TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Teori Warna, Apa Pentingnya Mempelajarinya?

Lihat lebih dekat, yuk!

ilustrasi palet warna (pixabay.com/Rollstein)

Setiap benda yang ada di sekitar kita memiliki warna. Mata kita bisa melihat warna yang berbeda karena retina (lapisan tipis di bagian belakang mata) peka terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda. Dan kita tidak bisa melihat warna tanpa adanya cahaya.

Teori warna penting untuk dipelajari karena warna bisa memengaruhi suasana hati (mood), perkembangan, dan produktivitas kita setiap hari. Contohnya, warna pakaian yang kita kenakan bisa memengaruhi persepsi orang lain tentang kita. Selain itu, pemilihan warna juga berdampak pada laris atau tidaknya produk yang dijual.

Berikut ini beberapa hal basic tentang warna yang perlu kamu ketahui. Check this out!

1. Terdapat tiga kategori warna, yaitu primer, sekunder, dan tersier

ilustrasi warna primer, sekunder, tersier (wikimedia.org/DanPMK)

Roda warna atau color wheel pertama kali diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton, fisikawan terkemuka, pada abad ke-17. Sejak saat itu, para ilmuwan dan seniman mempelajari dan mengembangkan banyak variasi dari konsep ini.

Secara garis besar, terdapat tiga kategori warna, yaitu:

  • Warna primer: Terdiri dari warna merah, kuning, dan biru. Sebagai warna dasar, semua warna lain berasal dari tiga warna ini.
  • Warna sekunder: Terdiri dari warna hijau (pencampuran kuning dan biru), oranye (pencampuran merah dan kuning), dan ungu (pencampuran merah dan biru). Ini adalah warna-warna yang terbentuk dari pencampuran warna-warna primer.
  • Warna tersier: Ini adalah warna yang terbentuk dengan mencampurkan warna primer dan sekunder. Terdiri dari enam warna, yaitu amber (campuran kuning dan oranye), vermillion (campuran merah dan oranye), magenta (campuran merah dan ungu), violet (campuran biru dan ungu), teal (campuran biru dan hijau), dan chartreuse (campuran kuning dan hijau).

2. Terdapat tiga atribut warna, yaitu hue, chroma, dan value

ilustrasi atribut warna (virtualartacademy.com)

Mengutip X-Rite Pantone, terdapat tiga atribut warna, yaitu hue (rona), chroma (saturasi), dan value (kecerahan). Mari kita bedah satu per satu:

  • Hue: Secara sederhana dapat diartikan sebagai warna atau pigmen murni, tanpa campuran hitam atau putih.
  • Chroma: Menggambarkan kejelasan atau keredupan suatu warna. Semakin rendah chroma atau saturasi, warna akan terlihat semakin pudar, kusam, dan kelabu.
  • Value: Menggambarkan intensitas cahaya dalam suatu warna. Semakin tinggi value, warna akan semakin terang atau cerah. Begitu pula sebaliknya.

3. Kenali juga tint, tone, dan shade,

ilustrasi tint, tone, dan shade (wikimedia.org/Jacobolus)

Selanjutnya adalah tint, tone, dan shade, yang didefinisikan sebagai:

  • Tint: Mengacu pada warna murni yang dicampur dengan putih, membuat warnanya menjadi soft, pastel, dan pucat.
  • Tone: Merupakan campuran warna murni dengan abu-abu murni (hitam dan putih yang dicampur dalam takaran yang sama). Hasil akhirnya, warna akan menjadi redup, kusam, dan kurang cemerlang.
  • Shade: Pencampuran warna murni dengan hitam pekat, membuat warna menjadi lebih gelap, lebih intens, dan kaya.

Baca Juga: 5 Warna Terfavorit di Dunia dan Arti Psikologisnya, Ada Favoritmu?

4. Terdapat dua kelompok warna, yaitu hangat dan sejuk

ilustrasi warna panas dan dingin (wikimedia.org/Maulucioni)

Teori lain yang perlu kita ketahui adalah warna hangat (warm) dan sejuk (cool). Kelompok warna hangat terdiri dari warna kuning, oranye, merah, dan kombinasinya. Warna-warna ini dianggap bisa membangkitkan perasaan bahagia, energi, optimisme, dan gairah, dilansir 99Designs.

Sementara, yang termasuk dalam kelompok warna sejuk adalah hijau, biru, ungu, dan kombinasinya. Warna-warna ini memiliki efek menenangkan, membuat rileks, serta mencegah perilaku agresif dan impulsif.

Warna hangat dipercaya bisa membangkitkan selera makan, sehingga banyak digunakan di restoran. Di sisi lain, warna sejuk banyak diaplikasikan di kamar tidur atau kamar mandi karena bisa membuat kita rileks dan mengurangi ketegangan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya