TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Simak 6 Cara Mengatasi Kucing yang Ketakutan, Wajib Paham

#IDNTimesScience Yuk, bantu mereka lepas dari rasa takutnya!

ilustrasi kucing menutup muka (pexels.com)

Ada beragam karakter kucing di dunia ini. Dilansir International Cat Care, karakter dan tingkah laku tersebut sangat dipengaruhi oleh kombinasi faktor yang kompleks, seperti spesies, genetik, dan pengalaman di masa kecil.

Beberapa kucing memiliki kepribadian yang penakut. Ketakutan utamanya muncul ketika menghadapi sesuatu yang dianggap berbahaya. Namun, terkadang rasa takut menjadi berlebihan dan cenderung menjadi keresahan bagi cat owner.

Namun, jangan menyerah dulu, ya! Cat owner bisa membantu mengatasi rasa takut pada kucingnya dengan melakukan beberapa hal. Apa saja? Yuk simak cara-cara di bawah ini!

1. Berikan sosialisasi sedini mungkin

ilustrasi kucing bermain dengan anak-anak (pexels.com/cottonbro)

Salah satu aspek penting dalam membesarkan seekor kucing adalah sosialisasi. Kucing yang tidak mendapatkan kesempatan bersosialisasi dengan hewan lain atau dengan manusia, ternyata dapat tumbuh menjadi hewan yang penuh rasa takut saat dewasa kelak.

VCA Hospitals melaporkan, kucing sebaiknya mulai diberikan kesempatan bersosialisasi pada usia 3 hingga 9 minggu. Kucing yang sudah bersosialisasi sejak dini akan memiliki sifat suka eksplorasi dan tidak mudah takut.

2. Biarkan kucing bersembunyi

ilustrasi kucing sedang bersembunyi (unsplash.com/Ola Kucha)

Saat merasa takut, naluri kucing akan menuntunnya untuk bersembunyi. PDSA melansir, membiarkan kucing berlindung di tempat persembunyiannya merupakan salah satu cara mengatasi ketakutan. Cat owner juga bisa membantu dengan membuatkan sarang, bisa di lantai atau tempat lebih tinggi, untuk kucingnya bersembunyi.

Hal yang juga penting, jangan mengganggu saat kucing sedang dalam kondisi ketakutan di tempat persembunyiannya. Biarkan dia tenang dan keluar dengan sendirinya.

Baca Juga: 6 Fakta Alergi Makanan pada Kucing, Sadari dan Kenali, ya

3. Kenalkan pada sesuatu yang baru secara perlahan

ilustrasi hewan anjing dan kucing (unsplash.com/Yan Laurichesse)

Kucing adalah hewan yang memiliki keteraturan jadwal. Sedikit perubahan dalam rutinitas tersebut dapat menimbulkan stres hingga ketakutan.

Dilansir PDSA, mengenalkan sesuatu yang baru dapat membantu mengatasi rasa takut pada kucing yang memiliki rasa takut berlebihan. Namun, kegiatan ini harus dilakukan perlahan-lahan.

Berikan kucing kesempatan untuk mengenali benda atau orang baru dari dekat, jangan membuat gerakan mendadak yang menakuti kucing. Lakukan hingga kucing tenang dan terbiasa.

4. Hindarkan dari hal yang membuat cemas atau takut

ilustrasi kembang api (unsplash.com/Lavi Perchik)

Dilaporkan oleh PDSA, mengidentifikasi faktor utama pemicu ketakutan pada kucing adalah hal yang paling penting. Ketika cat owner mengetahui faktor tersebut, tentu saja dapat membantu mencegah ketakutan menjadi lebih buruk.

Sebagai contoh, apabila kucing takut berada di luar rumah, maka jangan terlalu sering membawa kucing bermain di luar. Jika kucing takut dengan suara kembang api, tutuplah pintu dan buatlah ruangan sebisa mungkin tenang.

5. Gunakan bantuan hormon atau obat penenang

ilustrasi memberikan obat pada kucing (hillspet.com)

Dilansir VCA Hospitals, penggunaan hormon atau obat penenang dapat dipertimbangkan, jika kucing masih mengalami ketakutan setelah dilakukan rangkaian terapi untuk memulihkan rasa takutnya. Penggunaan hormon dalam bentuk diffuser yang diletakkan di dalam rumah atau area yang sering dipakai oleh kucing dapat membantu meredakan stres dan rasa takut.

Penggunaan hormon dan obat-obatan tersebut hanya bisa direkomendasikan oleh dokter hewan. Cat owner tidak boleh asal pakai, ya! Bukannya menyembuhkan, alih-alih malah membuat kondisi semakin parah nantinya. 

Baca Juga: 5 Tanaman yang Tidak Disukai Kucing, Bikin Kucing Enggan Mendekat

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya