TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Helium, Gas yang Bisa Berubah Jadi Cairan Super!

Coba hirup gas helium lewat mulutmu dan rasakan sensasinya!

unsplash/Andreas Weiland

Ada berapa macam zat gas yang kamu ketahui? Kamu pasti tahu oksigen, yang sehari-hari kita hirup untuk bernapas. Kamu mungkin juga tahu nitrogen, yang sering dipakai untuk mengisi ban kendaraan bermotor supaya terasa lebih ringan.

Bagaimana dengan helium? Mungkin kamu tahu bahwa gas ini sering dipakai untuk mengisi balon gas yang bisa melayang di udara. Tapi selain itu, masih ada banyak hal yang membuat gas ini pantas disebut istimewa. Yuk, kita pelajari lebih lanjut dengan membaca lima fakta berikut ini.

1. Punya titik didih dan titik beku paling rendah

advancedpropmanagement.com

Setiap jenis zat di dunia ini mempunyai titik didih dan titik bekunya masing-masing. Sebagai contoh, pada tekanan udara normal, air memiliki titik didih 100 °C dan titik beku 0 °C. Artinya, air mendidih pada suhu 100 °C dan membeku pada suhu 0 °C.

Nah, dari antara semua zat yang ada, helium memiliki titik didih dan titik beku paling rendah. Pada suhu ruangan, helium memiliki wujud gas. Helium baru akan mencair jika didinginkan hingga suhu yang sangat ekstrem, yaitu –268,9 °C.

Sedangkan untuk mengubah helium menjadi wujud padat, suhu yang dibutuhkan lebih ekstrem lagi, yaitu –272,2 °C! Suhu tersebut nyaris mencapai suhu nol mutlak, yaitu –273 °C. Dan tidak cukup didinginkan, tekanan udara pun harus diperbesar jika ingin mendapatkan helium padat. Pada tekanan udara normal, helium akan tetap cair bahkan pada suhu nol mutlak!

2. Bisa berubah menjadi cairan super

torontoist.com

Seperti disebutkan tadi, helium akan mulai mencair pada suhu –268,9 °C. Tapi jika didinginkan beberapa derajat lagi hingga sekitar –271 °C, helium akan mulai menjadi cairan yang luar biasa, tidak seperti cairan manapun di dunia.

Pada suhu tersebut, cairan helium tidak punya gaya gesek sama sekali, artinya cairan ini bisa meluncur dengan bebas tanpa hambatan sama sekali. Itu juga berarti bahwa jika wadahnya digerakkan atau diputar, helium cair bisa tetap diam dan tidak bergerak sama sekali.

Selain itu, helium cair juga bisa memanjat dinding wadah dan lolos melewati celah yang sangat kecil. Bahkan celah yang hanya seukuran diameter molekul pun bisa dilewatinya lho! Itulah yang menyebabkan helium cair sangat sulit disimpan, karena cairan ini bisa lolos dari wadah serapat apapun.

Baca Juga: 60 Kelompok Bakal Ramaikan Festival Balon Udara di Ponorogo  

3. Digunakan untuk mengisi balon udara

unsplash/Ricardo Rocha

Dari antara semua unsur yang ada, helium adalah zat dengan kerapatan paling kecil. Sementara massa helium adalah yang paling ringan kedua, hanya kalah dari hidrogen. Itulah yang membuat gas heium sering dipakai untuk mengisi balon atau balon udara.

Tapi kenapa tidak memakai hidrogen saja, yang massanya lebih ringan? Karena hidrogen tergolong mudah terbakar, tidak seperti helium. Maka memang helium-lah yang paling pas digunakan untuk mengisi balon.

4. Bisa membuat suara kita melengking

medium.com

Gas helium tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun. Maka helium tidak berbahaya jika tertelan. Malah terkadang orang sengaja menghirup gas helium untuk bersenang-senang. Kalau kita menelan gas helium, maka suara kita akan melengking lho!

Kok bisa? Itu karena helium memiliki kerapatan yang jauh lebih rendah daripada udara biasa. Hal itu menyebabkan suara kita melaju dengan kecepatan lebih tinggi sehingga mempengaruhi resonansi udara yang terjadi di rongga mulut kita. Akhirnya yang keluar adalah suara dengan frekuensi yang sangat tinggi alias melengking. Tertarik mencoba?

Baca Juga: Banyak Balon Udara Liar, Rute Penerbangan Jakarta-Surabaya Dialihkan

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya