TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Tanaman Gantung Terbaik untuk Menghiasi Rumah

Kehadirannya bikin semarak

ilustrasi tanaman gantung (pexels.com/Min An)

Ingin memelihara tanaman, tetapi hampir tidak ada space kosong? Kita masih bisa menghijaukan rumah dengan tanaman gantung. Tidak hanya sedap dipandang mata, tanaman gantung juga bisa meningkatkan kualitas udara dan menyaring polutan.

Dari sekian banyak tanaman gantung yang ada di dunia, berikut ini beberapa yang terbaik dan terpopuler. Check this out!

1. Alsobia

ilustrasi alsobia (pixabay.com/martin_hetto)

Alsobia merupakan genus tanaman berbunga yang berasal dari Meksiko, Kosta Rika, dan Guatemala. Genus ini berisi empat spesies, salah satunya adalah Alsobia dianthiflora.

Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau tua dan berbulu. Bunganya seputih salju dengan tepi berjumbai. Mereka tumbuh optimal dengan pencahayaan sedang hingga terang.

2. Tanaman laba-laba

ilustrasi tanaman laba-laba (unsplash.com/Lucian Alexe)

Chlorophytum comosum disebut sebagai tanaman laba-laba atau spider plant karena bentuk daunnya. Habitat asli tanaman dari famili Asparagaceae ini adalah Afrika bagian selatan.

Menurut Zia Allaway, salah satu penulis Practical Houseplant Book yang terbit pada tahun 2018, ini adalah tanaman gantung yang paling mudah dirawat. Tanaman ini menyukai cahaya tidak langsung yang terang dan bisa bertahan dari kekeringan.

3. String of pearls

ilustrasi string of pearls (unsplash.com/Jennifer Burk)

Tanaman dengan nama ilmiah Senecio rowleyanus ini memiliki julukan lain, yaitu string of beads. Bukan hal yang aneh, mengingat bentuknya seperti untaian kalung mutiara.

Gantung tanaman ini di tempat yang tinggi karena daunnya akan tumbuh memanjang ke bawah. Mengutip Gardening Know How, media tanam yang tepat adalah tanah berpasir. Jangan disiram terlalu sering karena bisa membuat akarnya membusuk.

Baca Juga: 7 Tanaman yang Paling Cocok Dijadikan Bonsai, Mau Coba?

4. Paku gunung

ilustrasi paku gunung (unsplash.com/Unknown Wong)

Di kancah internasional, tanaman dengan nama latin Nephrolepis exaltata ini disebut sebagai Boston fern. Secara alami, tanaman ini menghuni rawa dan hutan hujan di Amerika Selatan.

Paku gunung menyukai tempat terang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Pastikan tanahnya selalu lembap, tetapi tidak tergenang air, laman Gardeners World memberi saran.

5. Philodendron Brasil

ilustrasi philodendron Brasil (unsplash.com/feey)

Karena kemiripannya dengan bendera Brasil, tanaman ini dijuluki sebagai philodendron Brasil. Mudah dikenali berkat daun berbentuk hati yang berwarna hijau tua dengan aksen kuning.

Tanaman ini dikenal low-maintenance. Cukup disiram seminggu sekali lalu taruh di tempat terang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Mereka akan tumbuh optimal di tempat yang hangat dan lembap.

6. Begonia polkadot

ilustrasi begonia polkadot (pexels.com/Kulbir)

Tanaman ini memiliki tampilan yang khas, yaitu daun berwarna hijau tua dengan bintik-bintik perak di bagian atas dan warna merah gelap di bagian bawah. Hutan hujan Brasil adalah habitat aslinya.

Begonia polkadot menyukai tempat terang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Dilansir Plant Care for Beginners, terpapar sinar matahari terlalu lama bisa membuat daunnya terbakar dan mengering.

7. Mint

ilustrasi mint (unsplash.com/Eleanor Chen)

Menanam mint di rumah adalah ide yang cemerlang. Kita bisa langsung memetik daunnya ketika dibutuhkan, misalnya untuk campuran mojito atau salad. Sangat hemat karena tidak perlu beli!

Mint menyukai tanah yang subur yang diperkaya dengan kompos, mengutip The Spruce. Gantunglah mint di dekat jendela karena cahaya matahari penuh membuatnya tumbuh optimal.

Baca Juga: 12 Jenis Bunga yang Sering Dijadikan Buket Pernikahan

8. Kaktus ric rac

ilustrasi kaktus ric rac (pexels.com/Maria Tyutina)

Tempat asalnya adalah hutan hujan tropis Chiapas, Meksiko. Walau namanya ada embel-embel "kaktus", tetapi batangnya tidak menggembung dan berduri. Justru, daunnya tipis dan bentuknya zig-zag.

Tanaman ini termasuk dalam golongan sukulen dan merupakan epifit (hidup pada tumbuhan lain tetapi bukan parasit). Dilansir Gardens Whisper, menaruh di area yang gelap dan kurang cahaya akan membuat kaktus ric rac kehilangan warnanya.

9. Paku tanduk rusa

ilustrasi paku tanduk rusa (instagram.com/genghwa_chang)

Paku tanduk rusa atau staghorn fern adalah tanaman dari famili Polypodiaceae. Namanya diambil dari bentuknya yang mirip tanduk rusa jantan. Asalnya dari benua Asia dan Australia.

Tanaman ini biasanya dipasang di papan kayu lalu digantung di dinding. Sirami seminggu sekali di musim kemarau dan 2-3 minggu sekali di musim yang lebih dingin. Taruh di tempat yang terang namun tidak terkena sinar matahari langsung.

10. Petunia

ilustrasi petunia (unsplash.com/Emma Gossett)

Bosan hanya melihat yang hijau-hijau? Mari bergeser ke bunga yang cantik dan colorful ini! Namanya petunia, genus tanaman berbunga asal Amerika Selatan.

Petunia membutuhkan sinar matahari sebanyak mungkin agar bunganya mekar bersamaan. Karena terpapar sinar matahari langsung, tanahnya cepat kering. Sehingga harus disirami setiap beberapa hari sekali.

11. Lobelia

ilustrasi lobelia (pixabay.com/Marisa04)

Selanjutnya adalah lobelia, genus tanaman berbunga yang terdiri dari 415 spesies. Tidak hanya dibudidayakan sebagai tanaman hias, tetapi juga dijadikan obat tradisional. Lobelia dipercaya dapat mengobati batuk, asma, pneumonia, bronkitis, hingga sifilis.

Tanaman ini harus menerima paparan sinar matahari langsung selama 4-6 jam. Mereka menyukai tanah yang subur dengan drainase yang baik. Sirami sebanyak dua kali seminggu dan pastikan tanahnya tetap lembap.

Baca Juga: 12 Bunga yang Aromanya Paling Memikat, Tanam yuk!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya