TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisa Fatal, Kenali Tanda-tanda Distokia pada Kucing

Ras tertentu berisiko lebih tinggi

ilustrasi anak kucing dan induknya (pexels.com/Mochamad Wildan)

Kesehatan reproduksi adalah salah satu faktor terpenting jika hendak mengembangbiakkan kucing. Kelahiran lancar dan tanpa masalah, serta anak-anak yang sehat adalah harapan.

Namun, pada kondisi tertentu, kucing dapat mengalami masalah reproduksi berupa distokia. Sayangnya, kondisi distokia ini tidak dapat diabaikan karena dapat menimbulkan efek yang serius.

Sebenarnya apa yang disebut distokia? Yuk simak fakta-fakta berikut supaya lebih paham!

1. Apa yang dimaksud dengan distokia?

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/zhang kaiyv)

Kesulitan dalam proses kelahiran disebut dengan distokia. Faktor penyebabnya bisa berasal dari induk atau anak.

Pada dasarnya, semua induk dapat mengalami distokia. Namun, dilansir International Cat Care, ras kucing tertentu seperti Persia dan Siam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami distokia.

Baca Juga: 8 Penyakit Kucing yang Paling Mematikan, Jangan Sampai Si Meng Kena! 

2. Penyebab distokia bersifat multifaktor

ilustrasi anak kucing yang baru lahir (unsplash.com/Sahand Babali)

Dilansir PetMD, penyebab distokia dapat berasal dari induk maupun fetus. Faktor induk berupa masalah pada rahim, sedangkan faktor fetus seperti ukuran fetus yang terlalu besar, posisi kelahiran fetus abnormal, atau kematian fetus.

Sementara itu, faktor predisposisi terjadinya distokia cukup beragam. Umur, ras, obesitas, stress, dan riwayat distokia sebelumnya menjadi penyebab seekor kucing menderita distokia.

3. Tanda-tanda terjadinya distokia

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Анна)

Dilansir VCA Hospitals, kucing dikatakan mengalami distokia jika menunjukkan beberapa tanda penting, salah satunya adalah mengejan lebih dari 20 menit tanpa ada tanda-tanda keluarnya fetus. Induk yang gelisah dan terus-menerus menjilati area kemaluan atau pendarahan yang terlalu lama juga menjadi pertanda terjadinya distokia.

Oleh sebab itu, cat owner harus benar-benar paham tentang tahapan proses kelahiran kucing. Jika dirasa proses terlalu lama, jangan tunda untuk memeriksakan ke dokter hewan karena bisa jadi kucing telah mengalami distokia dan harus segera ditangani.

4. Penanganan yang tepat sangat krusial

ilustrasi kucing diperiksa oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Kejadian distokia bisa sangat membahayakan keselamatan kucing. Dilansir PetMD, kelelahan akibat terlalu lama mengejan bisa menyebabkan luka pada saluran kelahiran.

Penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan pada kondisi seperti ini. Jangan tunda untuk segera membawa ke dokter hewan jika kucing kesayangan mengalami distokia.

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya