yang perlu kamu ketahui. Siapkan kesabaran ekstra, ya!

1. English bulldog

English bulldog. (pixabay.com/BLACK17BG)

Mengapa English bulldog keras kepala? Dilansir AnimalFate, ini karena mereka berasal dari ras yang dominan. Mereka suka melakukan sesuatu dengan caranya sendiri dan terkadang menolak mengikuti perintah.

Sehingga, butuh banyak waktu, tenaga, dan kesabaran untuk melatihnya. Disarankan memberikan suguhan (treats) dan penguatan positif (positive reinforcement) untuk melatih anjing ini.

Di balik sifatnya yang keras kepala, English bulldog ramah, lembut pada anak kecil, dan cenderung low-maintenance. Namun, mereka punya tendensi tinggi untuk ngiler dan mendengkur.

2. Scottish terrier

Scottish terrier. (pixabay.com/Henry_Bell)

Ingin memelihara Scottish terrier? Ketahui dulu sifatnya biar tidak kaget! Mengutip Pet Helpful, anjing ini sulit untuk dilatih, keras kepala, kurang ramah terhadap anak kecil, dan memiliki pemikiran sendiri.

Sure, Scottish terrier bisa dilatih, namun memerlukan usaha dan kesabaran ekstra karena mereka tidak dengan mudah mematuhi perintah. Untuk melatihnya, kita harus konsisten, gigih, berkeinginan kuat, dan tidak mudah menyerah.

Jika kita tetap ingin mengadopsi Scottish terrier, disarankan menyewa pelatih anjing profesional untuk beberapa minggu pertama. Pemilik juga perlu belajar tegas di mana kita bertindak seperti pemimpin (leader of the pack) dan mereka sebagai subordinat.

3. Shar-pei

Shar-pei. (pixabay.com/christels)

Sebagai salah satu ras anjing tertua di dunia, shar-pei dikenal berkat kerutan di kulitnya, moncong yang mirip kuda nil, dan lidah berwarna biru-hitam. Awalnya, anjing ini dijadikan sebagai pemburu dan penjaga, dilansir PetCareRx.

Akibat lama dibiakkan sebagai anjing pemburu, shar-pei memiliki tabiat keras kepala dan teritorial. Tanpa sosialisasi yang tepat, mereka bisa menjadi penyendiri, agresif, dan tidak ramah kepada orang asing.

Di balik sifatnya yang keras kepala, sebenarnya anjing ini aktif, pintar, dan cepat belajar (quick learner). Untuk mempermudah pelatihan, kita harus tegas, percaya diri, konsisten, bertekad kuat, dan gigih.

Baca Juga: 10 Jenis Anjing dengan Indra Penciuman Terbaik, bisa Diandalkan

4. Shiba inu

Shiba inu. (pixabay.com/Thorsten1970)

Shiba inu adalah salah satu ras anjing paling populer di internet. Meski terlihat lucu dan menggemaskan, mereka sangat keras kepala dan berkemauan kuat. Mereka tak segan melawan dan memberontak.

Bahkan, saat dipakaikan tali, shiba inu terkadang menolak untuk berjalan dan duduk mematung di tempatnya. Untuk melatihnya, butuh kesabaran, waktu, dan tenaga ekstra. Tidak disarankan memakai metode aversive punishment training yang cenderung agresif karena sering menemui kegagalan.

5. Siberian husky

Siberian husky. (pexels.com/Kateryna Babaieva)

Siberian husky tak kalah populer dari shiba inu. Anjing besar ini terkenal dengan bulunya yang indah dan sorot matanya yang tajam. Namun, di balik penampilannya, mereka memiliki sifat keras kepala.

Mengutip Wide Open Pets, husky sangat independen, berkemauan keras, dan menjalani hidup dengan cara mereka sendiri. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, mereka akan mengeluarkan lolongan yang khas seperti sedang merajuk.

Sebenarnya, husky adalah anjing yang cerdas. Mereka cepat memahami apa yang diajarkan. Namun, kemandiriannya membuatnya sulit untuk dilatih dan mungkin sengaja mengabaikan kita. Disarankan untuk melatih husky di lingkungan yang santai dan terkendali.

6. Chow chow

Chow chow. (pixabay.com/Marius-Kristensen)

Kemudian, ada chow chow, anjing dengan cat-like personality. Menurut American Kennel Club (AKC), ini karena sifatnya yang mandiri dan acuh tak acuh. Selain itu, mereka sangat bersih dan tidak terlalu bau.

On the other side, chow chow memiliki sifat keras kepala dan berkemauan kuat. Jika kita tidak bertindak seperti seorang alpha, mereka akan mendominasi. Untuk menekan sifat agresifnya, pastikan mereka bersosialisasi dengan manusia dan anjing lain.

Baca Juga: 7 Ras Anjing yang Paling Cocok Tinggal di Apartemen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya